Kelimpahan Kerang Sepetang Analisis Data .1 Struktur Komunitas Vegetasi Mangrove

37 Sidik ragamAnalisis Varian ANOVA digunakan untuk melihat signifikansi perbedaan kepadatan antar stasiun pengambilan sampel. Jika terdapat perbedaan yang signifikan antar stasiun dilanjutkan dengan uji Tukey menggunakan program SPSS untuk melihat stasiun mana saja yang berbeda. Variasi karakteristik biofisik kimia lingkungan sedimen dan mangrove antar stasiun dikaitkan dengan kelimpahan sepetang pada setiap stasiun sebagai variabel suplemen dianalisis menggunakan pendekatan analisis stastistik multivariabel Analisis Komponen Utama menggunakan program komputer XLSTAT..

3.4.5 Pola Sebaran Kerang Sepetang

Pola distribusi kerang sepetang dianalisis berdasarkan Indeks Penyebaran Morisita Khouw 2009 didasarkan pada rumus : x 2 - x Id = n [ ] ….…….………………………………….. 11 x2 - x Keterangan : Id = Indeks penyebaran Morisita n = jumlah plotbesar sampel x = jumlah individu di setiap plot X 2 = jumlah individu per plot dikuadratkan Dengan kriteria pola sebaran sebagai berikut : • Jika nilai Id = 1, maka distribusi populasi kategori acak • Jika nilai Id 1, maka distribusi populasi kategori bergerombolmengelompok • Jika nilai Id 1, maka distribusi populasi kategori seragam Nilai Indeks Penyebaran Morisita yang diperoleh dapat diuji ketidakacakannya dengan rumus : X 2 = Id x-1 + n - x dengan db = n – 1 ………………………….12 X 2 adalah uji statistik untuk Indeks Morisita distribusi Chi-Square 38

3.4.6 Morfometrik

Analisis hubungan morfometrik antara panjang dengan lebar dan tebal serta antara lebar dan tebal cangkang kerang Pharella acutidens yang berada di perairan pesisir Dumai Barat menggunakan persamaan : P = a + b L …………………………………………………………..13 P = a + b T …………………………………………………………. 14 L = a + b T …………………………………………………………. 15 Keterangan: P = panjang cangkang mm, L = lebar cangkang mm, T = tebal cangkang mm, a dan b = konstanta

3.4.7 Hubungan Panjang Berat Kerang Sepetang

Pertumbuhan kerang dapat diketahui melalui analisis hubungan panjang cangkang dengan berat tubuh kerang berat total, yang dianalisis melalui persamaan King 1995 : W = aL b ……………………………………………………………… 16 Keterangan: W = berat total g L = panjang cangkang mm a dan b = konstanta Persamaan di atas dilakukan terhadap data jenis kelamin dan stasiun penelitian. Untuk melihat keeratan hubungan parameter panjang dan berat dilihat dari nilai koefisien korelasinya r. Uji t digunakan untuk menilai pola pertumbuhan kerang sepetang apakah konstanta b yang diperoleh = atau 3 dengan tingkat kepercayaan 95 dengan rumus berikut Sokal dan Rohlf 1987 diacu dalam Gaspar et al. 2001 : t s = b-3S b …………………………………………………………... 17 Keterangan t s = t hitung, b = konstantaslope, S b = simpangan baku konstanta b

3.4.8 Parameter Pertumbuhan dan Umur Teoritis

Parameter pertumbuhan kerang sepetang yang mencakup panjang cangkang asimtotinfinity L , koefisien pertumbuhan K dan umur teoritis pada saat kerang sepetang mempunyai ukuran nol t0 dianalisis menggunakan program Electronic