Konsep Pencahayaan Konsep Pergelaran Teater
388 Kelas XII SMA MA SMK MAK
Membuat tataan musik ilustrasi drama harus dikerjakan oleh musisi yang mengerti teater. Jika karya yang dimaksud adalah karya teater yang
professional dan digelar untuk dikomersilkan. Apakah siswa-siswa SMA atau sederajat mampu membuat tataan musik ilustrasi drama? Jawabannya
pasti mampu, karena yang dibuat adalah musik ilustrasi drama, bukan musik komposisi untuk kebutuhan musik. Kehadiran musik hanya sekedar ilustrasi
untuk memperkuat suasana adegan dalam drama. Kecuali yang akan dibuat itu sebuah drama musikal, operet, opera, atau sebangsanya. Karya yang demikian
memang berawal dari ide-ide musik, sehingga harus orang musik atau musisi yang menggarapnya.
Guru memberikan contoh eksplorasi bunyi untuk kebutuhan ilustrasi. Misalnya guru bicara sambil memukul meja dengan tangannya pelan-pelan.
Kemudian bedakan dengan bicara keras sambil memukul meja dengan keras. Contoh lain, guru menyuruh beberapa orang siswa untuk bersenandung,
kemudian seorang siswa disuruh membacakan narasi atau puisi, rasakan dan begaimana kesannya. Jadi musik dalam pergelaran drama dapat berupa lagu
tema yang secara khusus diciptakan, atau kebetulan ada lagu yang temanya sama dengan tema drama, itu dapat digunakan. Dapat juga hanya bunyi- bunyi
yang fungsinya untuk memberikan aksentuasi dalam adegan drama. Jika musik tidak mampu memberikan ilustrasi, dapat menggunakan unsur yang
lainnya seperti artistik panggung. Yang terpenting ada potensi di dalam tim yang dapat dioptimalkan.
Musik sebagai salah satu media ungkap dalam pergelaran teater. Musik senantiasa hadir dalam setiap pertunjukan teater. Oleh karena itu
perlu konsep tataan yang sangat penting agar musik tidak sekedar bunyi, melainkan kekuatan yang menyertai pergelaran teater. Konsep musik untuk
pergelaran teater dapat minimalis, atau maksimalis dengan menggunakan perangkat orkestra besar plus musisinya. Namun kehadiran musik yang
terpenting bukan kuantitasnya, melainkan kualitas dan intensitasnya yang luruh mendukung adegan demi adegan dalam sebuah struktur pergelaran
teater.
Berdasarkan paparan di atas mintalah siswa untuk menganalisis sebuah pertunjukan yang disaksikan, kemudian siswa membuat resumenya sebagai
bahan diskusi dengan temannya. Setelah mengevaluasi karya orang lain seyogyanya siswa mencoba membuat konsep pergelaran teater untuk siswa
pentaskan di sekolah. Selamat mencoba.