B. Metode pembelajaran
Menurut Rustaman et al. 2003, metode berbeda dengan pendekatan. Pendekatan lebih menekankan pada strategi dalam perencanaan, sedangkan
metode lebih menekankan pada teknik pelaksanaanya. Metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran biologi antara lain sebagai berikut :
1. Metode ceramah
Metode ceramah adalah penyampaian bahan pelajaran secara lisan. Metode banyak dipilih karena mudah dilaksanakan, tidak membutuhkan
alat bantu khusus, dan tidak perlu merancang kegiatan peserta didik. Penggunaan metode ini membuat peserta didik kurang dirangsang
kreativitasnya, tidak membuat peserta didik aktif mengemukakan pendapat, dan tidak dibiasakan mencari serta mengelola informasi.
Salah satu upaya untuk membuat metode ceramah menjadi lebih efektif adalah dengan memberi bahan yang akan diceramahkan sebatas
rambu-rambu agar peserta didik dapat mengikuti dan mengatasi kejenuhan, serta keterlambatan dalam menyimak. Penyajian harus
sistematis dan sebaiknya dibantu oleh media elektronik. Akan lebih baik jika penyampaian materi dengan metode caramah dibumbui oleh humor
sepelunya dan kadang-kadang diajukan pertanyakan untuk mendeteksi perhatian peserta didik. Menurut Ibrahim dan Nana 2003, metode
ceramah tidak senantiasa jelek bila penggunaanya betul-betul disiapkan dengan baik, didukung dengan alat dan media, serta memperhatikan batas-
batas kemungkinan penggunaanya. 2.
Metode Tanya jawab Dalam tanya jawab, pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan
sudah direncanakan sesuai dengan konsep yang ingin diperoleh atau dipahami oleh peserta didik, sesuai dengan kemampuan peserta didik, dan
dengan kalimat lugas. Metode ini dapat menarik perhatian peserta didik, memusatkan perhatian peserta didik. Dengan mengajukan pertanyaan yang
terarah, peserta didik akan tertarik dalam mengembangkan daya pikir, kemampuan berpikir peserta didik dan keruntutan dalam mengemukakan
pokok pikiranya dapat terdeteksi ketika menjawab pertanyaan. Metode ini dapat menjadi pendorong bagi peserta didik untuk mengadakan
penelusuran lebih lanjut pada berbagai sumber belajar. Ibrahim dan Nana 2003, mengatakan bahwa dengan metode tanya jawab maka akan terlihat
adanya hubungan timbale balik secara langsung antara guru dengan peserta didik.
Selain berbagai kelebihan, metode ini juga memiliki berbagai kekurangan antara lain tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai
dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami peserta didik, waktu sering terbuang apabila pertanyaan tidak terjawab oleh beberapa orang, perlu
diciptakan suasana yang menunjang agar peserta didik tidak takut untuk menjawab pertanyaan.
3. Metode diskusi
Metode diskusi adalah cara pembelajaran dengan memunculkan masalah. Dalam diskusi terjadi tukar menukar gagasan atau pendapat
untuk memperoleh kesamaan pendapat. Metode ini memiliki beberapa kelebihan antara lain merangsang keberanian dan kreativitas peserta didik
dalam mengemukakan gagasan, membiasakan peserta didik bertukar pikiran dengan teman, menghargai dan menerima pendapat orang lain, dan
juga peserta didik belajar bertanggung jawab terhadap hasil pemikiran bersama.
Kekurangan dari metode diskusi tentu ada, anatara lain pembicaraan sering kali didominasi orang-orang tertentu yang sudah
terbiasa mengeluarkan pendapat, pembicaraan kadang-kadang meluas dan mengambang. Untuk mengatasi kekurangan tadi, guru perlu berkeliling ke
tiap kelompok diskusi untuk membantu mengatasi jika terjadi hal-hal yang mengganggu kelancaran diskusi.
4. Metode belajar kooperatif
Pada belajar kooperatif ini peserta didik berada dalam kelompok kecil dengan anggota sebanyak kurang lebih 4-5 orang. Dalam belajar
secara kooperatif ini terjadi interaksi antar anggota kelompok. Semua
anggota harus turut terlibat karena keberhasilan kelompok ditunjang oleh aktivitas anggotanya, sehingga anggota kelompok saling membantu.
5. Metode demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memeragakan suatu proses kejadian. Metode ini memerlukan keterampilan
guru secara khusus, sehingga memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang serta memerlukan waktu yang lama. Fasilitas seperti peralatan, jika
tidak tersedia harus membuat sendiri. Tempat melaksanakan harus cukup tinggi sehingga proses dapat diamati oleh seluruh peserta didik. Menurut
Ibrahim dan Nana 2003, metode demonstrasi cukup efektif karena membantu para peserta didik untuk memperoleh jawaban dengan
mengamati suatu proses atau peristiwa tertentu. 6.
Metode ekspositori atau pameran Metode pameran adalah suatu penyajian visual dengan
menggunakan benda
dua atau tiga
dimensi, dengan
maksud mengemukakan gagasan atau sebagai alat untuk membantu menyampaikan
informasi yang diperlukan. Ketika guru menggunakan metode ekspositori, benda yang akan dipamerkandiperagakan harus diletakan pada tempat
yang dapat dilihat oleh seluruh peserta didik dan cukup besar. 7.
Metode karyawisatawidyawisata Metode karyawisatawidyawisata adalah cara penyajian dengan
membawa peserta didik mempelajari materi pelajaran di luar kelas. Widyawisata ini suatu kunjungan yang direncanakan kepada suatu objek
tertentu untuk dipelajari atau untuk memperoleh informasi yang diperlukan. Metode ini dapat dilakukan di sekitar sekolah atau tempat lain
dengan bimbingan guru maupun pembimbing lain. Kelebihan dari metode ini antara lain memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar,
merangsang kreativitas peserta didik, informasi dapat lebih luas dan actual, peserta didik dapat mencari dan mengolah sendiri informasi. Sedang
kekurangan metode ini antara lain memerlukan waktu yang panjang dan
biaya, memerlukan tanggung jawab guru dalam mengatur bayak peserta didik dan memerlukan perencanaan dan persiapan yang cukup lama.
8. Metode penugasan
Dalam metode penugasan guru member tugas tertentu agar peserta didik melakukan kegiatan belajar. Tugas yang diberikan guru dapat berupa
masalah yang harus dipecahkan dan prosedurnya tidak diberitahukan. Metode ini dapat mengembangkan kemandirian peserta didik, merangsang
untuk belajar lebih banyak, membina disiplin dan tanggung jawab peserta didik, membina kebiasaan mencari dan mengolah sendiri informasi.
Kekurangan metode ini terletak pada sulitnya mengawasi mengenai kemungkinan peserta didik tidak bekerja secara mandiri.
9. Metode eksperiment
Metode eksperiment
adalah penyajian
pelajaran dengan
menggunakan percobaan. Dengan melakukan eksperimen berarti peserta didik melakukan kegiatan yang mencakup pengendalian variabel,
pengamatan, melibatkan pembanding atau control, dan penggunaan alat praktikum. Dengan metode ini peserta didik diberi kesempatan untuk
mengalami sendiri atau melakukan sendiri. Dengan melakukan eksperimen, peserta didik akan lebih yakin atas suatu hal daripada yang
menerima dari guru dan buku, dapat memperkaya pengalaman, mengembangkan sikap ilmiah, dan hasil belajar akan bertahan lebih lama
dalam ingatan peserta didik. Ibrahim dan Nana 2003, mengatakan bahwa metode eksperiment membuat peserta didik lebih aktif karena peserta didik
melakukan percobaan untuk mencari jawaban terhadap permasalahan yang diajukan. Kekurangan metode eksperimen adalah menuntut berbagai
peralatan yang terkadang tidak mudah diperoleh. 10.
Metode bermain peran Metode bermain peran adalah pembelajaran dengan cara seolah-
olah berada dalam suatu situasi untuk memperoleh suatu pemahaman tentang suatu konsep. Dalam metode ini peserta didik mendapat
kesempatan terlihat secara aktif sehingga akan lebih memahami konsep
dan lebih lama mengingat. Tetapi dalam persiapan dan pelaksanaan metode bermain peran membutuhkan waktu cukup lama. Selain waktu,
diperlukan juga kemampuan imajinasi guru ketika menyusun skenario.
C. Pemilihan Metode Pembelajaran