Tingkat Pendidikan Intensitas Penyuluhan

102 5.1. Karakteristik Responden 5.1.1. Umur Responden Umur mempengaruhi kemampuan fisik seseorang untuk bekerja dan cara berpikir dalam menerima sesuatu yang baru. Umur muda dan sehat mempunyai kemampuan fisik lebih besar dibanding umur tua, akan tetapi umur yang muda biasanya masih kurang memiliki pengalaman. Umur responden dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 13. Tabel 13 Umur responden masyarakat lokal di desa KKM dan desa non-KKM 2007 Umur tahun Kelompok Desa Desa KKM Desa Non-KKM Jumlah responden orang Persentase Jumlah responden orang Persentase 15-65 35 77,78 38 84,44 65 10 22,22 7 15,56 Jumlah 45 100,00 45 100,00 Keterangan: - Rata-rata umur responden di desa KKM= 42 tahun - Rata-rata umur responden di desa non-KKM = 41 tahun Tabel 13 menunjukkan bahwa umur responden di wilayah penelitian pada umumnya berada pada kelompok umur produktif 15-65 tahun baik yang bermukim di desa KKM 77,78 maupun di desa non-KKM 84,44. Rata-rata umur responden di desa KKM adalah 44 tahun sementara untuk desa non-KKM umur responden rata-rata 42 tahun.

5.1.2. Tingkat Pendidikan

Pendididikan akan mempengaruhi pola pikir seseorang untuk lebih cepat tanggap terhadap keadaan lingkungan. Pendidikan responden dalam penelitian ini diukur berdasarkan tingkat pendidikan yang pernah ditempuh secara formal. Tingkat pendidikan responden di desa KKM dan desa non-KKM ditunjukkan pada Tabel 14. 103 Tabel 14 Tingkat pendidikan responden masyarakat lokal di desa KKM dan desa Non- KKM 2007 Pendidikan Kelompok Desa Desa KKM Desa Non-KKM Jumlah responden orang Persentase Jumlah responden orang Persentase Tidak tamat SD 18 40,00 22 48,89 Tamat SD 17 37,78 16 35,56 Tamat SLTP 7 15,56 5 11,11 Tamat SLTA 3 6,67 2 2,22 Jumlah 45 100,00 45 100,00 Sumber : Data Primer setelah diolah 2007. Tabel 14 menunjukkan bahwa ada 40 masyarakat lokal yang ada di desa KKM yang tidak tamat SD sementara masyarakat di desa non-KKM sekitar 48,89 yang tidak tamat SD. Apabila mengacu pada program wajib belajar 9 tahun, maka hanya 15,56 masyarakat di desa KKM yang tamat SLTP dan hanya 11,11 di desa non-KKM. Tabel 14 menunjukkan pula bahwa masyarakat lokal yang ada di desa KKM maupun di desa non-KKM pada umumnya masih berpendidikan rendah.

5.1.3. Intensitas Penyuluhan

Intensitas`penyuluhan yang pernah diikuti oleh masyarakat lokal diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dalam berusahatani, terutama diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kelestarian taman nasional. Intensitas penyuluhan yang pernah diikuti oleh masing-masing responden masyarakat lokal di desa KKM dan desa non-KKM dalam 2 dua tahun terakhir ditunjukkan pada Tabel 15. 104 Tabel 15 Intensitas penyuluhan yang dikuti oleh masyarakat lokal dalam dua tahun terakhir di desa KKM dan desa non-KKM 2007 Intensitas penyuluhan yang diikuti Kelompok Desa Desa KKM Desa Non-KKM Jumlah responden orang Persentase Jumlah responden orang Persentase Rendah 4 8,89 25 55,56 Sedang 13 28,89 11 24,44 Tinggi 28 62,22 9 20,00 Jumlah 45 100,00 45 100,00 Keterangan : Rata-rata penyuluhan yang dilaksanakan setiap tahun = 6 kali. Tabel 15 menunjukkan bahwa jumlah responden masyarakat lokal di desa KKM dengan intensitas penyuluhan yang tinggi sebesar 62,22 sementara masyarakat yang bermukim di desa non-KKM hanya 20 dari jumlah responden dengan intensitas penyuluhan yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa antusias masyarakat di desa KKM untuk mengikuti penyuluhan lebih tinggi dibanding dengan masyarakat yang bermukim di desa non-KKM.

5.1.4. Pendapatan