Baratdengan nilaiId 3.00-28.15. Kerang sepetang hidup di dalam lubang, masing- masing lubang untuk satu individu, sedangkan kerang lumpur dalam satu lubang
beberapa individu Natan 2008. Tabel 7 Indeks sebaran Morisita Id kerang sepetang pada di setiap stasiun
perbulan selama penelitian Bulan
Indeks Morisita SM
PP SD
November 2010 1.11
1.03 1.07
Desember 2010 1.17
1.05 1.14
Januari 2011 1.16
0.94 1.12
Februari 2011 1.10
0.95 1.16
Maret 2011 1.14
0.99 1.16
April 2011 1.13
1.03 1.05
Mei 2011 1.12
1.12 1.12
Juni 2011 1.19
1.07 1.19
Juli 2011 1.12
1.12 1.07
Agustus 2011 1.07
1.07 1.17
September 2011 1.15
1.19 1.14
Oktober 2011 1.11
1.07 1.12
Rata-rata 1.12
1.05 1.13
SD 0.03
0.07 0.04
4.5.3 Sebaran Ukuran Panjang
Kerang sepetang akan melakukan pemijahan untuk melanjutkan keturunannya. Oleh karena itu dalam satu populasi akan didapatkan kerang
dengan berbagai ukuran kohort sesuai dengan berapa banyak melakukan pemijahan serta kelulushidupannya dalam suatu periode. Semakin sering
melakukan pemijahan akan didapatkan kerang dengan berbagai kelas ukuran. Sebaran ukuran kerang sepetang yang diperoleh selama penelitian disajikan pada
Gambar 12. Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa secara keseluruhan, kerang
sepetang terdiri dari banyak kelompok ukuran dan cenderung mengikuti suatu sebaran normal. Kerang yang banyak ditemukan berada pada kisaran ukuran
muda, sedangkan anakan dan kerang dewasa tua memiliki frekuensi sedikit. Hal ini merupakan suatu gejala umum dari suatu sebaran normal dari populasi suatu
organisme, dimana puncak frekuensi berada di sekitar nilai tengah. Ini juga menunjukkan banyaknya frekuensi pemijahan dalam satu tahun dan juga
panjangnya umur dari kerang ini. Kerang sepetang yang diperolehselama penelitian berjumlah 937 individu yang berukuran 8.5-91.7 mm, namun individu
yang paling banyak didapatkan mempunyai ukuran 53.9-70.5mm. Banyaknya individu kerang pada ukuran tersebut diperkirakan karena pada ukuran ini kerang
sudah mulai lambat pertumbuhannya, sehingga populasi menumpuk pada ukuran demikian. Semua kerang yang didapat mencakup individu yang sudah dibedakan
jenis kelaminnya maupun yang belum.
Gambar 12 Sebaran ukuran panjang cangkang kerang sepetang P. acutidens. A Data gabungan, B Stasiun SM, C Stasiun PP, D Stasiun SD.
Pada Gambar 12 terlihat adanya kecenderungan frekuensi ukuran muda mengalami penurunan pada stasiun SD dan PP. Hal ini menunjukkan adanya
mortalitas atau kematian kerang sepetang pada ukuran kecil atau muda yang diperkirakan terkait dengan rendahnya kualitas lingkungan seperti masuknya
bahan pencemar. Organisme yang kecil lebih rentan terhadap perubahan kualitas lingkungan dibandingkan yang besar. Stasiun SD yang berada dekat dengan pusat
kota, pelabuhan dan beberapa aktivitas industri mendapat masukan limbah relatif banyak yang menyebabkan menurunnya kualitas lingkungannya.
Sebaran ukuran untuk masing-masing stasiun, menunjukkan pola yang relatif sama, yaitu rekrutmen berlangsung sepanjang waktu setiap bulan. Setiap
bulan ditemukan yang berukuran kecil dalam jumlah sedikit. Menurut Del Norte-