Tahapan Interpretasi a. Simbol apa saja yang terdapat dalam pertunjukan?
374 Kelas XII SMA MA SMK MAK
Langkah-langkah yang dilakukan oleh para siswa dalam proses pembelajaran mencakup kegiatan mengamati, menanyakan, mengumpulkan
data, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan temuan-temuan yang mereka peroleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya. Kegiatan pembelajaran tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut.
• Siswa diminta untuk mengamati pertunjukan tari berdasarkan media yang ditayangkan video atau gambar sesuai dengan arahan dari guru tentang
masalah yang perlu diamati oleh siswa. • Siswa diminta untuk mengamati setiap presentasi hasil kerja oleh siswa.
• Siswa diminta untuk melihat dengan baik setiap contoh yang diperagakan oleh siswa dan guru.
• Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan terhadap guru atau antarsiswa tentang masalah yang tidak diketahuinya atau masalah yang
perlu ditanyakan tentang bagaimana proses melakukan kritik tari.
• Siswa diberikan kesempatan untuk mendikusikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan tentang masalah proses pembuatan kritik tari dari hasil
pergelaran karya tari dengan konsep penggunaan tata pentas. • Siswa distimulus untuk berusaha mencari referensi lain sebagai sumber
data atau materi yang menjadi topik pelajaran saat itu, yakni tentang proses pembuatan tulisan kritik tari dari berbagai media sumber teknologi.
Proses Pembelajaran
Mengamati
Menanya
Pengumpulan Data
•
• Siswa diminta untuk dapat mengidentiikasi perbedaan dan persamaan karya-karya tari yang didalamnya menggunakan tata pentas untuk
• •
unsur-unsur penyajian lainnya yang terdapat dalam penyajian.
diperhatian aspek-aspek lainnya yang menjadi bagian utuh dari penyajian tari , artistik, pesan, nilai-nilai estis dan sosial, aspek
375 Seni Budaya
• Siswa dibimbing untuk dapat membandingkan beberapa jenis pertunjukan tari tradisional, kreasi baru dan modern yang di dalamnya terdapat beberapa
unsur pendukung tari untuk dikembangkan ke dalam tulisan kritik tari. • Siswa diminta untuk dapat mengidentiikasi perbedaan dan persamaan
karya-karya tari yang didalamnya menggunakan tata pentas untuk dikembangkan ke dalam tulisan kritik tari.
• Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya baik dalam bentuk gerak, tulisan maupun lisan.
• Siswa diminta untuk dapat membuat tulisan kritik tari dari hasil apresiasi dalam berbagai pengalaman menonton pergelaran tari.
Kekeliruan :
Masih banyak siswa yang beranggapan bahwa menulis kritik tari hanya menulis tentang gerak yang dibawakan si penari saja, tidak perlu memerhatikan
unsur-unsur penyajian lainnya yang terdapat dalam penyajian.
Pembahasan :
Perlu dijelaskan dengan rinci terhadap siswa bahwa menulis kritik tari tidak hanya mengamati pada aspek gerak dari penari saja. Akan tetapi perlu
diperhatian aspek-aspek lainnya yang menjadi bagian utuh dari penyajian tari yang dibawakan. Aspek yang dimaksud adalah aspek musik, busana, rias,
tata pentas, tata lighting , artistik, pesan, nilai-nilai estis dan sosial, aspek
penyelenggaraan, dan lain sebagainya. Semua aspek tersebut perlu dibahas dalam tulisan kritik tari sehingga isi tulisan mencakup pembahasan secara
menyeluruh. Pengetahuan dasar ini perlu dipahami oleh siswa sehingga mereka dapat menulis kritik tari dengan baik.
Mengasosiasi
Mengomunikasikan
Konsep Umum
376 Kelas XII SMA MA SMK MAK
Tahap pengayaan merupakan tahap yang dilakukan oleh siswa atau kelompok siswa yang memiliki tingkat kompetensi yang lebih tinggi daripada
siswa atau kelompok siswa yang lain. Bagi siswa atau kelompok siswa yang memiliki kompetensi yang lebih tinggi, guru dapat menstimulus mereka untuk
dapat menentukan tema pertunjukan tari dengan gagasan-gagasan yang sesuai dengan perkembangan usia remaja sebagai upaya untuk mengembangkan
potensi secara lebih optimal. Tugas yang diberikan oleh guru dalam tahap ini adalah siswa atau kelompok siswa diminta untuk mencari informasi lainnya
yang menyangkut tentang masalah seni pertunjukan tari yang berkembang di Indonesia sesuai dengan jenis dan fungsinya.
Kemampuan para siswa tentu saja berbeda satu sama lain. Bagi siswa- siswa yang kurang dapat menguasai konsep ini, guru dapat mengulang
kembali materi yang telah diajarkan. Pengulangan materi disertai dengan pendekatan-pendekatan yang lebih memperhatikan hambatan yang dialami
siswa atau kelompok siswa dalam memahami materi pembelajaran. Misalnya, membimbing pemahaman siswa atau kelompok siswa dengan memberi lebih
banyak contoh dari yang paling sederhana sampai yang agak sulit. Contoh- contoh yang diberikan dapat berupa gambar, audio, maupun audio-visual.
Pendekatan lain yang dapat dilakukan guru dalam tahap remedial ini adalah dengan lebih banyak memberi perhatian kepada siswa atau kelompok siswa
tersebut yang dilakukan secara menyenangkan atau nonformal. Pendekatan yang menyenangkan atau nonformal ini dapat dilakukan guru dengan tujuan
agar siswa atau kelompok siswa tersebut dapat lebih termotivasi untuk mencari informasi yang mereka butuhkan, lebih termotivasi untuk bertanya,
mengemukakan pendapat, dan menganalisis beberapa contoh pertunjukan tari kreasi. Tahap remedial diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali
tingkat pemahaman siswa atau kelompok siswa tersebut terhadap submateri pembelajaran.
Pengayaan
Remedial
377 Seni Budaya
Penilaian proses untuk submateri ini mencakup tiga aspek dasar, yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
contoh lembar penilaian berikut:
Penilaian proses: Kritik Tari
No. Nama Siswa
Pengetahuan
Total Nilai Pemahaman
Tentang Kriktik Tari
Kemampuan Menganalisis
Bagian-Bagian Unsur Pendukung
Pertunjuakan Tari
Kemampuan Membedakan
Fungsi dan Tujuan Kritik
Tari
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
5 dst.
No. Nama Siswa
Sikap Total Nilai
Disiplin Dalam Belajar
Menghargai Pendapat
Siswa Lain Rasa Percaya
Diri
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3
Penilaian
378 Kelas XII SMA MA SMK MAK
4 5
dst.
No
. Nama Siswa
Keterampilan
Total nilai Kemampuan
Mengemukakan Pendapat
Kemampuan Membuat
Tulisan Kritik Tari
Kemampuan Memprestasikan
Tulisan dan Lisan Dalam
Konteks Membuat Kritik
Tari
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
5 dst.
Penilaian pada masing-masing aspek menggunakan skala Likert, yaitu dengan memberikan skor antara 1 – 5. Masing-masing skor mendeskripsikan
tingkat kemampuan siswa, yaitu:
Skor Penjelasan
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
379 Seni Budaya
Penilaian hasil melibatkan tes tertulis dan tes lisan. Penilaian hasil dilakukan pada setiap akhir semester.
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Contoh : Skor diperoleh 12, skor tertinggi 4 x 3 pernyataan = 12, maka skor akhir : 3
Siswa memperoleh nilai : Sangat Baik : apabila memperoleh skor A – dan A
Baik : apabila memperoleh skor B - , B, dan B +
Cukup : apabila memperoleh skor C -, C, dan C +
Kurang : apabila memperoleh skor D dan D +
Tabel konversi nilai No
Interval Nilai Predikat
Keterangan
1 3,83 x
≤ 4,00 A
Sangat Baik 2
3,50 x ≤ 3,83
A- Sangat Baik
3 3,17 x
≤ 3,50 B+
Baik 4
2,83 x ≤ 3,17
B Baik
5 2,50 x
≤ 2,83 B-
Baik 6
2,17 x ≤ 2,50
C+ Cukup
7 1,83 x
≤ 2,17 C
Cukup 8
1,50 x ≤ 1,83
C- Cukup
9 1,17 x
≤ 1,50 D+
Kurang 10
1,00 ≤ x ≤ 1,17
D Kurang
380 Kelas XII SMA MA SMK MAK
Pemahaman siswa terhadap sub-materi pembelajaran akan dapat dicapai dengan lebih baik melalui kerja sama dengan pihak orang tua siswa. Oleh
karena itu, guru diharapkan dapat berinteraksi dengan orang tua siswa, seperti meminta kesediaan para orang tua untuk dapat menyediakan sarana
yang dibutuhkan oleh anak-anak mereka, memberi kesempatan kepada anak- anak mereka untuk mengikuti kegiatan diskusi di luar proses pembelajaran,
berdiskusi dengan anak-anak mereka tentang sub-materi yang dipelajari di sekolah, serta meluangkan waktu untuk menyaksikan beragam pertunjukan
tari bersama anak-anak mereka dan mendiskusikan pengamatan mereka terhadap pertunjukan tari tersebut.
Interaksi dengan Orangtua
381 Seni Budaya
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
3.3 Mengevaluasi hasil pergelaran teater berdasarkan konsep, teknik dan
prosedur. 4.3.
Mempergelarkan teater hasil kreasi sendiri
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
BAB XV
Teater
382 Kelas XII SMA MA SMK MAK
Setelah proses pembelajaran dilaksanakan diharapkan siswa dapat: 1. Memahami konsep pergelaran teater
2. Mengetahui teknik penggarapan teater 3. Melaksanakan prosedur kekaryaan teater
4. Menciptakan karya teater 5. Menyelenggagarakan latihan bersama
6. Mempresentasikan karya teater 7. Menerima kritik untuk perbaikan
Peta Materi
Evaluasi Konsep Pergelaran
Teater
Teknik Penggarapan Teater
Prosedur Kekaryaan Teater
Pergelaran Teater Penciptaan Karya Teater
Latihan Teater Pergelaran Teater
Tujuan Pembelajaran
dipahami sekaligus klariikasi berkaitan dengan konsep, teknik, dan prosedur
memodiikasimenambahmengembangkan sumber yang dijadikan bahan
383 Seni Budaya
Mengamati dengan indra tentang konsep, teknik dan prosedur berkarya teater dalam proses apresiasimenonton pergelaran teater
Mengajukan pertanyaanberdiskusi tentang informasi yang belum dipahami sekaligus klariikasi berkaitan dengan konsep, teknik, dan prosedur
kekaryaan teater
Mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, mendemonstrasikan, meniru bentukgerak, melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks,
mengumpulkan data-data dari narasumber melalui angket, wawancara, dan memodiikasimenambahmengembangkan sumber yang dijadikan bahan
kajian.
Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, menganalisis data dalam bentuk kategorisasi, menghubungkan fenomena terkait dalam
rangka menemukan suatu pola, dan menyimpulkan. Bentuk hasil belajar: mengembangkan interpretasi, struktur baru dalam bentuk hasil kreativitas.
Menyajikan laporan baik dalam bentuk tulisan, dan atau presentasi karya teater berupa pergelaran.
Proses Pembelajaran
Mengamati
Menanya
Mengumpulkan Informasi
Mengasosiasi
Mengomunikasikan
384 Kelas XII SMA MA SMK MAK