53 Jumlah siswa kelas VA yaitu 41 siswa ditetapkan sebagai kelas kontrol. Jumlah
siswa kelas VB yaitu 42 siswa ditetapkan sebagai kelas eksperimen. Alasan penentuan populasi tersebut, karena sekolah yang akan diteliti
memiliki kelas paralel dengan karakteristik pembelajaran serta kemampuan awal siswa sebanding dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Kemampuan awal
siswa tersebut dapat dilihat pada pengujian kesamaan rata-rata nilai tes awal siswa. Pada pengujian tersebut, diperoleh rata-rata nilai kelas kontrol yaitu 64,15,
sedangkan rata-rata nilai kelas eksperimen yaitu 63,76. Secara empiris, kedua kelas hanya terpaut 0,39. Oleh karena itu kedua kelas memiliki nilai tes awal yang
diasumsikan setara. Pengujian kesamaan rata-rata tersebut secara lengkap dapat dibaca pada halaman 73.
Selain siswa, faktor lain yang dijadikan alasan penentuan populasi yaitu persamaan kualifikasi guru pengajar. Kedua kelas memiliki guru yang telah
mengajar lebih dari sepuluh tahun dan sudah bersertifikasi. Pendidikan kedua guru juga setara, yaitu sarjana pendidikan. Kedua guru juga memiliki kemampuan
mengajar yang setara. Selain itu, sarana dan prasarana juga memadai. Daftar populasi kelas ekperimen dan kelas kontrol dapat dibaca pada lampiran 2 dan 3.
3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono 2014:120, “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
” Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling. Probability
sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberi peluangkesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel
54 Sugiyono, 2014: 122. Pengambilan anggota sampel dari populasi untuk
penelitian ini, menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Riduwan 2013:13 menyatakan bahwa proportionate stratified random sampling
adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proposional.
Untuk menentukan jumlah anggota sampel siswa kelas V, peneliti menyesuaikan jumlah populasi dengan tabel Krejie. Berdasarkan tabel Krejie taraf
kesalahan 5, dengan jumlah populasi 83 siswa maka jumlah sampel adalah 68 siswa Sugiyono, 2014:131. Setelah itu, peneliti mencari sampel tiap kelasnya.
Untuk memeroleh jumlah sampel tiap kelas dengan teknik proportionate stratified random sampling digunakan rumus berikut:
Sampel tiap kelas = x sampel dalam tabel Krejie.
Berdasarkan rumus tersebut, jumlah sampel kelas ekperimen dari populasi 42 siswa yaitu 34 siswa. Kelas kontrol dengan populasi 41 siswa diperoleh sampel
sebanyak 34 siswa. Penentuan anggota sampel dilakukan dengan cara undian, yakni dengan menuliskan nomor absen siswa pada kertas kemudian kertas
dimasukkan ke dalam gelas yang telah diberi penutup dan dilubangi. Kertas yang berisi nomor absen dan keluar merupakan sampel yang akan digunakan. Daftar
anggota sampel kelas eksperimen dan kontrol dapat dibaca pada lampiran 5 dan 6.
3.4 Data Penelitian
Pada data penelitian dijelaskan mengenai sumber data dan jenis data yang digunakan dalam penelitian. Sumber dan jenis data dapat mempermudah