Pemilihan metode pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran biologi

2 Meningkatkan motivasi dan perhatian peserta didik untuk belajar 3 Menambah variasi peyajian materi 4 Kemudahan materi untuk dicerna dan lebih membekas, sehingga tidak mudah dilupakan peserta didik 5 Memberikan pengalaman yang lebih konkrit bagi hal yang mungkin abstrak Menurut Ibrahhim dan Nana 2003, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran antara lain: 1 Disesuaikan dengan tujuan pembelajaran 2 Kegunaan dari berbagai jenis media itu sendiri 3 Kemampuan guru menggunakan suatu media 4 Keluwesan atau fleksibilitas dalam penggunaanya Kesesuaianya dengan alokasi waktu dan sarana pendukung yang ada 5 Ketersediaan media tersebut 6 Biaya Menurut Arsyad 2007, ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran yang tepat yaitu media pembelajaran dipilih berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu media pembelajaran harus praktis, luwes, dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana atau sumber daya lainya untuk memproduksi maka tidak perlu dipaksakan. Media yang mahal bukan jaminan sebagai media yang baik. Kriteria ini menuntun guru untuk memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau dibuat oleh guru sendiri. Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa guru sudah melakukan pemilihan media pembelajaran dengan tepat karena disesuaikan dengan tujuan pembelajarankompetensi dasar, sarana pendukung, alokasi waktu, dan ketersediaan media.

c. Pemilihan metode pembelajaran

Dalam pengelolaan kelas, guru memang harus melakukan pemilihan metode pembelajaran dengan tepat. Guru perlu mempertimbangkan materi, kompetensi, dan waktu yang tersedia. Jika materi yang harus disampaikan banyak sementara waktu yang tersedia sedikit maka metode ceramah pun akan tepat digunakan kalau kompetensinya hanya peserta didik dituntut agar mampu memahami atau mengetahui tentang materi yang diajarkan. Walau demikian guru diharapkan mampu memvariasikan metode pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran biologi agar peserta didik tidak jenuh dengan proses pembelajaran. Metode pembelajaran yang bervariasi dan tepat akan membuat peserta didik lebih senang dan tidak bosan dengan pembelajaran sehingga akan meningkatkan minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran biologi. Metode pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran biologi sangat beragam. Selain metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab, metode eksperiment pun sangat tepat digunakan. Seperti yang sudah dilaksanakan guru biologi di SMA 1 Slawi. Guru melakukan praktek uji makanan sederhana dan sistem pernafasan. Hal ini tepat dilakukan karena peralatanya mendukung. Untuk materi pencemaran lingkungan misalnya, guru bisa juga menggunakan pendekatan Jelajah Alam Sekitar JAS karena letak SMA 1 Slawi berada di tengah kota yang dekat dengan pasar dan pabrik teh. Metode penugasan pun tepat diterapkan, misalnya peserta didik diberi tugas untuk mengeksplor mengenai kelainan pada sistem pencernaan manusia dan dipresentasikan di depan kelas. Hal ini mudah dilakukan karena di SMA 1 Slawi menyadiakan wifi, tidak membutuhkan waktu lama, dan mendukung pencapaian kompetensi dasar materi sistem pencernaan yaitu menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainanpenyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan misalnya ruminansia. Metode diskusi juga sering digunakan oleh guru. Metode diskusi yang disampaikan secara kelompok atau individu. Seorang peserta didik mempresentasikan suatu materi mamalia yang sebelumnya telah ditentukan oleh guru kemudian peserta didik lain menyimak dan menanggapinya. Jika ada pertanyaan, peserta didik itulah yang menjawab semua pertanyaan. Guru bertindak sebagai fasilitator untuk membantu menjawab pertanyaan yang belum bisa dijawab atau sudah dijawab tapi penanya belum puas dengan jawaban presentator. Metode ini sangat baik untuk melatih mental peserta didik. Melatih agar bertanggung jawab dengan apa yang disampaikan kepada peserta didik lain. Ibrahim dan Nana 2003, mengatakan bahwa dengan metode tanya jawab maka akan terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru dengan peserta didik. Dengan metode diskusi maka terjadi tukar menukar gagasan atau pendapat untuk memperoleh kesamaan pendapat. Metode ini memiliki beberapa kelebihan antara lain merangsang keberanian dan kreativitas peserta didik dalam mengemukakan gagasan, membiasakan peserta didik bertukar pikiran dengan teman, menghargai dan menerima pendapat orang lain, dan juga peserta didik belajar bertanggung jawab terhadap hasil pemikiran bersama. Menurut Rustaman et al. 2003, dengan melakukan eksperimen, peserta didik akan lebih yakin atas suatu hal daripada yang diterima dari guru dan buku, dapat memperkaya pengalaman, mengembangkan sikap ilmiah, dan hasil belajar akan bertahan lebih lama dalam ingatan peserta didik. Ibrahim dan Nana 2003 mengatakan bahwa metode eksperiment membuat peserta didik lebih aktif karena peserta didik melakukan percobaan untuk mencari jawaban terhadap permasalahan yang diajukan. Kekurangan metode eksperimen adalah menuntut berbagai peralatan yang terkadang tidak mudah diperoleh. Menurut Rustaman et al. 2003, metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran biologi yaitu metode ceramah, tanya jawab, diskusi, kooperatif, demontrasi, ekspositoripamer- an, karyawisata, penugasan, eksperimen, dan bermain peran. Menurut Ibrahim dan Nana 2003, untuk memilih metode mengajar yang akan digunakan perlu dipertimbangkan faktor-faktor yaitu kesesuaian dengan tujuan dan keterlaksanaan dilihat dari waktu dan sarana. Menurut Tim pelaksana program rintisan SKM SMA 9 Yogyakarta 2008, salah satu tujuan mendasar dengan diterapkanya moving class yaitu meningkatkan keterampilan guru dalam memvariasikan metode dan media pembelajaran. Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa dari sepuluh macam metode pembelajaran yang dapat digunakan pada pembelajaran biologi, enam diantaranya sudah pernah diterapkan oleh guru. Dalam menggunakan metode pembelajaran, guru mempertimbangkan materi, kompetensi, dan waktu yang tersedia. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa guru sudah memvariasikan metode pembelajaran dan sudah melakukan pemilihan metode pembelajaran dengan tepat.

d. Efisiensi waktu