Tes Teknik Pengumpulan Data

62 silabus, dan jadwal pelajaran. Selain dokumen yang berasal dari guru, peneliti juga mendokumentasi data yang diperoleh dari siswa. Dokumen tersebut berupa nilai tes awal, tes akhir, dan foto pelaksanaan kegiatan penelitian. Dokumen yang diperoleh dari guru dan siswa digunakan sebagai data pendukung penelitian. Daftar nama siswa digunakan sebagai acuan penentuan populasi dan sampel. Jadwal pelajaran digunakan untuk menyusun pedoman penelitian. Promes dan silabus digunakan oleh peneliti sebagai dasar penyusunan RPP serta instrumen soal. Nilai tes awal dan tes akhir akan diolah sebagai hasil penelitian. Foto pelaksanaan pembelajaran digunakan sebagai bukti konkrit pelaksanaan pembelajaran. Pengumpulan berbagai dokumen pada penelitian ini, diharapkan dapat menunjang hasil penelitian.

3.6.4 Soal-Soal Tes

Soal yang digunakan pada penelitian ini yakni soal uraian. Soal uraian ini dipilih untuk mengetahui kemampuan siswa dalam kegiatan menulis. Menurut Nurgiyantoro 2013:118, tes uraian tepat menilai proses berpikir yang melibatkan aktivitas kognitif tinggi dan tidak semata-mata hanya mengingat dan memahami fakta atau konsep saja. Pembuatan soal uraian didasarkan pada kompetensi dasar yang kemudian dijabarkan menjadi indikator soal dalam bentuk kisi-kisi soal. Sebelum menggunakan soal tersebut pada penelitian, dilakukan uji coba soal. Uji coba soal pada penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VB SDN 1 Kracak, Ajibarang, Banyumas yang berjumlah 27 siswa Daftar nama siswa dapat dibaca pada lampiran 4. Terdapat dua soal uji coba dengan lima aspek penilaian pada masing- 63 masing soal. Kedua soal tersebut memiliki kesetaraan ranah psikomotor. Perbedaan soal terletak pada tema tulisan masing-masing soal. Kisi-kisi soal uji coba dapat dibaca pada lampiran 25, soal uji coba dapat dibaca pada lampiran 26, hasil uji coba soal dapat dibaca pada lampiran 31. Uji coba instrumen dilaksanakan untuk memeroleh instrumen soal yang valid dan reliabel. Selain itu, soal yang digunakan dilakukan analisis tingkat kesulitan dan daya beda soal, sehingga soal dapat dikatakan layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. Berikut dijelaskan mengenai hasil pengujian instrumen penelitian.

3.6.4.1 Uji Validitas

Instrumen harus memenuhi syarat kesahihan validitas, sehingga diperlukan uji validitas. Menurut Iskandarwasid dan Sunendar 2011:184 “Instrumen dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel-variabel yang diteliti secara tepat. ” Oleh karena itu, tujuan uji validitas soal yaitu untuk mengetahui apakah soal benar-benar memberikan informasi mengenai apa yang hendak diukur. Terdapat beberapa jenis validitas. Validitas menurut Sugiyono 2014:172-7 terdiri atas 3 jenis, yaitu validitas konstruk, isi, dan eksternal. Jenis validitas lainnya yaitu validitas logis dan empiris Sanjaya, 2013:254. Uji validitas yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi validitas logis dan validitas empiris. Pada pengujian validitas logis diperoleh dengan cara judgement ahli yang kompeten Sanjaya, 2013:254. Ahli yang dipilih untuk menilai soal melakukan validasi dengan mencermati setiap item secara hati-hati, sehingga secara logis