76 pada kolom Shappiro-Wilk apabila derajat kebebasan kurang dari 50. Apabila
derajat kebebasan lebih dari 50, maka nilai normalitas data dapat dibaca pada kolom Kolmogorov-Smirnov. Ketentuan keputusan didasarkan pada nilai
signifikasi. Menurut Besral 2010:29, data berdistribusi normal apabila nilai signifikasi lebih dari atau sama dengan alpha 0,05. Apabila nilai signifikasi
kurang dari alpha 0,05, maka data berdistribusi tidak normal.
3.7.6.2 Uji Homogenitas
Apabila data berdistribusi normal, maka selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Apabila data tidak berdistribusi normal, maka tidak perlu
melakukan uji homogenitas. Uji homogenitas dilakukan untuk menyelidiki terpenuhi tidaknya sifat homogen pada varians antarkelompok. Priyatno
2012:83 menjelaskan sebelum uji t sampel bebas dilakukan, uji F uji homogenitasuji Lavene
’s dilakukan terlebih dahulu. Pengujian homogenitas mempengaruhi penafsiran pada uji-t karena, jika varians sama, maka uji t
menggunakan “Equal Variance Assumed” diasumsikan varians sama. Jika varians berbeda, maka uji-
t menggunakan nilai “Equal Variance Not Assumed” diasumsikan varians berbeda.
Pengujian homogenitas data pada penelitian ini menggunakan program SPSS versi 20. Hasil uji homogenitas dapat dibaca pada kolom “Levenes Test for
Equality of Variances” yakni pada nilai signifikasi yang diperoleh. Menurut Besral 2010:56-7, kriteria pengujian apabila nilai signifikasi lebih dari nilai
alpha 0,05, maka Ho diterima dan apabila signifikasi kurang dari atau sama dengan nilai alpha 0,05, maka Ho ditolak.
77
3.7.7 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis
Analisis akhir merupakan cara untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Analisis ini akan memberikan jawaban
apakah model mind mapping efektif dalam pembelajaran menulis laporan pengamatan. Berdasarkan analisis yang dilakukan bisa dilihat seberapa besar
keefektifan pembelajaran yang terjadi pada kelas eksperimen yang menerapkan model mind mapping. Teknik analisis akhir yang digunakan tergantung sifat data.
Apabila data yang dianalisis berdistribusi normal, maka digunakan Uji t. Apabila data yang dianalisis tidak berdistribusi normal, maka digunakan teknik Mann
Whitney U Test. Pada pengujian hipotesis pertama, jika data berdistribusi normal, maka
menggunakan independent samples t test. Pemilihan pengujian menggunakan independent samples t test karena hipotesis yang diajukan merupakan hipotesis
perbedaan. Independent samples t test dapat menguji signifikasi beda nilai rata- rata antara dua kelompok bebas. Menurut Priyatno 2012:84, jika
–t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel,
maka Ho diterima sedangkan, jika -t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak. Pengujian ini dibantu program SPSS versi 20.
Pengujian hipotesis kedua dilakukan dengan pengujian empiris dan statistik. Pengujian secara empiris dilakukan dengan membandingkan nilai siswa
kelas eksperimen dan kelas kontrol pada saat sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan. Nilai sebelum perlakuan merupakan nilai tes awal. Nilai sesudah
perlakuan merupakan nilai tes akhir. Menurut Sugiyono 2014:118, pengujian empiris menggunakan rumus:
O
2
- O
1
– O
4
– O
3
78 Keterangan:
O
1
: keadaan awal kelas eksperimen O
3
: keadaan awal kelas kontrol O
2
: hasil penilaian kelas eksperimen setelah mendapatkan perlakuan O
4
: hasil penilaian kelas kontrol tanpa perlakuan Selain secara empiris, pengujian dilakukan dengan statistik. Pengujian
secara statistik menggunakan one sample t test, uji pihak kanan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan program SPSS versi 20 untuk melakukan one sample t
test. Apabila hasil output telah keluar, peneliti membandingkan nilai t
hitung
dengan nilai t
tabel
Sugiyono, 2014:56. Selain itu, peneliti juga melihat hasil nilai signifikasi. Kriteria pengujian menurut Sugiyono 2014:237 yaitu jika nilai t
hitung
≤ t
tabel
, maka H diterima dan jika nilai t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak.
Untuk kedua hipotesis yang diajukan, apabila data berdistribusi tidak normal, maka digunakan teknik Mann Whitney U Test. Pengujian ini
menggunakan program SPSS versi 20. Langkah-langkah yang digunakan pada pengujian tersebut yaitu Analyze
– Nonparametrics Tests – Legacy Dialogs - 2 Independent Samples Priyatno, 2012: 199. Untuk mengetahui apakah H
diterima atau ditolak yaitu dengan melihat nilai signifikasi pada kolom Asymp. Sig. 2-tailed. Menurut Priyatno 2012:202, apabila nilai signifikasi kurang dari
0,05, maka H ditolak, sedangkan apabila nilai signifikansi lebih dari 0,05, maka
H diterima.