Teori Belajar Konstruktivisme Teori Belajar yang Mendasari Model Picture and Picture Berbantu

memperkembangkan pengetahuan yang telah ada dalam diri peserta didik Lapono, 2008: 1.27.

2.1.9.2 Teori Perkembangan Kognitif Piaget

Hasil belajar siswa tidak lepas dari perkembangan kognitif seperti yang dijelaskan oleh Piaget. Piaget mengatakan setiap anak mengembangkan kemampuan berpikirnya menurut tahapan yang teratur. Proses berpikir anak merupakan suatu aktivitas gradual, tahap demi tahap dari fungsi intelektual, dari konkret menuju abstrak. Anak Sekolah Dasar berada pada tingkat operasional konkret 7-11 tahun, Pada kurun waktu ini pikiran logis anak mulai berkembang, anak sudah mampu berpikir secara operasi konkret Suyono, 2014: 84. Oleh karena itu, dalam tingkat operasional konkret ini struktur kognitif siswa sudah relatif stabil. Sudah mulai dapat berpikir logis, tetapi masih memerlukan benda-benda konkret yang dapat mereka otak-atik untuk membantu pemikirannya. Jadi kegiatan mengotak-atik dengan tangan atau kegiatan manipulatif dan kesempatan mengeksplorasi sangat perlu bagi anak-anak pada tahap ini, sebab kata-kata baik lisan maupun tertulis akan sangat membantu jika mereka diberi kesempatan berpikir dengan gerakan dan kreativitas tangan dan panca indera mereka sendiri.

2.1.10 Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture Berbantu Media

Audio Visual dalam Pembelajaran IPA di SD Adapun langkah-langkah pembelajaran IPA dengan penggabungan model pembelajaran Picture and Picture berbantu media audio visual dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 2.1 Penerapan Model Picture and Picture Berbantu Media Audio Visual Langkah-langkah model pembelajaran Picture and Picture Suprijono, 2014 Langkah- langkah media audio visual Arsyad, 2009 Langkah-langkah modifikasi model Picture and Picture berbantu media audio visual 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Menyajikan materi sebagai pengantar 3. Guru menunjukkanmem perlihatkan gambar-gambar kegiatan yang berkaitan dengan materi 4. Guru menunjuk memanggil siswa secara bergantian memasang mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis 5. Guru menanyakan alasan dasar pemikiran urutan gambar tersebut 6. Dari alasanurutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai 7. Kesimpulan rangkuman. 1. Persiapan Guru menyiapkan kebutuhan teknis yang diperlukan, seperti laptop, LCD. 2. Membangkitk an kesiapan siswa 3. Pelaksanaan Penyajian Guru menyampaika n tujuan pembelajaran , menjelaskan materi belajar, menghindari kejadian yang dapat mengganggu siswa 4. Tindak lanjut Kegiatan yang bisa dilakukan diskusi, observasi, eksperimen dan latihan 1. Guru menyiapkan sumber, media dan perlengkapan dalam pembelajaran seperti laptop, LCD, speaker 2. Guru membuka pembelajaran 3. Guru membangkitkan kesiapan siswa dengan memberikan apersepsi 4. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 5. Guru menyampaikan materi pengantar melalui media audio visual 6. Siswa membentuk 5 kelompok kecil secara heterogen masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 siswa 7. Masing-masing kelompok dibagikan 1 set gambar untuk dipasangkan diurutkan dengan benar 8. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menentukan pasangan urutan gambar dan membuat dasar pemikirannya. 9. Guru menunjuk perwakilan masing-masing kelompok. 10. Siswa ke depan kelas untuk memasangkan mengurutkan gambar 11. Siswa ditanya tentang dasar pemikiran pasangan urutan gambar tersebut 12. Siswa menyampaikan dasar pemikiran pasangan urutan gambar yang telah disusun. 13. Berdasarkan dasar pemikiran yang disampaikan, guru menanamkan konsep sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai melalui media audio visual 14. Guru membagikan LKK untuk setiap kelompok 15. Siswa berdiskusi mengerjakan LKK 16. Siswa mempresentasikan hasil diskusi 17. Guru memberikan penghargaan kelompok 18. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran 19. Siswa mengerjakan soal evalusai

2.2 KAJIAN EMPIRIS

Terdapat beberapa penelitian dengan menggunakan model Picture and Picture untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di SD. Penelitian yang dilakukan oleh Johnson, Dawid W 2012 yang berjudul “Cooperative Learning

Dokumen yang terkait

Penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: penelitian tindakan pada siswa kelas IV MI Miftahul Falah Depok

2 5 113

Penggunaan model pembelajaran kooperatif picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: PTK di MI Miftahul Huda Muhamadiyah Kota Depok.

6 86 107

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 11 293

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY BERBANTU MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KARANGANYAR 01 KOTA SEMARANG

0 31 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA FLIPCHART PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 8 297

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DENGAN PERMAINAN SUSUN KATA PADA SISWA KELAS IV SDN NGIJO 01 GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

0 8 307

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

0 16 294

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 4 332

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PICTURE AND PICTURE DENGAN MEDIA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Penerapan Strategi Picture And Picture Dengan Media Interaktif Microsoft Powerpoint Pada Siswa Kelas V Sdn 03 Kaliwuluh

0 2 16

Peningkatan keterampilan menulis melalui model pembelajaran Picture and Picture siswa kelas III SDN Ngaban Tanggulangin.

0 0 94