Kepentingan Pemda PropinsiKabupaten Kepentingan Stakeholder

125 tanaman kopi masyarakat diperkirakan 12 tahun lebih tua dari umur TNLL berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 736MentanX1982 tanggal 14 Oktober 1982 tentang pengumuman gabungan dari tiga kawasan konservasi sebagai calon taman nasional. Namun demikian, sejak penetapan kawasan taman nasional, masyarakat yang masuk ke dalam kawasan untuk mengolah lahan, maupun untuk memetik hasil tanaman kopinya di tuduh sebagai perambah. Tabel 23 Kepentingan untuk stakeholder kepala desa terkait dengan pengelolaan TNLL 2007 No. Kepentingan stakeholder Persentase jumlah stakeholder kepala desa berdasarkan pilihan kepentingan Total KDMSK KDYTP 1. Pengakuan atas lahan adat masyarakat untuk tetap dapat diolah 83,33 16,67 100,00 2. Terjaminnya keamanan di sekitar kawasan dengan adanya pengakuan terhadap hak adathak kelola 66,67 33,33 100,00 3. Anggota masyarakat yang turut aktif dalam pengamanan kawasan diberikan insentif 33,33 66,67 100,00 Rata-rata 61,11 33,89 100,00 Keterangan: - KDMSK = Kepala desa yang memilih sebagai suatu kepentingan - KDYTP = Kepala desa yang tidak memberikan pilihan. Selanjutnya pemberian insentif bagi masyarakat yang turut aktif dalam kegiatan pengamanan kawasan merupakan salah satu faktor yang diharapkan dapat berpengaruh pada kelestarian kawasan taman nasional sekaligus diharapkan mengeliminir terjadinya konflik. Menurut kepala desa, pemberian insentif ini akan cenderung memberikan motivasi pada kelompok masyarakat yang aktif dalam pengamanan kawasan terutama masyarakat yang bermukim di desa KKM, sebab apabila masyarakat yang turut serta dalam kegiatan pengamanan kawasan tidak mendapatkan konpensasi dari tenaga yang mereka sumbangkan, akan berpeluang besar menimbulkan kecemburuan sosial terhadap polisi hutan yang memang secara otomatis mendapatkan gajihonor dari setiap kegiatan yang mereka lakukan.

5.3.5. Kepentingan Pemda PropinsiKabupaten

Perbaikan kondisi kehidupan masyarakat yang berada di sekitar taman nasional memerlukan penguatan infrastruktur dan lembaga. Beberapa badan 126 pemerintah memiliki fungsi yang saling terkait, diantaranya BAPPEDA di tingkat propinsi yang memiliki fungsi untuk mengintegrasikan semua informasi dan program pembangunan diantara berbagai badan pemerintah yang berbeda. Selain upaya konservasi sumberdaya alam yang terdapat di dalam kawasan taman nasional, Pemda juga mengakui adanya kepentingan lain di sekitar taman nasional dimana Pemda merasa berkepentingan sekaligus merupakan bagian dari tanggungjawab Pemda untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Hal penting menurut Pemda yang perlu diperhatikan terkait dengan TNLL dapat dilihat pada Gambar 19. 8 3 .3 3 8 3 .3 3 8 3 .3 3 6 6 .6 7 5 .0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 P e rs e n ta s e 1 Kepentingan Pemda MemfasilIitasi masy tidak merusak Peningkatan produksi panganperkebunan Peningkatan produksi perikanan Pembangunanperbaikan jalanirigasi Pengembangan objek wisata Gambar 19 Kepentingan dari stakeholder Pemda PropinsiKab. terkait dengan pengelolaan TNLL 2007. Gambar 19 menunjukkan bahwa kepentingan Pemda terkait dengan TNLL antara lain bahwa Pemda berkepentingan untuk memfasilitasi masyarakat agar tidak merusak kawasan, selain itu pemerintah daerah berkepentingan untuk meningkatkan produksi tanaman pangan dan perkebunan di sekitar taman nasional, peningkatan produksi perikanan air tawar, pembangunanperbaikan sarana jalan dan irigasi, pengembangan objek wisata. Untuk mewujudkan kepentingan tersebut, Pemda telah melakukan kegiatan pertanian di wilayah ini, seperti distribusi bibit, pupuk dan pestisida untuk meningkatkan budidaya padi, jagung, kacang tanah, kopi, dan kakao. Kegiatan lain yang dilakukan oleh Pemda melalui dinas terkait antara lain Dinas Pertanian menempatkan para penyuluh pertanian langsung di desa-desa untuk memfasilitasi aktifitas petani, Dinas Perikanan melakukan penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat 127 yang bermukim di sekitar Danau Lindu untuk melakukan penangkapan ikan dengan sistem rotasi yang bertujuan untuk meningkatkan nilai jual dari hasil tangkapan, yang tentunya diharapkan dapat berpengaruh pada peningkatan pendapatan petani ikan dan juga untuk mempertahankan populasi ikan agar produksi ikan danau tetap lestari dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat antar generasi. Sementara Departemen Kehutanan ikut bertanggung jawab dalam mencegah illegal logging agar kelestarian kawasan dapat terjaga. Selanjutnya Dinas Pariwisata telah membangun tempat untuk rekreasi pada bagian kawasan taman nasional di desa non-KKM dimana terdapat sumber air panas, dengan tujuan untuk menciptakan sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat yang ada di sekitarnya misalnya masyarakat lokal dapat menjual makanan khas daerah antara lain: singkongjagung rebus yang dipadankan dengan kaledo, jagung rebus dipadankan dengan kelapa parut, dan kue-kue tradisional. Selain itu masyarakat dapat menyiapkan fasilitas lainnya yang dibutuhkan oleh pengunjung seperti: penginapan bagi pengunjung yang ingin menginap untuk menikmati udara sejuk, bagi para peneliti dari luar terutama para peneliti luar negeri yang cenderung ingin menikmati kondisi alam pedesaan di sekitar kawasan hutan. Akan tetapi objek rekreasi tersebut tidak dipelihara dan dijaga dengan baik maka pada saat penelitian ini dilaksanakan terlihat bahwa objek rekreasi tersebut belum memberikan kontribusi pendapatan bagi masyarakat sekitar sesuai peruntukannya. Pendapatan masyarakat yang diharapkan dari keberadaan objek rekreasi tersebut minimal sama dengan UMP Rp685.000bulan agar masyarakat tidak lagi sepenuhnya menggantungkan hidupnya hanya dari sumberdaya yang terdapat dalam kawasan taman nasional, melainkan juga dari sektor pariwisata. Hanya saja upaya tersebut belum memberikan manfaat apa-apa sehingga masyarakat sekitar masih tetap memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap sumberdaya yang terdapat di dalam kawasan taman nasional rata-rata pendapatan masyarakat di sekitar kawasan masih rendah yakni hanya Rp435.791bulan. Instansi yang bertanggungjawab dalam pembangunan infrastruktur adalah Dinas Pekerjaan Umum yang secara tidak langsung bertujuan untuk perbaikan taraf hidup masyarakat. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing instansi pemerintah dan kondisi faktual yang dapat dilihat di lapangan pada beberapa jenis kegiatan yang dilakukan, kelihatannya belum memberikan kontribusi yang 128 nyata terhadap peningkatan pendapatan masyarakat; sehingga dapat dikatakan bahwa masing-masing instansi melakukan kegiatannya tanpa ada koordinasi antara instansi terkait. Pelaksanaan kegiatan untuk masing-masing instansi belum terintegrasi antara satu instansi dengan instansi lainnya, sehingga dibutuhkan suatu upaya untuk mengintegrasikan semua kelompok dalam upaya pelaksanaan kegiatan atau program yang terkait dengan TNLL.

5.3.6. Kepentingan Lembaga Swadaya Masyarakat LSM