58 Objek yang akan diobservasi dalam penelitian ini yaitu aktivitas siswa dan
penerapan model pembelajaran. Penelitian ini menggunakan observasi non partisipan. Sugiyono 2014:197 menjelaskan kalau dalam observasi partisipan,
peneliti terlibat langsung dengan aktivitas orang-orang yang sedang diamati, maka dalam observasi nonpartisipan, peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat.
Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menjadikan guru kelas sebagai observer. Tugas dari observer yaitu mengamati pelaksanaan model pembelajaran
dan akivitas belajar siswa. Untuk membantu penilaian yang dilakukan oleh observer, penelitian ini menggunakan lembar pengamatan model pembelajaran
dan lembar aktivitas belajar siswa.
3.5.3 Dokumentasi
Peneliti melakukan pengumpulan data melalui dokumentasi, yang artinya peneliti memeroleh dan mengolah informasi dari dokumen yang ada. Dokumen
merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Sugiyono, 2014: 216. Dokumen dapat berbentuk gambar, data, dan tulisan.
Pada penelitian ini, terdapat beberapa dokumen yang dikumpulkan. Dokumen penelitian ini berupa daftar nama siswa, program semester, silabus,
jadwal pelajaran, serta foto kegiatan. Pengumpulan dokumen tersebut, membantu peneliti dalam perencanaan penelitian, yaitu saat pembuatan pedoman penelitian
dan pembuatan RPP. Daftar nama siswa digunakan untuk menentukan populasi dan sampel penelitian. Program semester dan silabus digunakan untuk merancang
RPP. Jadwal pelajaran digunakan untuk menentukan waktu pelaksanaan penelitian Foto kegiatan digunakan sebagai bukti pelaksanaan pembelajaran. Selain itu,
59 dokumen yang dikumpulkan dapat memberikan keterangan yang akurat dan
lengkap pada penelitian ini.
3.5.4 Tes
Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan usaha memaksimalkan
bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran Sudjana, 2011: 35. Selain pada ranah kognitif, tes juga dapat digunakan untuk mengukur
ranah psikomotor. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan tes untuk mengukur keterampilan siswa dalam menulis laporan pengamatan. Penelitian ini
menggunakan tes formatif yang dilaksanakan pada awal dan akhir pembelajaran. Teknik tes yang digunakan adalah tes tertulis. Bentuk tes yang digunakan pada
penelitian ini yaitu bentuk tes uraian. Bentuk tes uraian dipilih karena lebih mudah untuk melihat kemampuan
siswa dalam menulis laporan pengamatan. Bentuk soal ini membuat siswa lebih mudah mengembangkan apa yang ada dipikirannya. Siswa tidak terikat oleh
pilihan, seperti pada soal pilihan ganda. Namun, soal uraian membutuhkan objektivitas dalam penilaian yang dilakukan, karena jawaban siswa bervariasi.
Oleh karena itu, dibutuhkan kriteria penilaian yang digunakan untuk menilai setiap aspek tulisan. Setiap aspek tulisan memiliki bobot yang berbeda.
Pembobotan disesuaikan dengan tingkat keluasan materi. Kriteria yang digunakan untuk menilai keterampilan menulis laporan pengamatan menurut Nurgiyantoro
2013:307 dapat dibaca pada tabel 3.1. Secara lengkap kriteria penilaian menulis laporan pengamatan dapat dibaca pada lampiran 33.