Perencanaan Pelaksanaan tindakan Observasi

71 71 Adapun tahapan PTK secara skematis dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut: Gambar 3.1. Skema PTK Arikunto, 2010: 16

3.3.1 Perencanaan

Tahap perencanaan terdiri dari kegiatan penentuan peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, penyusunan instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung Arikunto dkk., 2008: 18. Berdasarkan pendapat Arikutno tersebut, supaya pelaksanaan tindakan dapat berjalan dengan optimal, kesepakatan dengan guru kolaborator perlu untuk dilakukan, mengingat peneliti bukan merupakan pengampu asli kelas yang diteliti. 72

3.3.2 Pelaksanaan tindakan

“Tahap kedua dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu melakukan tindakan dikelas” Arikunto, 2012: 18. Calon peneliti merencanakan tindakan dalam tiga siklus untuk pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini. Setiap siklus dilaksanakan satu kali pertemuan. Apabila tindakan perbaikan pada siklus pertama belum berhasil menjawab masalah yang terjadi dikelas maka terdapat siklus berikutnya yang langkah-langkahnya tetap sama dengan menerapkan model pembelajaran Whole Language dengan media Audiovisual. Siklus I, siklus II dan siklus III dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah disusun.

3.3.3 Observasi

Observasi dalam PTK adalah kegiatan pengumpulan data yang berupa proses perubahan kinerja proses belajar mengajar. Observasi perlu direncanakan dan juga didasarkan dengan keterbukaan pandangan serta bersifat responsif Kunandar, 2011: 71. Kegiatan Observasi sebenarnya tidak dapat terlepas dari kegiatan pelaksanaan karena tahap ini adalah mengamati jalannya tindakan yang dilakukan guru dan siswa Arikunto, 2012: 19 Pengumpulan data pada penelitian tindakan kelas ini melalui observasi langsung. Pelaksanaan observasi bertujuan untuk mengetahui keterampilan guru dan aktivitas siswa dengan menggunakan instrumen yang telah disediakan, serta 73 73 melakukan observasi terhadap unjuk kerja siswa untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran.

3.3.4 Refleksi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

0 5 363

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

1 11 296

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK AKROSTIK DENGAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS V SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

2 26 248

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 19 225

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 2 348

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

1 20 370

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02

0 13 246

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS III SDN MANGKANG KULON 02

0 8 231

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CTL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02 KOTA SEMARANG

1 7 260