Minat belajar Pelaksanaan pembelajaran biologi

salah satu tujuan mving class adalah meningkatkan efektifitas dan efisiensi waktu pembelajaran guru mapel karena tetap berada di ruang mata pelajarannya, sehingga guru mata pelajaran tidak terganggu dengan hal-hal lain. Menurut Rohani 2004, pembelajaran yang baik adalah apabila proses pembelajaran itu menggunakan waktu yang cukup sekaligus dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan penggunaan waktu yang efisien dapat membuahkan hasil yang efektif. Dengan sedikit penjelasan dari guru diharapkan peserta didik cepat memahami suatu pelajaran. Oleh karena itu, ketepatan menerapkan metode dan penggunaan media pembelajaran perlu diperhatikan oleh para guru. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan moving class pada pembelajaran biologi belum sepenuhnya dapat membuat waktu pembelajaran lebih efisien. Meskipun demikian pembelajaran tetap berlangsung dengan baik, hasil belajar dan minat belajar peserta didik pun meningkat. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 11 Data hubungan antara minat, sikap, dan hasil belajar Kategori Rata-rata nilai akhir Prosentase Skor sikap Prosentase Minat 82 51 21 67.75 Cukup minat 79 49 10 32.25 Dari tabel 11 dapat diketahui bahwa peserta didik yang menyatakan minat mengikuti pembelajaran biologi memiliki rata-rata nilai akhir yang lebih tinggi dibanding dengan peserta didik yang menyatakan cukup minat. Rata-rata nilai peserta didik yang menyatakan minat adalah 82 sedangkan yang menjawab cukup minat adalah 79. Selain itu, jika peserta didik yang bersikap sangat baik diberi skor 2 dan baik diberi skor 1 maka peserta didik yang menjawab minat, memilki rata-rata sikap yang lebih tinggi dibanding dengan peserta didik yang menyatakan cukup minat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik meningkat.

c. Minat belajar

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 29 peserta didik yang mengisi angket, 45 peserta didik menyatakan cukup minat dan 55 menyatakan minat. Dengan berpindah-pindah kelas setiap pergantian pelajaran maka peserta didik tidak merasa bosan dan jenuh. Setiap kelas di desain sesuai karakteristik mata pelajaran, jadi setiap ganti kelas, suasananya pun berbeda. Perjalanan menuju ke kelas berikutnya juga membuat peserta didik dapat menghirup udara segar di luar kelas. Hal ini membuat peserta didik mengurangi rasa kantuk yang sering mereka alami ketika mengikuti pelajaran sebelumnya. Dengan demikian peserta didik akan lebih semangat untuk mengikuti pelajaran berikutnya. Minat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran pun meningkat. Peserta didik yang minat belajarnya meningkat mengindikasikan bahwa para peserta didik senang dan tertarik dengan pembelajaran biologi yang dilakukan oleh guru . Dengan demikian peserta didik akan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran biologi, baik karena ingin mengetahui ilmu yang disampaikan guru atau pun untuk mendapatkan nilai yang bagus. Selain itu peserta didik selalu memperhatikan penjelasan guru pada saat pembelajaran biologi berlangsung dan selalu mengulang pelajaran biologi yang diberikan oleh guru serta belajar sebelum pembelajaran biologi dimulai meskipun tidak ada tugas atau ulangan. Jika ada materi yang kurang paham, peserta didik bertanya kepada guru atau teman yang lebih pintar. Bahkan akan sangat mungkin jika mereka mengambil jurusan yang berhubungan dengan biologi ketika mendaftar di perguruan tinggi. Menurut Tim pelaksana program rintisan SKM SMA 9 Yogyakarta 2008, tujuan mendasar dengan diterapkanya moving class yaitu meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik. Hal serupa diungkapkan oleh Tim RSMABI SMA 1 Slawi 2010, salah satu tujuan moving class adalah meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan moving class dapat meningkatkan minat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran biologi.

3. Kepuasan peserta didik dan guru