Waktu Unsur-unsur Gerak Tari

159 Seni Budaya Dalam tari terdapat gerakan dengan ritme atau irama cepat, ritme atau irama sedang, dan ritme atau irama cepat yang harus diselesaikan oleh si penari. Contoh dalam tari tradisi terdapat gerak keupat anca dan terdapat pula gerak keupatgancang. Kedua jenis keupat ini geraknya sama, namun aplikasinya dalam tari dapat dilakukan dengan tempo atau ritme yang berbeda. Tentu saja hal ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan tari itu sendiri. Demikian pula dengan gerak-gerak yang lain dalam tari tradisi atau tari lainnya, untuk gerak yang sama dapat dilakukan dengan ritme yang berbeda sesuai dengan kebutuhan ungkap gerak, sehingga tarian tidak terkesan monoton. Jika kita perhatikan, maka gerakan yang dilakukan dengan ritme yang cepat dapat memberikan kesan aktif dan menggairahkan, sedangkan gerakan yang dilakukan dengan ritme lambat memberikan kesan tenang dan agung atau bahkan sebaliknya dapat menimbulkan kejenuhan membosankan. Namun demikian, setiap tarian terjadi tidak seluruhnya harus dibawakan dengan ritme cepat atau ritme lambat. Suatu tarian sebaiknya dibawakan dengan ritme yang bervariasi, sehingga suatu tarian tampak lebih menarik, dan lebih dinamis. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, diharapkan siswa memiliki kompetensi sebagai berikut. a. Mampu memahami prinsip-prinsip dasar pengembangan gerak tari. b. Mampu mengidentiikasi beberapa hal yang menjadi ciri-ciri khusus dari konsep pengembangan gerak tari. c. Mampu mengetahui prinsip dasar dari pengembangan gerak berdasarkan pola hitungan. d. Mampu membedakan pengembangan gerak berdasarkan pola hitungan lambat, sedang dan cepat. e. Mampu menyusun gerak tari berdasarkan kelompok geraknya. f. Mampu memperagakan kembali beberapa motif gerak berdasarkan kelompok strukutur geraknya.

D. Mengolah Gerak Tari Berdasarkan Pola Hitungan

Tujuan Pembelajaran 160 Kelas XII SMA MA SMK MAK Dalam isi buku pelajaran kelas XI telah dijelaskan beberapa masalah tentang mengeskplorasi gerak berdasarkan hitungan. Pada kesempatan ini akan ditekankan kembali beberapa pengembangan materi pelajaran yang terkait dengan tema pembahasan saai ini. Dalam proses kreativitas tari atau proses berkarya tari dapat dilakukan dalam beberapa cara atau strategi. Salah satu cara yang dapat dikembangkan sebagai proses pembelajaran adalah mengembangkan atau mengolah gerak berdasarkan pola hitungan. Seperti telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya bahwa dalam elemen gerak, terdapat beberapa unsur yang terkait di dalamnya yakni elemen atau unsur tenaga, ruang dan waktu. Ketiga unsur ini menjadi perangkat dasar dalam mengembangkan pola gerak kaitannya dalam proses garap tari. Salah satu unsur yang akan dikembangkan dalam pembahasan saat ini adalah persoalang pengolahan unsur waktu. Pengembangan masalah unsur waktu dalam tari dapat diamati dari masalah pengolahan pola hitungan dalam melakukan gerak. Prinsip dasar dari pembahasan ini adalah mengembangkan atau mengolah gerak berdasarkan pola hitungan. Pengetahuan dasar ilmu komposisi dalam tari yang dapat kita terapkan terhadap siswa adalah belajar mengembangkan gerak berdasarkan pola hitungan. Perlu ditekankan kembali bahwa dalam sebuah “kalimat gerak” terdapat beberapa “kata gerak” yang terangkai dalam pola hitungan tertentu. Sebelum membahas lebih lanjut, perlu dijelaskan yang dimaksud kalimat gerak dalam masalah ini adalah rangkaian dari kata-kata gerak yang disusun menjadi kalimat gerak rangkaian dari beberapa motif gerak yang disusun menjadi satu struktur gerak dalam pola hitungan tertentu. Sedangkan “kata gerak” adalah sekumpulan motif-motif gerak yang nantinya akan disusun menjadi satu kalimat gerak. Kembali pada masalah pola hitungan dalam proses garap gerak tari, pada prinsip dasar ilmu komposisi tari. Pengembangan gerak dalam tari dapat dilakukan dengan cara menggunakan pola hitungan. Meskipun bukan suatu pola yang baku, tapi pola hitungan 1 x 8 adalah salah satu pola umum yang dapat digunakan penata tari untuk mengembangkan gerak sebelum disesuaikan dengan iringan musik tari. Dari pola hitungan 1 x 8 ini seorang penata gerak dapat merangkai beberapa motif gerak sesuai dengan kebutuhan Informasi Guru