Biologi Reproduksi Bivalvia Ekobiologi kerang sepetang (Pharella acutidens Broderip & Sowerby, 1828) di Ekosistem Mangrove Pesisir Kota Dumai Riau
terlihat ada yang mempunyai gonoduct yang sama untuk jantan dan betina, tetapi ada juga yang terpisah Mackie 1984.
Pelecypoda umumnya dioecious, mempunyai sepasang gonad yang terletak berdampingan dengan usus, kopulasi tidak terjadi. Pada protobranchia, gonoduct
bermuara dalam ginjal, telur serta sperma dikeluarkan melalui nephridiopore. Pada lamellabranchia, gonoduct bermuara dalam rongga suprabranchia. Beberapa
jenis pelecypoda bersifat hermaprodit, menghasilkan telur dan sperma pada bagian yang berbeda dalam gonad yang sama dan mempunyai gonoduct yang
sama. Keadaan ini terdapat pada Tridacnidae, Pectinidae, Teredinidae, Sphaeriiadae air tawar. Gonad pada Pectin terbagi dua, di bagian ventral terdapat
ovari dan bagian dorsal terdapat testes. Ostrea edulis dan Crassostrea virginica bersifat hermafrodit protandri. O. edulis dapat berubah kembali dari betina
menjadi jantan. Pembuahan umumnya eksternal, gamet dikeluarkan melalui
sifon ekshalant. Faktor yang mempengaruhi pemijahan antara lain adalah suhu, pasang surut dan zat yang dihasilkan oleh gamet dari lawan jenisnya. Pembuahan
eksternal, merupakan kekhasan pelecypoda laut, menghasilkan larva trochopore, kemudian menjadi larva veliger yang berenang bebas sebagai meroplankton.
Veligernya mempunyai dua keping cangkang. Masa hidup larva veliger sebagai plankton bervariasi dari beberapa hari sampai beberapa bulan tergantung
spesiesnya, sebelum turun ke substrat. Metamorfosa dicirikan oleh lepasnya velum dengan tiba-tiba, untuk kemudian menjadi kerang muda Suwignyo et al.
2005. Daur hidup bivalvia seperti pada Gambar 3 berikut.
Gambar 3. Daur hidup kerang giant clam Tridagna Sumber: King 1995
Sastry 1979 diacu dalam Calow 1983 menyatakan bahwa kebanyakan bivalvia bersifat gonochoristic. Selanjutnya digambarkannya hubungan antara tipe
perkembangan, kecepatan perkembangan dan ukuran telur dari bivalvia : 1 planktotrofik yang dominan berhubungan dengan periode perkembangan berupa
plankton yang panjang 3 bulan dan produksi jumlah telur yang banyak 10
3
dengan ukuran yang kecil diameter 100 µm; 2 lesitotrofik, berhubungan dengan masa hidup pelagik yang pendek 3 bulan dan produksi jumlah telur
yang berukuran besar hanya sedikit 10
3
, kuning telur diameter 150-200 µm ; 3 perkembangan bentik secara langsung berhubungan dengan telur yang besar
diameter 100 µm dieramkan dalam marsupium dari ctenidia. Gonad yang mengatur sistem reproduksi terletak dekat permukaan tubuh di
antara ventrikula sebelah atas dan epitel sebelah luar. Gonad yang telah matang memiliki jaringan-jaringan canalis genitalis yang halus dan terlihat di permukaan
karena pada saat itu permukaannya menjadi tipis. Semakin mendekati ductus saluran ova atau sperma yang lebar, diameter canalis semakin membesar. Organ
seks betina adalah ovari sedangkan jantan adalah testis. Produksi kelenjer kelamin disalurkan keluar melalui saluran-saluran kelamin. Penentuan jenis kelamin sulit
ditentukan secara eksternal maupun internal, sebab gonad jantan dan betina mempunyai warna yang sama yaitu krem Cahn 1949 diacu dalam Natan 2008.
Gametogenesis dimulai secara singkat setelah pertumbuhan dan pematangan gonad. Pematangan gamet di bawah kontrol beberapa faktor eksogenous meliputi
suhu, periode matahari, kedalaman, faktor mekanik, kelimpahan dan tersedianya makanan, intensitas cahaya dan faktor endogenous meliputi genetik, hormonal
Mackie 1984. Gonad betina Anadara yang matang berwarna oranye terang, sementara
yang jantan berwarna putih. Empat tahapan yang ditetapkan yakni developing atau maturing pematangan, mature matang, partially spent dikeluarkan
sebagian dan spent dikeluarkan, yang disebutkan sebagai tingkat I - IV. Spesimen yang jenis kelaminnya tidak dapat ditentukan, ditempatkan pada tingkat
I Mzighani 2005. Ferreira et al. 2006 menemukan gonad Crassostrea rhizophorae dalam
tiga tahap, yaitu tahap awal pembentukan gamet stages early gametogenesis,
tahap pertumbuhan growth dan tahap pematangan maturation. Pada tahap early gametogenesis
folikel mempunyai diameter rata-rata 180.29 ± 41.91 µm dan ditutupi oleh tisu konekting dalam jumlah besar. Lumen folikel berisikan oosit
previtellogenic rata-rata dengan diameter 18.66 ± 6.85 µm dan beberapa oosit vitellogenic. Pada tahap growth ditandai oleh sejumlah kecil tisu konekting
interfolikuler. Diameter folikel berukuran rata-rata 218.02 ± 43.19 µm. Oosit previtellogenic sedikit ditemukan dan didominasi oosit vitellogenic. Diameter
oosit rata-rata berukuran 25.92 ± 9.94 µm. Beberapa oosit yang matang ditandai oleh lumen folikel yang bebas juga ditemukan. Pada tahap maturation, oosit
ditandai oleh jumlah kecil tisu konekting dengan dinding folikel yang tipis. Folikel rata-rata berukuran 298.16 ± 99.24 µm, beberapa oosit vitellogenik dan
sejumlah besar oosit yang matang berukuran rata-rata 35.27 ± 9.94 µm. Disebutkan terakhir ditandai oleh bentuk bulat, volume yang besar, nucleus yang
besar dan nucleus sedikit tranparan. Tahap perkembangan gonad Anadara inaequivalvis betina menurut Sahin et
al . 2006 : tahap resting, gonad dan area interfolikel penuh ditutupi oleh tisu
konektif, tahap developing immature, diameter folikel-folikel meningkat dan terisi oosit, tahap maturing mature, folikel-folikel terisi dengan oosit yang
sepenuhnya matang, tahap spent spawn, folikel-folikel mulai kehilangan strukturnya, tahap full spent, folike-folikel mengecil, tisu konektif terbentuk
kembali, dan oosit dalam folikel-folikel diserap. Tahap perkembangan gonad Anadara inaequivalvis
jantan adalah : tahap resting, area gonad secara penuh ditutupi oleh tisu konekting, tahap beginning primordial, tahap pembentukan
folikel dalam tisu konekting dan tahap membawa spermatozoid secara intensif dalam folikel, tahap developing immature, gerombolan spermatozoid terbentuk
dan tisu konekting berkurang, tahap maturing mature, tisu konekting interfolikel menghilang dan folikel mencapai ukuran maksimum, tahap spent spawn,
dinding folikel menipis, struktur mulai tak berbentuk dan jumlah spermatozoa meningkat, tahap full spent, destruksi terjadi secara sempurna, dinding folikel dan
volume gonad dengan cepat ditutupi oleh tisu konekting. Nisbah kelamin merupakan perbandingan antara jumlah jantan dan betina
pada suatu lokasi. Nisbah kelamin kerang A. antiquata secara keseluruhan
berbeda secara signifikan dengan 1 : 1, yaitu dengan rasio betina jantan 1.33 : 1. Rasio betina dan jantan meningkat pada ukuran cangkang di atas 41 mm
Mzighani 2005. Menurut Sahin et al. 2006, nisbah kelamin Anadara inaequivalvis
dari sampel yang dikumpulkan tiap bulan berdasarkan slide histologis adalah 1.04 : 1, yang artinya tidak berbeda nyata.
Fekunditas adalah jumlah telur yang terdapat dalam ovari pada gonad mendekati matang gonad Effendie 1979. Nickerson 1975 diacu dalam Lassuy
dan Simons 1989 menperkirakan fekunditas Pacific razor clam, Siliqua patula dari pantai Alaska berkisar antara 300 000 untuk ukuran panjang 40 mm sampai
118.5 juta telur untuk ukuran panjuang 180 mm. Rata-rata fekunditas Anadara adalah 1 652 000 ± 562 000 telur per betina, dengan jumlah telur matang berkisar
antara 549 001 pada A. antiquata kecil ukuran panjang 22.67 mm sampai 5 756 211 pada A. antiquata besar ukuran panjang 69.01 mm. Jumlah besar telur, sekitar
6 juta telur per betina, diproduksi A. antiquata sangat penting, karena hasil fertilisasi eksternal banyak yang hilang karena predasi, polusi dan faktor
lingkungan lainnya. Fekunditas meningkat dengan bertambahnya panjang cangkang kerang A. antiquata Mzighani 2005. Fekunditas abalone Haliotis
rubra L berkisar antara 1.09 sampai 7.5 juta telur untuk betina ukuran panjang
12-14.5 cm dan berat 115-487 g. Fekunditas mempunyai hubungan yang linier dengan ukuran panjang dan berat abalon Haliotis rubra Litaay De Silva
2003.
3 METODOLOGI PENELITIAN