sekaligus. Bentukan media audio visual ini seperti : film, TV, video, yang terkemas dalam sheet film celeluide ke bentuk-bentuk CD film atau CD video.
Gagne dalam Kustiono 2010: 70 media audio visual dapat diklasifikasikan kedalam klasifikasi media film, yang mencakup : film atau video
hasil pemotretan atau shooting objekbenda atau kejadian sebenarnya, maupun film dari pemotretan gambar. Disisi lain, Dale 1961 dalam Kustiono 2010: 70
mengklasifikasikan media pembelajaran audio visual ke dalam klasifikasi media tingkatan ke-7 dan 8, yakni media TV dan gambar hidup.
Dalam penerapannya media audio visual memiliki beberapa karakteristik. Seels 1994: 42 mengemukakan karakteristik media audio visual yaitu sebagai
berikut: a.
Mereka biasanya bersifat linear b.
Menampilkan visual yang dinamis c.
Secara khas digunakan menurut cara yang sebelumnya telah ditentukan oleh desainer pengembang
d. Cenderung merupakan bentuk representasi fisik dari gagasan yang riil dan
abstrak e.
Dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip psikologi tingkah laku dan kognitif
f. Sering berpusat pada guru
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa media audio visual merupakan media yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran
dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses atau
kegiatan. Contoh media audio visual adalah film, video, program TV, slide suara sound slide dan lain-lain.
2.1.8.2 Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Audio Visual
Menurut Seels 1994: 41 beberapa kelebihan media audiovisual pada pembelajaran yaitu:
a. Memungkinkan pemroyeksian gambar hidup
b. Pemutaran kembali suara
c. Penayangan visual yang berukuran besar sehingga dapat memperjelas
penyajian pesan. Media audio visual juga mempunyai kekurangan. Seels 1994: 42
menyebutkan bahwa kekurangan pembelajaran audiovisual adalah sering berpusat pada guru, kurang memperhatikan interaktivitas belajar pemelajar. Sehingga siswa
akan cenderung menikmati visualisasi dan suaranya saja. Untuk itu guru harus aktif memberikan balikan kepada siswa ketika sedang mengamati materi pada
media audio visual. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Picture and Picture
berbantu media audio visual sebuah rancangan kegiatan pembelajaran dimana pembelajaran berpusat pada aktivitas siswa. Guru mempunyai fungsi sebagai
fasiltator bagi siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan media audio visual sebagai pendukung dalam proses pembelajaran. Media audio visual dalam
penelitian ini berupa video pembelajaran tentang kegunaan air dalam kehidupan sehari-hari, proses terjadinya daur air, dan cara menghemat air.
2.1.9 Teori Belajar yang Mendasari Model Picture and Picture Berbantu
Media Audio Visual
Jika dicermati, penerapan model pembelajaran Picture and Picture berbantu media audio visual dalam pembelajaran IPA bertalian erat dengan teori
belajar konstruktivisme dan teori perkembangan kognitif Piaget.
2.1.9.1 Teori Belajar Konstruktivisme
Pendekatan konstruktivisme dalam proses pembelajaran didasari oleh kenyataan bahwa tiap individu memiliki kemampuan untuk mengkonstruksi
kembali pengalaman atau pengetahuan yang telah dimilikinya. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa pembelajaran konstruktivisme merupakan satu teknik
pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk membina sendiri secara aktif pengetahuan dengan menggunakan pengetahuan yang telah ada dalam diri mereka
masing-masing. Peserta didik akan mengaitkan materi pembelajaran baru dengan materi pembelajaran lama yang telah ada Lapono, 2008: 1.25.
Terjadinya pergeseran peranan guru dalam pembelajaran konstruktivisme tentunya membawa dampak tertentu, misalnya guru merasa beban mengajarnya
menjadi ringan karena membiarkan peserta didik untuk belajar sendiri. Hal ini tidak perlu terjadi karena perspektif konstruktivisme dalam pembelajaran
disekolah menitikberatkan pada pengalaman pendidikan yang dirancang untuk membantu peserta didik menguasai ilmu pengetahuan. Peserta didik didorong agar
berperan serta secara aktif dalam proses pembelajaran, sedangkan guru hanya akan memainkan peranan sebagai pembimbing atau fasilitator dalam