Model Pembelajaran Landasan Teori

35 mind mapping bermanfaat bagi siswa, keperluan mengajar, keluarga, serta dalam manajemen dan bisnis. Bagi siswa, mind mapping bermanfaat untuk berpikir dan merencanakan kehidupan sehari-hari. Mind mapping dapat digunakan dalam meringkas, mengarang, berpikir analisis, berpikir kreatif, merencanakan kegiatan sehari-hari, serta menguraikan berbagai materi pelajaran. Bagi keperluan mengajar, mind mapping dapat digunakan untuk merancang kurikulum, meringkas materi, mengembangkan ide mengajar, manajemen waktu, penugasan siswa, penelitian, perencanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. Berdasarkan kegunaan dan manfaat dari mind mapping, model tersebut memiliki banyak kelebihankeunggulan. Swadarma 2013:9 menyebutkan beberapa kelebihan model pembelajaran mind mapping antara lain: 1 Memacu kreativitas, sederhana, dan mudah dikerjakan; 2 Memaksimalkan sistem kerja otak; 3 Menarik dan mudah tertangkap mata; dan 4 Dapat melihat sejumlah besar data dengan mudah. Mind mapping memacu siswa untuk menunjukkan kekreatifannya karena siswa dibebaskan dalam menuangkan ide yang dimilikinya. Mind mapping relatif mudah untuk dikerjakan oleh siapapun, bentuknya juga sederhana karena berisi inti permasalahan dan cabang-cabang. Dalam memaksimalkan kinerja otak, mind mapping menggabungkan kerja otak belahan kanan dan kiri dalam satu waktu. Otak kanan yang dapat bermain dengan imajinasi, warna, dan kekreatifitasan akan dipadukan dengan otak kiri yang dikuasai oleh logika dan pengetahuan. Mind mapping menarik dan mudah tertangkap oleh mata karena adanya penggunaan simbol, gambar, dan warna sehingga membuat pembelajaran menjadi menyenangkan. Suasana positif akan timbul dalam pembelajaran. Mind mapping 36 yang dibuat dalam selembar kertas mampu melihat sejumlah data yang besar dengan mudah. Hal ini karena mind mapping hanya mencatat bagian-bagian yang penting saja sehingga mudah diingat dan dipelajari. Model pembelajaran tidak hanya memiliki kelebihan, namun memiliki kekurangan. Model mind mapping memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan tersebut yaitu: 1 membutuhkan waktu; 2 membutuhkan banyak warna; dan 3 menuntut kreativitas. Dalam pembuatan mind mapping diperlukan waktu yang lama karena mind mapping memerlukan pemikiran yang luas. Siswa memerlukan waktu untuk menerjemahkan pemikiran yang luas tersebut menjadi cabang- cabang mind mapping. Waktu yang lama juga dibutuhkan saat siswa menggambar mind mapping agar menjadi lebih menarik. Mind mapping juga membutuhkan banyak warna karena sebagian besar siswa ingin mind mapping yang dibuatnya menjadi lebih menarik. Mind mapping merupakan cara siswa untuk menunjukkan kreativitasnya, sedangkan untuk menjadi kreatif itu tidak mudah. Oleh karena itu, akan sulit bagi siswa yang kurang kreatif untuk membuat mind mapping. Oleh karena itu, kekurangan model mind mapping harus bisa diatasi oleh guru. Guru harus benar-benar memahami model mind mapping beserta penerapannya dalam pembelajaran. Guru juga harus pandai merencanakan pembelajaran dan mengalokasikan waktu agar model ini dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, guru harus senantiasa membimbing siswa dalam pembuatan mind mapping. Guru dapat memancing siswa dalam membuat cabang-cabang dalam mind mapping. Dalam pelaksanaan pembelajaran, terdapat dua hal yang harus dilaksanakan oleh guru. Hal pertama yaitu bagaimana guru mengajarkan cara membuat mind