Implikasi Teoretis Implikasi Praktis

4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, penelitian ini terbukti telah meningkatkan kualitas pembelajaran keterampilan menulis narasi di SDN Sekaran 02 Semarang yang ditandai dengan meningkatnya keterampilan menulis, keterampilan guru, dan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II sampai siklus III. Hasil penelitian ini berimplikasi bagi guru dan sekolah. Implikasi hasil penelitian ini akan diuraikan secara teoretis, praktis, dan pedagogis dalam uraian berikut ini.

4.2.2.1. Implikasi Teoretis

3 Salah satu upaya yamg efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi kelas V SD dengan menerakan model pembelajaran Whole Language dengan media audiovisual. Hal ini karena model pembelajaran Whole Language mempunyai beberapa kelebihan yaitu: 1 pengajaran keterampilan berbahasa dan komponen bahasa seperti tata bahasa dan kosakata disajikan secara utuh bermakna dan dalam situasi nyata atau otentik Rigg dalam Puji Santoso, 2008: 2.3; 2 dalam kelas Whole Language siswa berperan aktif dalam pembelajaran. Sebagai fasilitator, guru berkeliling kelas mengamati dan mencatat kegiatan siswa. Dalam hal ini guru menilai siswa secara informal Alamsyah, 2007: 23. Didukung dengan media Audiovisual yang menurut Hamdani 2010 mempunyai beberapa kelebihan media Audiovisual yaitu mengatasi jarak dan waktu, dapat di ulang, dapat di sampaikan secara cepat, dapat mengembangkan pemikiran peserta didik, mengembangkan imajinasi peserta didik, memberi 189 gambaran yang realistik, kuat mempengaruhi emosi, baik untuk menjelaskan keterampilan, dapat diterima semua peserta didik, menumbuhkan minat dan motivasi belajar dan dapat mengevaluasi penampilan peserta didik.

4.2.2.2. Implikasi Praktis

Dalam rangka meningkatkan keterampilan menulis narasi, keterampilan guru dan aktivitas siswa di kelas V SDN Sekaran 02 melalui model pembelajaran Whole Language dengan media Audiovisual guru harus memiliki keterampilan dengan indikator: 1 keterampilan membuka pembelajaran berupa guru mempersiapkan media dan menyampaian tujuan pembelajaran 2 keterampilan menggunakan variasi berupa guru membacakan sebuah cerita secara keras 3 keterampilan mengelola kelas berupa guru memberikan komentar mengenai tulisan siswa sambil mengontol waktu 4 keterampilan menjelaskan berupa guru menjelaskan pokok materi yang diajarkan 5 keterampilan mengajar kelompok berupa guru membagi dan membimbing siswa membaca teks 6 keterampilan bertanya berupa guru mengajukan beberapa pertanyaan mengenai bacaan yang diberikan 7 keterampilan menggunakan media berupa guru memutarkan video cerita sebagai bahan tulisan siswa 8 keterampilan memberi penguatan berupa guru membimbing siswa menyampaikan hasil diskusi 9 keterampilan menutup pelajaran berupa guru memberikan evaluasi dan didukung dengan media Audiovisual. Berdasarkan beberapa indikator keterampilan guru tersebut didapatkan indikator aktivitas siswa berupa: 1 emotional activities berupa siswa mempersiapkan diri mengikuti pembelajaran 2 listening activities berupa siswa menyimak cerita yang dibacakan oleh guru 3 writing activities berupa siswa menulis karangan bebas sesuai imajinasi 4 motor activities berupa siswa membaca tulisan dalam hati 5 motor activities berupa siswa membaca tulisan secara berkelompok 6 oral activities berupa siswa membaca tulisan secara berkelompok 7 siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru 8 visual activities berupa siswa menulis dengan setelah memperhatikan video 9 mental activities berupa siswa mengerjakan evaluasi. Kepala sekolah perlu memotivasi para guru untuk memiliki keterampilan yang diterapkan dalam model Whole Language dengan media audiovisual. Sehingga, guru perlu mengikuti pelatihan, seminar, atau workshop ilmiah tentang model pembelajaran tersebut. Selain itu, bisa memotivasi guru dengan mengadakan kegiatan ilmiah. Hal tersebut juga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah tersebut.

4.2.2.3. Implikasi Paedagogis

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

0 5 363

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

1 11 296

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK AKROSTIK DENGAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS V SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

2 26 248

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 19 225

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 2 348

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

1 20 370

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02

0 13 246

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS III SDN MANGKANG KULON 02

0 8 231

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CTL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02 KOTA SEMARANG

1 7 260