Karya Tulis Musik Kreasi Musik Kreasi
275 Seni Budaya
Setelah mempelajari Bab 11 tentang musik kreasi, siswa diharapkan mampu:
1.1 Mengolah, menalar, menyajikan dan mencipta seni musik dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah
keilmuan. Secara spesiik siswa dapat: 1.1.1 Menjelaskan musik kreasi dalam pendidikan seni budaya.
1.1.2 Menampilkan musik kreasi berdasarkan pilihan sendiri. 1.1.3 Menampilkan musik kreasi dengan membaca partitur lagu.
1.1.4 Menyajikan musik kreasi dengan partitur lagu karya sendiri. 1.1.5 Mengembangkan sensitivitas persepsi inderawi melalui berbagai
pengalaman kreatif bermusik. 1.1.6 Menstimulus pertumbuhan ide-ide imajinatif dan kemampuan
menemukan berbagai gagasan kreatif dalam memecahkan masalah artistik-estetik melalui proses kreasi dan penyajian
musik.
1.2. Membuat karya tulis tentang musik kreasi berdasarkan jenisnya. Secara operasional setelah melakukan pembelajaran ini pembelajar dapat.
4.2.1 Mengevaluasi karya musik berdasarkan fungsi dan jenisnya. 4.2.2 Mengidentiikasi karya musik kreasi berdasarkan jenisnya.
4.2.3 Mengkritisi karya musik kreasi berdasarkan jenisnya. 4.2.4 Membuat tulisan kritik musik tentang makna, dan nilai-nilai
estetisnya.
4.2.5 Mengintegrasikan pengetahuan, sikap dan keterampilan berkesenian dengan disiplin ilmu seni musik melalui karya
tulisan.
Tujuan Pembelajaran
276 Kelas XII SMA MA SMK MAK
Dalam aktivitas berkesenian nilai karakter yang diharapkan bagi siswa adalah mampu menunjukkan sikap berikut
1. Rasa ingin tahu 2. Santun, gemar membaca, dan peduli
3. Jujur dan disiplin 4. Kreatif dan apresiatif
5. Inovatif dan responsif 6. Bersahabat dan kooperatif
7. Kerja keras dan tanggung jawab 8. Toleran dan mandiri
9. Bermasyarakat dan berkebangsaan
Seberapa besar kemampuan untuk mengolah, menalar, dan mencipta musik kreasi, baik dalam bentuk karya komposisi maupun karya tulisan musik yang
telah dipelajari?
Kemampuan dalam berolah musik yang dimiliki dapat dipaparkan dalam bentuk tulisan deklaratif
……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
Proses pembelajaran kreativitas seni musik dapat menggunakan berbagai model pembelajaran yang diarahkan pada penelaahan konsep dan teori,
kajian karya musik yang relevan, serta kegiatan praktik berkreasi musik. Misalnya model pembelajaran elaborasi, kolaboratif, model pembelajaran
integrated, model pembelajaran penemuananalisis, model pembelajaran
synectic, dalcroce, carl orf, model pembelajaran berbasis projek atau karya, dengan menerapkan berbagai pendekatan yang sesuai dengan karakteristik
materi yang diajarkan, seperti: Pendekatan saintiik, yaitu dengan cara
mengamati, menanya, mengeksplorasi mengasosiasi, menganalisis dan
Motivasi
Proses Pembelajaran
277 Seni Budaya
mengomunikasikan. Pendekatan ekpositeri, pendekatan, kontekstual,
pendekatan active learning, pendekatan Inquri yaitu dapat mengikuti langkah-langkah kegiatan pembelajaran dimulai dari orientasi sebagai
pengembangan intelektual, interaksi sebagai dasar untuk merumuskan dan mengarahkan masalah, bertanya jawab dalam mengajukan hipotesis, belajar
dan berpikir dalam mengumpulkan data, keterbukaan dalam menguji hipotesis,
veriikasi atau merumuskan kesimpulan dengan mendeskripsikan temuan yang dihasilkan dari hipotesis.
Pendekatan Discovery learning. Model dan pendekatan pembelajaran musik tersebut, masing-masing harus disesuaikan
dengan situasi dan kondisi kelas atau sekolah.
S
ecara umum salah satu model pembelajaran synectic yang dikembangkan Gordon bahwa kreativitas adalah suatu wadah untuk meningkatkan kemampuan
manusia dan menumbuhkembangkan konsep berpikir di bidang bahasa seni dan sain. Adapun model Carl Orf dapat digunakan untuk menstimulus siswa
dalam mengembangkan idenya, menemukan pola elemen musikal, mentransfer konsep dan keterampilan yang diperolehnya dari pengalaman berkreasi, serta
mengadaptasikan materi yang telah dikuasai untuk dipelajari, dialami dan dieksplorasi. Kedua model tersebut dapat menerapkan pendekatan discovery
learning, active learning, kreatif learning. Strategi pembelajaran kreativitas seni musik dirasakan tepat apabila mengikuti syntax-syntax pembelajaran dari
kedua model tersebut. Sebagaimana yang dilakukan Orf, pembelajaran musik adalah untuk menanamkan kreativitas belajar yang mengutamakan pada tujuh
aspek, yakni:
1. Rasa kebersamaan sebagai komunitas 2. Pemahaman akan pengorganisasian bunyi dalam musik
3. Pemahaman tentang musik sebagai karya seni 4. Kemandirian musikal
5. Kemandirian dalam mengembangkan kemampuan musikal 6. Keyakinan diri dalam menyajikan musik
7. Kepercayaan diri dan harga diri
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pencapaian kegiatan pembelajaran kreativitas tersebut adalah diawali dengan proses
eksplorasi ruang melalui gerak, eksplorasi bunyi melalui suara dan instrumen serta eksplorasi bentuk melalui improvisasi. Syntax tersebut diilustrasikan
dengan skema yang dipaparkan sebagai berikut.
278 Kelas XII SMA MA SMK MAK
Eksplorasi ruang melalui gerak
Preparation Sintesis
Integration Transfer
Eksplorasi bunyi dan suara
melalui alat Eksplorasi
bentuk melalui Improvisasi
kreasi Kreasi
Persiapan Preparation
1. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mempersiapkan berbagai konsep, bentuk karya seni musik melalui sumber belajar, internet, atau kegiatan
pertunjukan musik. Guru diharapkan mampu menjelaskan materi pembelajaran berbasis pada kreativitas yang dapat menghasilkan produk
seni musik untuk bahan apresiasi dan kritik seni. Melalui pemahaman yang disampaikan pada siswa, guru mampu menjelaskan sasaran kegiatan
dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, atau cerita semata.
2. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mengenal dan melaksanakan prinsip-prinsip pembelajaran kreatif yang dikembangkan Orf, yakni
menyusun dan mengolah pembelajaran melalui berbagai aktivitas dengan pemanfaatan beragam media belajar yang relevan.
3. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mendesain kegiatan keterampilan sebagai landasan konseptual dalam melakukan eksplorasi.
Sintesis
1. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk memahami konsep kreatif yang berawal dari: 1 Imitasi ke kreasi, 2 Bagian kepada keseluruhan, 3
Sederhana menuju hal yang kompleks, 4 Individu menuju permainan bersama
2. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk menerapkan dan menggunakan kemampuanketerampilan baru di dalam program terencana dan dalam
permainan improvisasi.
279 Seni Budaya
3. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk melakukan pengolahan karya dengan menerapkan unsur-unsur musik, dan unsur-unsur gerak, dan
berlatih bersama untuk menghasilkan karya yang sesuai dengan rancangan konsep pembelajaran.
Integrasi
1. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk melakukan eksplorasi ruang, eksplorasi gerak, eksplorasi bunyi, eksplorasi bentuk, dan melakukan
kegiatan pengulangan-pengulangan terhadap keterampilan yang baru saja dipelajari dan mengkombinasikannya dengan sejumlah pengalaman
keterampilan yang telah dikuasai sebelumnya.
2. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mengolah irama bicara rhytmic speech, isyarat bahasa tubuh
body gesture, gerak, menyanyi dan permainan instrumen dalam bentuk jalinan musik, yang diungkapkan
dengan berbagai simbol seni musik, unsur-unsur musik, nilai estetis musikal, dan unsur-unsur gerak sehingga tersusun menjadi perpaduan
karya komposisi musik dengan komposisi gerak menjadi satu kesatuan karya seni yang utuh.
Transfer
1. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk menghubungkan keterampilan baru yang telah dipelajari dengan sejumlah media atau materi pertunjukan
lain seperti seni musik, drama, atau tari. 2. Siswa dimotivasi dan difasilitasi menampilkan karya kreativitas yang
memadukan seni musik dan seni tari lengkap dengan iringan yang dikreasikan dengan gerakan.
3. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk menyempurnakan bentuk sajian melalui proses diskusi. Dengan harapan penjelasan guru, respon siswa,
dan interaksi edukatif guru-siswa dapat menghasilkan karya seni yang estetis dan artistik. terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran
subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.
4. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mewujudkan kreativitas karya seni. Hasil akhirnya yang diharapkan dari kegiatan pembelajaran dengan model
synectic dan model carl orf ini adalah lebih mengutamakan pengembangan
kreativitas melalui olah bahasa lisan dan bahasa tubuh, olah bahasa bunyi, dan olah bahasa gerak, untuk peningkatan dan keseimbangan antara
kemampuan untuk menjadi manusia yang baik soft skills dan manusia
yang memiliki kecakapan, keterampilan dan pengetahuan untuk hidup secara
280 Kelas XII SMA MA SMK MAK
layak hard skills bagi siswa, sehingga guru dalam mentransformasikan nilai
edukasi estetis dan menanamkan aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan lewat pembelajaran seni.
Pembelajaran seni budaya bertujuan untuk penanaman nilai estetis melalui pengalaman kreatif, apresiatif, dan memiliki kemampuan berkreasi
atau berolah musik. Pengalaman berolah musik dalam kehidupan yang kreatif akan mampu
mengantarkan pada pencapaian prestasi kreatif yang istimewa dalam bidang keilmuan.
Apa yang dimaksud dengan Filosois Musik? Filosois adalah sesuatu yang berhubungan dengan ilsafat. Istilah lain
ilsafat disebut falsafah. Falsafah merupakan pengetahuan tentang asas-asas pikiran dan perilaku dalam kehidupan manusia. Filsafat adalah ilmu untuk
mencari kebenaran dan prinsip-prinsip dengan menggunakan kekuatan akal;
ilsafat sebagai pandangan hidup yang dimiliki oleh setiap orang; kata-kata arif yang bersifat didaktis.
Ciri khas ilsafat adalah selalu mempertanyakan tentang segala sesuatu dengan cara berpikir yang amat mendasar atau radikal dan juga bersifat
universal. Poedjiadi, 2001:2. Ciri lain dari berpikir ilosois yakni berpikir menyeluruh.
Para ahli ilosois cenderung memandang ilsafat sebagai upaya untuk mengadakan pemeriksaan dan penemuan, kemudian berpikir secara radikal
untuk memperoleh suatu bentuk interpretasi dalam konteks yang lebih luas. Elliot 1995:6 dalam The Lian Gie berpendapat ilsafat sebagai batang
Informasi Guru