63
63 Narasi Melalui Model Pembelajaran Whole Language dengan Media Audiovisual
Pada Siswa Kelas V SD Sekaran 02 Semarang.
2.3 Kerangka Berpikir
Berdasarkan data awal hasil penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti dengan tim kolaborasi ada beberapa faktor yang menjadi penyebab dari rendahnya
hasil belajar keterampilan menulis narasi di kelas V SDN Sekaran 02 adalah guru belum menggunakan media dan model pembelajaran yang dapat memotivasi siswa
dalam proses pembelajaran, hal ini berdampak kurang baik pada minat dan keterampilan siswa dalam menulis narasi, dan siswa kesulitan dalam menentukan
tema dan mengembangakan karangan. Seringkali siswa tidak mendengarkan penjelasan dari guru, sehingga mereka sering terlihat melamun dan kurang
mengeksplor kemampuan menanya mereka. Siswa cenderung pasif ketika proses pembelajaran berlangsung. Hal ini menyebabkan siswa kesulitan dalam
menganalisa materi yang telah diajarkan Masalah-masalah sering dijumpai dalam kegiatan pembelajaran Bahasa
Indonesia di kelas V SDN Sekaran 02 Semarang. Berdasarkan hasil observasi dan refleksi, didapatkan fakta bahwa tingat ketuntasan hasil belajar Bahasa Indonesia
di kelas V SDN Sekaran 02 Semarang belum mencapai 100. Dari 28 siswa, hanya 8 siswa 28,6,5 yang dapat menulis karangan narasi baik kelas V SDN Sekaran
02 Semarang, belum dapat mencapai nilai hasil belajar di atas KKM. Dan, siswa yang sudah mampu mencapai nilai hasil belajar di atas KKM sebanyak 20 71,4
siswa.
64
Berdasarkan hasil observasi dan refleksi selama pembelajaran bahasa Indonesia, permasalahan tersebut disebabkan karena guru yang belum optimal
dalam memfasilitasi siswa untuk belajar dengan mengkombinasikan aktivitas reading aloud, shared reading, jurnal writing, sustained silent reading, guided
reading, dan guided writing, independent reading, independent writing yang sangat penting untuk membangun pengetahuannya. Hal ini berdampak kurang baik pada
minat dan hasil belajar siswa. Sehingga, solusi yang sesuai untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran tersebut adalah dengan menerapkan model
pembelajaran Whole Language dengan media Audiovisual. Penerapan model pembelajaran Whole Language dengan media Audiovisual diharapkan dapat
meningkatkan keterampilan menulis narasi di SDN Sekaran 02 Semarang.
65
65 Berikut ini adalah bagan kerangka berpikir dalam penelitian ini:
Gambar 2.1. Bagan Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Tindakan