65
65 Berikut ini adalah bagan kerangka berpikir dalam penelitian ini:
Gambar 2.1. Bagan Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir penelitian tersebut, maka hipotesis tindakan untuk penelitian ini yaitu melalui model pembelajaran Whole
Language dengan media Audiovisual dapat meningkatkan ketrampilan guru,
KONDISI AWAL
1 Siswa kurang aktif pada pembelajaran.
2 Siswa belum optimal dalam mengkonstruksi
pengetahuannya dengan berbagai inderanya. 3
Kurangnya keterampilan siswa dalam menulis sehinga guru mengkombinasikan aktivias reading aloud,
shared reading, jurnal writing, sustained silent reading, guided reading, dan guided writing,
independent reading, independeng writing Whole Language dengan media audiovisual.
4 Keterampilan siswa dalam menulis narasi rendah
ditunjukkan dengan hanya 8 siswa 28, 65 dari 28 siswa yang tuntas dari KKM yaitu 62.
PELAKSANA- AN
Guru menerapkan model pembelajaran Whole Language dengan media audiovisual.
KONDISI AKHIR
1 Keterampilan guru dalam mengajar keterampilan
menulis narasi meningkat. 2
Aktivitas siswa dalam menulis narasi dapat mengalami peningkatan, siswa lebih aktif dan
partisipatif 3
Keterampilan menulis narasi pada siswa kelas V SDN Sekaran 02 Semarang meningkat
66
aktivitas siswa, dan keterampilan menulis narasi kelas V SDN Sekaran 02 Semarang. Hipotesis tersebut dapat dirinci menjadi:
a. penerapan model pembelajaran Whole Language dengan media
Audiovisual dapat meningkatkan keterampilan guru dalam keterampilan menulis narasi kelas V SDN Sekaran 02 Semarang.
b. penerapan model pembelajaran Whole Language dengan media
Audiovisual dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam keterampilan menulis narasi kelas V SDN Sekaran 02 Semarang.
c. penerapan model pembelajaran Whole Language dengan media
Audiovisual dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi di kelas V SDN Sekaran 02 Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah calon peneliti sendiri dan siswa kelas V sebanyak 28 siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 10 siswa
perempuan. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan pada kelas V SDN Sekaran 02 Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.
3.2 VARIABEL PENELITIAN 3.2.1 Variabel Tindakan
Variabel tindakan pada penelitian ini adalah model pembelajaran Whole Language dengan media Audiovisual. Model pembelajaran Whole Language
dengan media Audiovisual adalah model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa untuk membangun pengetahuannya dengan kegiatan Whole Language
reading aloud, shared reading, jurnal writing, sustained silent reading, guided reading, dan guided writing, independent reading, independeng writing, serta
dengan media yang dapat diamati dengan dilihat siswa.
3.2.2 Variabel Masalah
Variabel masalah dalam penelitian ini adalah keterampilan guru, aktivitas siswa, dan keterampilan menulis narasi bahasa Indonesia