Indeks Kondisi Kecepatan Pertumbuhan

42 Kecepatan tumbuh panjang : x 100 .…………………………………………... 24 Keterangan : G = pertumbuhan spesifik W2 dan W1 = rataan berat tubuh g pada waktu t2 dan t1 L2 dan L1 = rataan panjang cangkang mm pada waktu t2 dan t1 t = lamanya waktu pengamatan bulan

3.4.12 Jenis Makanan Sepetang

Analisis pilihan makanan kerang sepetang terhadap plankton yang didapat pada saluran pencernaannya dilakukan dengan menggunakan indeks pilihan Index of Electivity oleh Ivlev diacu dalam Kreb 1989 : r i - p i IE = …………….………………………………………….. 25 r i + p i Keterangan : IE = Index of Electivity organisme ke- i r i = persentase organisme ke- i yang dimakandalam saluran pencernaan p i = persentase organisme ke- i yang di perairan

3.4.13 Nisbah Kelamin

Data jenis kelamin yang diperoleh setiap bulan dari setiap stasiun dipisahkan. Selanjutnya untuk mengetahui perbandingan jantan dan betina yang muncul setiap bulan dan setiap stasiun nisbah kelamin jantan dan betina dilakukan uji “Chi- Square” Steel dan Torrie 1993. Untuk itu disusun hipotesis, H : tidak ada perbedaan antara jumlah kerang jantan dan betina yang muncul setiap bulan dan setiap stasiun nisbah kelamin antara jantan dan betina adalah seimbang, yaitu 1 : 1, dan hipotesis H 1 : terdapat perbedaan antara jumlah kerang jantan dan betina yang muncul setiap bulan dan setiap stasiun pengamatan. Apabila nilai hit tab 0.05 H diterima, yang berarti nisbah kelamin seimbang dan nilai hit tab 0.05 H 1 diterima, artinya nisbah kelamin tidak seimbang. Nisbah kelamin jantan dan betina kerang sepetang diperoleh dengan persamaan : 43 J = …………………………… 26 B Keterangan : : Nisbah kelamin J : Jumlah kerang jantan individu B : Jumlah kerang betina individu

3.4.14 Indeks Kematangan Gonad IKG

Nilai Indeks Kematangan Gonad IKG atau yang dikenal dengan Gonadosomatic Index GSI yaitu suatu nilai dalam persen sebagai hasil dari perbandingan gonad dengan berat tubuh jaringan lunak termasuk gonad dikalikan dengan 100 King 1995 : ………………. 27 Nilai IKG yang diperoleh setiap bulannya diplotkan dengan waktu bulan pengambilan sampel untuk melihat perkembangan gonad dan musim pemijahannya.

3.4.15 Fekunditas

Fekunditas dihitung menggunakan metode volumetrik. Jumlah telur dinyatakan sebagai berikut : F = VVt …………………………………………………………. 28 Keterangan : F : jumlah telur per gonad butir, V : volume total telurgonad mm 3 dan Vt : volume satu butir telur mm 3 . Asumsinya adalah semua gonad merupakan telur kerang sepetang. Hubungan antara fekunditas dengan panjang dan berat total kerang dianalisis dengan hubungan regresi-korelasi dengan rumus Mzighani 2005 : Hubungan panjang cangkang dengan fekunditas : F = a P b . ……………………………………………………………. 29