128
nyata terhadap peningkatan pendapatan masyarakat; sehingga dapat dikatakan bahwa masing-masing instansi melakukan kegiatannya tanpa ada koordinasi
antara instansi terkait. Pelaksanaan kegiatan untuk masing-masing instansi belum terintegrasi antara satu instansi dengan instansi lainnya, sehingga
dibutuhkan suatu upaya untuk mengintegrasikan semua kelompok dalam upaya pelaksanaan kegiatan atau program yang terkait dengan TNLL.
5.3.6. Kepentingan Lembaga Swadaya Masyarakat LSM
Pada situasi lemahnya penegakan hukum oleh badan pemerintah termasuk di wilayah konservasi, LSM yang peduli tentang masalah lingkungan
seringkali memainkan peran yang cukup penting terutama untuk mengetahui persoalan mendasar dari masyarakat lokal, yang kurang disentuh oleh berbagai
program pemerintah meskipun telah menggunakan pendekatan partisipatori Lindayati 2001. LSM lokal dan LSM internasional yang memiliki kepentingan
terhadap kawasan konservasi TNLL beserta aktivitas yang dilakukan ditunjukkan pada Tabel 24.
Tabel 24 LSM lokal dan internasional yang memiliki kepentingan terkait dengan TNLL
2007 No.
LSM Aktivitas yang dilakukan
1. LSM lokal:
a. Yayasan Katopasa Pendidikan dan penyuluhan tentang lingkungan
b. Gerakan Sahabat Maleo Pendidikan dan penyuluhan tentang lingkungan
c. Ever Green Mengadvokasi hak-hak masyarakat adat
d. YTM Yayasan Tanah Merdeka
- mengadvokasi masyarakat untuk menghentikan Pembangunan Pembangkit
Listrik Tenaga Air Lore Lindu yang tidak mendapat respon positif dari masyarakat lokal
di sekitar Danau Lindu.
- memfasilitasi penduduk lokal di Desa Katu yang menolak rencana relokasi melalui proyek
CSIAD-CP - memfasilitasi masyarakat lokal untuk
membangun Kesepakatan Konservasi Masyarakat KKM yang diharapkan dapat
menjadi kontrol dalam pemanfaatan sumberdaya alam yang terkait dengan taman
nasional.
2. LSM Internasional:
a. TNC Konservasi flora dan fauna
b. CARE Penguatan ekonomi masyarakat
Sumber: Data Primer 2007.
129
Tabel 24 menunjukkan bahwa berbagai aktivitas telah dilakukan oleh LSM lokal maupun internasional terkait dengan taman nasional bertujuan untuk
kelestarian TNLL, hanya saja kegiatan tersebut tidak memberikan manfaat tanpa dukungan dari stakeholder lainnya terutama masyarakat lokal di sekitar TNLL.
Terkait dengan aktivitas LSM yang telah ditunjukkan pada Tabel 23, maka kepentingan LSM terkait dengan TNLL dapat dilihat pada Tabel 25.
Tabel 25 Kepentingan dari stakeholder LSM terkait dengan pengelolaan TNLL 2007
No. Kepentingan stakeholder
Persentase jumlah stakeholder LSM berdasarkan pilihan
kepentingan Total
LSMMSK LSMYTP
1. Menumbuhkan kesadaran pentingnya kelestarian
taman nasional bagi semua pihak
83,33 16,67
100,00 2. Kemudahan akses untuk
pendidikanpenelitian 83,33
16,67 100,00
3. Konservasi flora dan fauna 66,67
33,33 100,00
4. Advokasi hak-hak tradisional
66,67 33,33
100,00 5. Penguatan ekonomi
masyarakat 66,67
33,33 100,00
Rata-rata 73,33
26,67 100,00
Keterangan: - LSMMSK = LSM yang memilih sebagai suatu kepentingan - LSMYTP = LSM yang tidak memberikan pilihan.
Tabel 25 memperlihatkan bahwa kepentingan LSM yang memiliki kegiatan di sekitar TNLL diantaranya adalah menumbuhkan kesadaran akan
pentingnya kelestarian taman nasional bagi semua pihak, konservasi flora dan fauna, advokasi hak-hak tradisional, dan penguatan ekonomi masyarakat.
Kegiatan yang telah dilakukan oleh para LSM khusus untuk kegiatan advokasi hak-hak tradisional terkait dengan pengelolaan TNLL adalah berperan dalam
memfasilitasi Kesepakatan Konservasi Masyarakat KKM pada beberapa desa yang berbatasan langsung dengan TNLL. Kesepakatan konservasi yang telah
terbentuk pada 31 desa Lampiran 2 di sekitar TNLL diharapkan menjadi dasar untuk pengembangan co-management dalam pengelolaan TNLL.
5.3.7. Kepentingan Pelaku Bisnis