Deskripsi Data Teknik Analisis Data

75 dilanjutkan, karena kelas eksperimen dan kelas kontrol diasumsikan memiliki kemampuan awal yang sama.

3.7.3 Uji Prasyarat Analisis

Sebelum melaksanakan pengujian hipotesis, sebuah penelitian diharuskan melakukan uji prasyarat analisis. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui sifat data penelitian yang nantinya akan berpengaruh dalam teknik analisis data. Pengujian ini dilakukan pada hasil tes awal dan tes akhir. Uji prasyarat analisis yang akan dilakukan terdiri dari Uji normalitas dan homogenitas. Penjelasan mengenai uji normalitas dan homogenitas, yaitu sebagai berikut.

3.7.6.1 Uji Normalitas

Sebelum peneliti menetapkan teknik analisis statistik, perlu diketahui apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal. Untuk mengetahui kenormalan distribusi data tersebut, digunakan uji normalitas data. Apabila data berdistribusi normal, maka digunakan teknik statistik parametris, sedangkan apabila data berdistribusi tidak normal, maka digunakan teknik statistik non parametris Sugiyono, 2014: 228. Uji normalitas dilakukan terhadap skor hasil belajar siswa yang dicapai seluruh anggota sampel menggunakan metode Lilliefors. Pada penelitian ini, pengambilan keputusan uji normalitas diambil pada taraf signifikansi 5. Untuk membantu penghitungan uji normalitas, peneliti menggunakan program SPSS versi 20. Pada hasil uji normalitas, terdapat kolom Kolmogorov-Smirnov dan Shappiro-Wilk yang dilengkapi dengan analisis desktiptif, histogram, dan kurva penyebaran data. Normalitas data dapat dibaca 76 pada kolom Shappiro-Wilk apabila derajat kebebasan kurang dari 50. Apabila derajat kebebasan lebih dari 50, maka nilai normalitas data dapat dibaca pada kolom Kolmogorov-Smirnov. Ketentuan keputusan didasarkan pada nilai signifikasi. Menurut Besral 2010:29, data berdistribusi normal apabila nilai signifikasi lebih dari atau sama dengan alpha 0,05. Apabila nilai signifikasi kurang dari alpha 0,05, maka data berdistribusi tidak normal.

3.7.6.2 Uji Homogenitas

Apabila data berdistribusi normal, maka selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Apabila data tidak berdistribusi normal, maka tidak perlu melakukan uji homogenitas. Uji homogenitas dilakukan untuk menyelidiki terpenuhi tidaknya sifat homogen pada varians antarkelompok. Priyatno 2012:83 menjelaskan sebelum uji t sampel bebas dilakukan, uji F uji homogenitasuji Lavene ’s dilakukan terlebih dahulu. Pengujian homogenitas mempengaruhi penafsiran pada uji-t karena, jika varians sama, maka uji t menggunakan “Equal Variance Assumed” diasumsikan varians sama. Jika varians berbeda, maka uji- t menggunakan nilai “Equal Variance Not Assumed” diasumsikan varians berbeda. Pengujian homogenitas data pada penelitian ini menggunakan program SPSS versi 20. Hasil uji homogenitas dapat dibaca pada kolom “Levenes Test for Equality of Variances” yakni pada nilai signifikasi yang diperoleh. Menurut Besral 2010:56-7, kriteria pengujian apabila nilai signifikasi lebih dari nilai alpha 0,05, maka Ho diterima dan apabila signifikasi kurang dari atau sama dengan nilai alpha 0,05, maka Ho ditolak.