Jenis dan Kelimpahan Plankton Variasi Karakteristik Biofisik Kimia Lingkungan Mangrove

36 Di antara semua indeks sintetik yang mungkin, PCA mencari terlebih dahulu indeks yang menunjukkan ragam waktu pengamatan yang maksimum. Indeks ini disebut sebagai komponen utama pertama yang merupakan sumbu ke i axis ke i, F1. Suatu proporsi tertentu dari ragam total waktu pengamatan dijelaskan oleh komponen utama ini. Selanjutnya dicari komponen utama kedua F2 yang tidak berkorelasi dengan komponen utama pertama. Komponen utama kedua memberikan informasi terbesar sebagai pelengkap komponen utama pertama. Proses ini berlanjut terus hingga diperoleh komponen utama ke-p, dimana bagian informasi yang dapat dijelaskan semakin kecil. Pada prinsipnya PCA menggunakan jarak Euclidean yang didasarkan pada rumus Legendre dan Legendre 1983: p d 2 i, i” = x ij – x i’j’ 2 ……………………………………………… 9 j=i Keterangan: i, i” = dua waktu pengamatan baris j = variabel lingkungan Semakin kecil jarak Euclidean antar dua stasiun atau waktu pengamatan maka semakin mirip karakteristik lingkungan perairan antar dua stasiun atau waktu pengamatan tersebut. Demikian pula sebaliknya, semakin besar jarak Euclidean antar dua stasiun atau waktu pengamatan maka semakin berbeda karakteristik waktu kedua stasiun atau waktu pengamatan tersebut. Pengolahan data menggunakan program komputer XLSTAT.

3.4.4 Kelimpahan Kerang Sepetang

Untuk menentukan kelimpahan kerang sepetang digunakan formula menurut Krebs 1978 : Jumlah ind. suatu spesies Kelimpahan ind.m 2 = …………… 10 Total area pengamatan 37 Sidik ragamAnalisis Varian ANOVA digunakan untuk melihat signifikansi perbedaan kepadatan antar stasiun pengambilan sampel. Jika terdapat perbedaan yang signifikan antar stasiun dilanjutkan dengan uji Tukey menggunakan program SPSS untuk melihat stasiun mana saja yang berbeda. Variasi karakteristik biofisik kimia lingkungan sedimen dan mangrove antar stasiun dikaitkan dengan kelimpahan sepetang pada setiap stasiun sebagai variabel suplemen dianalisis menggunakan pendekatan analisis stastistik multivariabel Analisis Komponen Utama menggunakan program komputer XLSTAT..

3.4.5 Pola Sebaran Kerang Sepetang

Pola distribusi kerang sepetang dianalisis berdasarkan Indeks Penyebaran Morisita Khouw 2009 didasarkan pada rumus : x 2 - x Id = n [ ] ….…….………………………………….. 11 x2 - x Keterangan : Id = Indeks penyebaran Morisita n = jumlah plotbesar sampel x = jumlah individu di setiap plot X 2 = jumlah individu per plot dikuadratkan Dengan kriteria pola sebaran sebagai berikut : • Jika nilai Id = 1, maka distribusi populasi kategori acak • Jika nilai Id 1, maka distribusi populasi kategori bergerombolmengelompok • Jika nilai Id 1, maka distribusi populasi kategori seragam Nilai Indeks Penyebaran Morisita yang diperoleh dapat diuji ketidakacakannya dengan rumus : X 2 = Id x-1 + n - x dengan db = n – 1 ………………………….12 X 2 adalah uji statistik untuk Indeks Morisita distribusi Chi-Square