176 Kelas XII SMA MA SMK MAK
Terdapat dua jenis musik yang terdapat dalam tari, yaitu musik internal dan musik eksternal. Musik internal adalah musik yang ditimbulkan atau
dihasilkan dari diri penari sendiri. Misalnya teriakan, tepukan tangan, siulan, nyanyian, dan sebagainya. Musik eksternal adalah musik yang ditimbulkan
dari luar diri penari. Misalnya gending-gending gamelan, suara-suara yang ditimbulkan dari alat-alat musik atau benda-benda lainnya yang digunakan
untuk musik tari. Namun tidak sedikit dalam penggarapan tarian karya baru menjadikan musik internal dan musik eksternal digunakan keduanya dalam
satu garapan tari.
Sumber: Dokumentasi Penulis Gambar 6.1 Contoh gambar jenis musik eksternal
Sumber: Dokumentasi Penulis Gambar 6.2 Contoh gambar jenis musik internal
Mampu mengidentiikasi ciri-ciri musik dalam tari.
177 Seni Budaya
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, diharapkan siswa memiliki kompetensi sebagai berikut.
a. Mampu memahami pengertian fungsi dan jenis musik dalam tari. b.
Mampu mengidentiikasi ciri-ciri musik dalam tari. c. Mampu memahami fungsi musik dalam tari.
d. Mampu menyebutkan fungsi musik dalam tari. e. Mampu memahami jenis musik dalam tari.
f.
Mampu memahami pengelompokan jenis dan fungsi musik dalam tari. g. Mampu memperagakan beberapa gerak tari.
a. Fungsi Musik Dalam Tari
Hadirnya musik dalam tari dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sebagai berikut. 1 Musik sebagai pengiring tari adalah musik yang disajikan sedemikian rupa
sehingga tari mendominasi musiknya. Dalam kegiatan ini penampilan musik sangat ditentukan oleh dinamika tariannya, dan musik harus dapat
menyesesuaikan dengan kebutuhan tariannya.
2 Musik sebagai pengikat tari. Dalam hal ini musik sudah ada terlebih dahulu, dan tari muncul kemudian sehingga harus menyesuaikan dengan
bentuk atau pola musiknya. Tari yang mengikuti bentuk musiknya bukan hal baru terjadi karena hal
yang seperti ini banyak ditemukan pada tari-tari tradisional klasik yang dibuat berdasarkan musik yang telah ada.
Musik sebagai ilustrasi tari adalah musik tari yang dalam penyajiannya hanya bersifat ilustrasi. Dalam hal ini musik hanya difungsikan sebagai
penopang suasana tari. Untuk musik jenis ini, tari dan musik tidak saling bergantung atau saling mengikat. Keduanya dapat berjalan sendiri-sendiri
C. Jenis dan Fungsi Musik dalam Tari
Tujuan Pembelajaran
Informasi Guru
178 Kelas XII SMA MA SMK MAK
namun sebelumnya ada komitmen sehingga akan bertemu dalam satu suasana. Jadi gerak tari tidak terikat oleh aturan musiknya, demikian pula musik tidak
terikat oleh aturan gerak tari.
Dalam penampilannya, musik tari dapat berbagai sifat, yaitu bersifat ritmis, melodis, atau yang lainnya. Hal ini dapat dilihat pada tari Sunda,
tabuhan kendang sangat mendominasi alat-alat yang lainnya. Untuk hal itu, maka kendang berperan sebagai penegas gerak, bahkan antara gerak dengan
kendang dilakukan dengan cara paralel, sehingga gerak nampak kuat apabila geraknya pas atau sesuai dengan tabuhan atau suara kendangnya.
Banyak tarian yang didasarkan pada musik, misalnya di Jawa Barat terdapat tari Gawil dan tari Kawitan. Tari Gawil dan tari Kawitan merupakan dua buah
tarian tradisional klasik yang menggunakan lagu juga sebagai nama tariannya. Di Jawa Tengah terdapat tari Serimpi Pandelori, di Sumatera terdapat tari
Gending Sriwijaya, dan sebagainya. Namun dalam perkembangan berikutnya banyak komposisi tari atau tari karya baru dengan diiringi oleh musik yang
disusun atau dicipta khusus.
Musik tari dalam konteks pembelajaran di sekolah, digunakan sebagai salah satu alat perangsang atau stimulus dalam eksplorasi gerak, yang disebut
dengan rangsang audio melalui musik atau lagu atau bunyi yang sudah ada. Musik tari kaitannya dengan konteks pembelajaran dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu musik sebagai stimulus gerak, dan musik sebagai pengiring gerak.Musik yang digunakan sebagai stimulus gerak dapat berupa bunyi-
bunyian, suara-suara, nada dan irama yang dihasilkan dari berbagai sumber bunyi. Musik sebagai pengiring gerak yaitu digunakan sebagai penegas gerak,
aksen gerak, dan suasana.
Sumber: Dokumen Penulis Gambar 6.3