Jenis Kelamin Usia Karakteristik Pengunjung Wana Wisata Curug Nangka

sehingga dapat meningkatkan jumlah pengunjung. Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah pengunjung WWCN yang sedang berada di lokasi dengan batas usia minimal 15 tahun. Karakteristik pengunjung dapat dilihat dari segi usia, jenis kelamin gender, usia, status pernikahan, asal, jenis pekerjaan, pendidikan terakhir serta rata-rata pendapatan per bulan.

4.2.1. Jenis Kelamin

Hasil penelitian yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner, diketahui bahwa sebagian besar pengunjung WWCN adalah laki laki 70.91, dan sisanya perempuan sebanyak 29.09. Tabel 3. Jenis kelamin responden Jenis Kelamin Frekuensi orang Persentase Persentase Kumulatif Laki-laki 78 70.91 70.91 Perempuan 32 29.09. 100 Total 110 100 Tabel 3 menunjukkan bahwa sebagian besar pengunjung WWCN berjenis kelamin laki-laki. Maka hal ini sebaiknya menjadi perhatian bagi pengelola WWCN dalam menentukan strategi pemasaran yang efektif untuk memberikan pelayanan kepada pengunjungnya. Pengelola dapat menambah atau menyediakan fasilitas yang belum ada untuk menunjang kegiatan yang biasanya banyak digemari oleh pengunjung laki-laki, seperti menambah fasilitas untuk kegiatan outbond, raftling, flying fox, dan lain- lain.

4.2.2. Usia

Selain jenis kelamin, salah satu kondisi kependudukan yang merupakan faktor pendorong orang untuk mengadakan perjalanan wisata adalah struktur usia. Dalam penelitian ini dilakukan pembatasan terhadap usia responden dimana pengunjung WWCN yang dijadikan sampel memiliki usia minimal 15 tahun. Hal ini dikarenakan pada batas usia tersebut, mereka dianggap telah mampu menentukan pengambilan keputusan dalam memilih tempat wisata. Tingkat usia dari pengunjung WWCN cukup beragam. Hal ini mengingat bahwa WWCN memiliki panorama yang indah dengan udara yang segar dan dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjungnya untuk dapat dinikmati oleh berbagai rentang usia. Sebagian besar pengunjung WWCN berusia antara 15 – 24 tahun 44.55, kemudian dengan selisih yang cukup kecil diikuti oleh kelompok usia 25 – 34 tahun sebesar 40.91. Secara lebih terperinci dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Usia responden Usia Frekuensi orang Persentase Persentase Kumulatif 15 – 24 49 44.55 44.55 25 – 34 44 40.91 85.46 35 – 44 32 11.82 97.28 45 - 54 2 1.81 99.09 55 – 64 1 0.91 100 Total 110 100 Pemahaman mengenai usia responden diperlukan bagi perusahaan untuk membantu menentukan sasaran yang tepat dalam menyusun kebijakan pemasaran yang efektif. Tabel 4 menunjukkan bahwa golongan pengunjung WWCN mayoritas adalah kaum muda yang senang untuk melakukan kegiatan wisata alam petualang dimana diperoleh presentasi sebesar 44.55 untuk pengunjung yang berusia antara 15-24 tahun. Berdasarkan informasi ini maka pengelola dapat melakukan kebijakan dalam upaya kelangkapan fasilitas wisata yang lebih ditujukan bagi pengunjung yang berusia antara 15 – 34 tahun, seperti memperbanyak fasilitas untuk camping, memperbaiki jalur hikking, dan lain-lain.

4.2.3. Status Pernikahan