Refleksi Siklus II Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus Siklus II

i. Mengerjakan evalusi Tabel 4.30 Distribusi Skor Mental Activities dalam Pembelajaran Siklus II Skor Jumlah Siswa Persentase Kategori 3,25 – 4,00 4 14,29 Sangat Baik 2,50 – 3,24 10 35,71 Baik 1,75 – 2,49 14 50 Cukup 1,00 - 1,74 Kurang Jumlah 28 100 Skor rata-rata aktivitas siswa pada indikator mengerjakan evalusi adalah 2,68. 14 siswa pada indikator ini sudah mengerjakan evaluasi dengan tertib dan tepat waktu namun 14 siswa belum tepat waktu dalam mengumpulkan hasil evaluasi.

4.1.2.4 Refleksi Siklus II

Berdasarkan penelitian siklus II yang diperoleh dari data berupa catatan lapangan, hasil keterampilan menulis narasi, observasi keterampilan guru dan hasil observasi aktivitas siswa, dan melalui model Whole Language dengan media audiovisual perlu dianalisis kembali bersama guru kolaborator yang refleksinya yaitu: 4.1.2.4.1 Kelebihan dan penyebabnya Pembelajaran keterampilan menulis narasai melalui penerapan model pembelajaran Whole Language dengan media audiovisual siklus II lebih menarik perhatian siswa dan suasana lebih kondusif. Kegiatan berjalan lebih maksimal, dengan peningkatan keterampilan guru dan aktivitas siswa. Guru telah mengelola kelas dan siswa lebih antusias dalam kegiatan diskusi dengan tertib untuk 147 membangun pengetahuannya mengenai keterampilan menulis narasi. Kelebihan pada keterampilan guru ditunjukan indikator membimbing berdiskusi dengan mengarahkan kelompok untuk membuat narasi berdasarkan video yang ditanyangkan mendapat skor 4, hal tersebut dapat terjadi karena keterampilan membimbing berdiskusi dengan mengarahkan kelompok untuk membuat narasi berdasarkan video yang ditanyangkan guru sudah menambahkan pengendalian waktu anak dalam menulis cerita. Kelebihan pada aktivitas siswa ditunjukan dengan sub indikator mempersiapkan diri untuk belajar skor 3,07 yang ditunjukan dengan siswa sudah siap dalam menerima pembelajaran, dengan duduk di tempat duduknya dengan tenang dan mempersiapkan peralatan belajar serta berdoa dan memberi salam dengan santun. 4.1.2.4.2 Kekurangan dan penyebabnya Kelemahan pembelajaran masih nampak pada siklus II, meskipun pembelajaran sudah lebih baik dari siklus sebelumnya karena masih belum sepenuhnya berjalan sesuai dengan rencana yang telah dirancang sebelumnya. Hal ini ditunjukan dari keterampilan menulis narasi pada siklus II semua indikator telah meningkat lebih baik, namun indikator ejaan memperoleh skor terendah yaitu sebesar 1,53. Kelebihan pada keterampilan guru ditunjukan indikator membimbing berdiskusi dengan mengarahkan kelompok untuk membuat narasi berdasarkan video yang ditanyangkan mendapat skor 4, hal tersebut dapat terjadi karena keterampilan membimbing berdiskusi dengan mengarahkan kelompok untuk membuat narasi berdasarkan video yang ditanyangkan guru sudah menambahkan pengendalian waktu anak dalam menulis cerita. Kelebihan pada aktivitas siswa ditunjukan dengan sub indikator mempersiapkan diri untuk belajar skor 3,07 yang ditunjukan dengan siswa sudah siap dalam menerima pembelajaran, dengan duduk di tempat duduknya dengan tenang dan mempersiapkan peralatan belajar serta berdoa dan memberi salam dengan santun. 4.1.2.4.3 Solusi perbaikan siklus II Berdasarkan refleksi hasil observasi siklus II, maka solusi perbaikan untuk tindakan pada siklus berikutnya agar tujuan penelitian dapat tercapai, yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut: 1 meningkatkan indikator mengelola kelas dengan cara guru memberikan komentar secara langsung kepada siswa agar siswa lebih tau kesalahan secara individual; 2 meningkatkan sub indikator menulis karangan bebas dengan cara guru perlu mengontrol waktu menulis dan memberikan koreksi langsung terhadap tulisan siswa agar langsung diberikan pembenaran; 3 meningkatkan sub indikator membaca tulisan berlekompok dengan cara guru harus lebih memberikan giliran membaca kepada setiap anak; 4 meningkatkan keterampilan memberikan penguatan dengan cara guru memberikan pemantapan dalam membimbing presentasi hasil kelompok, guru juga perlu memberikan arahan kepada siswa untuk mendengarkan kelompok 149 yang sedang menyampaikan hasil diskusi dan guru memberikan beberapa masukan terhadap hasil pemaparan diskusi yang disampaikan.

4.1.3 Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus III

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

0 5 363

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

1 11 296

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK AKROSTIK DENGAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS V SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

2 26 248

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 19 225

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 2 348

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

1 20 370

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02

0 13 246

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS III SDN MANGKANG KULON 02

0 8 231

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CTL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02 KOTA SEMARANG

1 7 260