menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan.
Dari definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa IPA adalah teori sistematis yang lahir dari rasa ingin tahu mengenai kebenaran alam semesta dan
dibuktikan melalui metode ilmiah sesuai prosedur.
2.1.5.2 Hakikat IPA
Cain dan Evans 1990: 4 membagi 4 sifat dasar IPA, yaitu : produk proses, sikap, dan teknologi.
1 IPA sebagai produk
“Science as content or product includes the accepted fact, laws, principals, and theories of science. At the elementary level, science content
can be separated into three areas: physical, life, and earth” Cain and Evans, 1990: 4.
IPA sebagai produk berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip,
dan teori-teori IPA. Produk IPA biasanya dimuat dalam buku ajar, buku-buku teks, artikel ilmiah dalam jurnal.
IPA sebagai produk juga dijelaskan dalam Susanto 2013: 168 yaitu kumpulan hasil penelitian yang telah ilmuwan lakukan dan sudah membentuk
konsep yang telah dikaji sebagai kegiatan empiris dan kegiatan analitis. Bentuk IPA sebagai produk, antara lain : fakta-fakta, prinsip, hukum dan teori-teori IPA.
Produk IPA yang dimaksud dalam penelitian ini adalah materi berupa fakta, konsep dan teori tentang proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhi daur air. Contohnya yaitu fakta bahwa air bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari baik bagi manusia, hewan maupun tumbuhan, konsep
tentang siklus daur air yang terdiri dari proses evaporasi, kondensasi, presipitasi
hingga menjadi hujan, fakta-fakta kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi proses daur air, serta berbagai upaya untuk menghemat air.
2 IPA sebagai proses
“In garedes K through 8. The emphasize in science is paleced on the process component. This component focuses on the means used in
acquiring science content” Cain and Evans, 1990: 4. IPA sebagai proses yaitu memahami bagaimana cara memperoleh produk
IPA. IPA disusun dan diperoleh malalui metode ilmiah, jadi dapat dikatakan bahwa proses IPA adalah metode ilmiah. Metode ilmiah dikembangkan secara
bertahap dan saling terkait agar mendapatkan fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip- prinsip, dan teori-teori. Tahapnnya disesuaikan dengan tahapan dari suatu proses
eksperimen atau penelitian yang meliputi: a observasi; b klasifikasi; c interpretasi; d prediksi; e hipotesis; f mengendalikan variabel; g
merencanakan dan melaksanakan penelitian; h interferensi; i aplikasi; j komunikasi.
IPA sebagai proses yaitu untuk menggali dan memahami pengetahuan tentang alam. Karena IPA merupakan kumpulan fakta dan konsep, maka IPA
membutuhkan proses dalam menemukan fakta dan teori yang akan digeneralisasikan oleh ilmuwan. Adapun proses dalam memahami IPA disebut
dengan keterampilan proses sains sains process skills adalah keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan, seperti mengamati, mengukur, mengklasifikasikan
dan menyimpulkan Susanto, 2013: 168-169. IPA sebagai proses dalam penelitian ini yaitu proses siswa memperoleh
pengetahuan produk IPA tentang proses daur air dan kegiatan manusia yang