mengumpulkan, mempelajari, dan menelaah buku-buku, brosur-brosur, dokumen-dokumen yang terkait dengan tujuan penelitian. Selain itu, data
sekunder pada penelitian ini diperoleh internet serta kantor-kantor yang berhubungan dengan penelitian, seperti Perum Perhutani Kesatuan
Pemangkuan Hutan KPH Bogor serta dari hasil penelitian yang relevan dengan topik penelitian.
3.4. Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Dalam metode purposive sampling sampel yang akan
dipilih didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini sampel yang dipilih didasarkan pada kesediaaan
respondenpengunjung untuk mengisi kuesioner serta berdasarkan pada kemampuan responden tersebut untuk menjawab pertanyaan pada
kuesioner. Jumlah sampel yang dibutuhkan dihitung berdasarkan aturan umum
dalam analisis faktor yaitu jumlah observasi empat sampai lima kali jumlah variabel Wibisono, 2000. Variabel atau atribut yang digunakan dalam
penelitian ini berjumlah 21 buah sehingga jumlah contoh ideal yang diperlukan sebanyak 105 5 x 21 = 105. Jumlah riil dari sampel dibulatkan
menjadi 110 responden. Berdasarkan buku pedoman Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya
Tarik Wisata Alam ADO-ODTWA tahun 2003 yang dikeluarkan oleh Direktorat Wisata Alam dan Pemanfaatan Jasa Lingkungan Direktorat
Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Departemen Kehutanan bahwa variabel kriteria penilaian dan pengembangan dari Objek dan Daya
Tarik Wisata Alam adalah: modifikasi 1.
Daya Tarik
- Keindahan
Alam -
Keunikan Sumber Daya Alam -
Banyaknya jenis sumber daya alam yang menonjol -
Jenis kegiatan wisata alam tracking, mendaki, rafting, camping, pendidikan, religius, hiking, canoeing, mancing.
- Kebersihan lokasi
- Keamanan kawasan
2. Kadar HubunganAksesabilitas -
Kondisi dan jarak jalan darat dari ibu kota propinsi -
Waktu tempuh dari ibu kota propinsi -
Frekuensi kendaraan dari pusat informasi ke objek wisata 3. Pengelolaan dan pelayanan
- Pengelolaan
- Kemampuan
berbahasa -
Pelayanan pengunjung
4. Iklim -
Pengaruh iklim terhadap waktu kunjungan 5. Sarana dan Prasarana penunjang
- Sarana rumah makan, sarana wisata tirta, sarana wisata budaya,
sarana angkutan umum, kios cenderamata. -
Prasarana jalan, jembatan, areal parkir, jaringan listrik, jaringan air minum, jaringan telepon, jaringan drainasesaluran, sistem
pembuangan limbah, dermaga, helipad 6.
Ketersediaan air bersih -
Jarak lokasi air bersih terhadap lokasi objek -
Kelayakan dikonsumsi
- Ketersediaan
7. Pengaturan pengunjung -
Kenyamanan 8. Pemasaran
- Tarifharga
terjangkau -
Sarana penyampaian
informasi -
Promosi
3.5. Pengolahan dan Analisis Data 3.5.1.