Percobaan Pemeliharaan dan Kecepatan Pertumbuhan Sepetang
31
kembali saluran percernaan yang telah kosong untuk mendapatkan berat isi saluran pencernaan. Hasil kurasan saluran pencernaan tersebut selanjutnya dilarutkan dalam
air dalam volume yang telah ditetapkan 1 ml. Sebanyak satu tetes diambil, diamati di bawah mikroskop dengan metode sapuan dan dilakukan sebanyak lima kali setiap
sampel. Analisis komposisi isi saluran pencernaan kerang sepetang menggunakan
metode gravimetrik menurut Effendie 1979. Makanan yang dianalisis hanya plankton, setelah diperkirakan jumlah detritus atau hancuran material yang berasal
dari saluran pencernaan tersebut. Plankton sebagai makanan sepetang ditentukan dengan membandingkan proporsi plankton yang terdapat di perairan dengan proporsi
plankton yang terdapat di dalam saluran pencernaan kerang sepetang.