CH = 0,0008+
0,1632 0,1735
0,1662 0,1636
0,1766 0,1568
0.0386 0.0270
0,0615 0270
, 0,0001
0,9615
CH = 0,1772 Sedangkan
CH
dapat dihitung sebagai berikut.
CH
= RI
1
+ EV
1
RI
2
CH
= 1,24 +
0,1632 0,1735
0,1662 0,1636
0,1766 0,1568
90 ,
90 ,
90 ,
90 ,
90 ,
90 ,
CH
= 2,1399 Sehingga :
0.0828 1399
, 2
1772 ,
____
CH
CH CRH
Setelah dilakukan pengujian Consistency Ratio Hierarchy
10 .
CRH
. Dari perhitungan di atas dapat dilihat bahwa CRH0.10 0.08280.1 maka dapat
disimpulkan bahwa hierarki pada level 2 ini konsisten.
5.3. Perancangan Penilaian Kinerja Instruktur Komputer
5.3.1. Penilaian Kinerja Instruktur Komputer
Setelah didapat bobot kriteria kompetensi umum, maka dirancang sistem penilaian. Hal ini akan memudahkan penilai untuk memberi nilai kepada
Instruktur Komputer secara lebih objektif.
Universitas Sumatera Utara
Dari 20 kompetensi Spencer yang dianalisi, maka penulis mengusulkan 10 kompetensi yang memiliki bobot paling tinggi, dimana dengan memilih
kompetensi tersebut diharapkan akan meningkatkan kinerja Instruktur Komputer dimasa yang akan datang.
Adapun 10 kompetensi yang diusulkan sekaligus format penilaian kinerja Instruktur Komputer dapat dilihat pada gambar 5.1.
Nama Instruktur :
Periode Penilaian :
No Faktor Penilaian
Kriteria Kompetensi Bobot
1 Empati 2 Berpikir
konseptual 3 Berpikir
analitis 4 Pemahaman
organisasi 5 Kemampuan
mempengaruhi 6 Kemampuan
mengarahkan 7
Kemampuan memimpin kelompok 8 Pengendalian
diri 9 Mencari
informasi 10 Kepercayaan
diri
Gambar 5.1. Format Penilaian Kinerja Instruktur Komputer
Adapun skala penilaian yang diusulkan berdasarkan metode penilaian rating scale, dapat dilihat pada Tabel 5.27.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.27. Skala Penilaian Kinerja Instruktur Komputer
Skala Penilaian Keterangan
5 Sangat Baik Luar Biasa
4 Baik Melebihi Harapan
3 Cukup baik Memenuhi Harapan
2 Kurang Baik Perlu Perbaikan
1 Tidak Baik Tidak MemuaskanBuruk
5.3.2. Perhitungan Penilaian Kinerja Instruktur Komputer
Dari hasil perhitungan kompetensi Instruktur Komputer seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.1. selanjuatnya diolah dengan menggunakan statistik
deskriptif, yaitu dengan mencari nilai mean μ dan standar deviasi σ. Hal ini
bertujuan untuk melakukan penilaian kinerja Instruktur Komputer secara keseluruhan. Penilaian kinerja Instruktur komputer ini dibagi menjadi 3 kategori
yaitu dapat dilihat pada Tabel. 28.
Tabel 5.28. Kategori Penilaian Kinerja Instruktur Komputer
Kategori Keterangan
Tinggi sangat baik X
μ – 1 σ Sedang baik
μ – 1 σ ≤ X ≤ μ + 1 σ Rendah kurang baik
X μ – 1 σ
Perhitungan Mean μ dan Standar Deviasi σ adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Mean μ =
N X
, N = Jumlah Instruktur Komputer
Standar Deviasi σ =
1
2 2
N N
X X
N
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisa Kriteria-kriteria dan Pembobotan Kriteria
Analisa kriteria-kriteria dan pembobotan kriteria dilakukan agar perusahaan mengetahui sejauh mana faktor-faktor kompetensi berpengaruh
terhadap prestasi instruktur komputer. Dari hasil pengolahan data yang dilakukan, maka diperoleh bobot masing-masing kriteria dan besarnya pengaruh tiap-tiap
kriteria terhadap prestasi kerja instruktur komputer BiNus Center Gajah Mada Medan, yang dapat dilihat pada Tabel 6.1. berikut:
Tabel 6.1. Peringkat dan Bobot Kriteria-kriteria Peringkaat
Kriteria Rata-rata
1 Menolong dan Melayani Konsumen
0,1766 2 Kognitif
0,1735 3 Manajerial
0,1662 4
Dampak dan Pengaruh di Perusahaan 0,1636
5 Efektivitas Pribadi
0,1632 6
Sukses dan Tindakan Karyawan 0,1568
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kriteria menolong dan melayani konsumen memiliki bobot terbesar yaitu
0,1766 artinya bobot menolong dan melayani konsumen memiliki bobot terbesar dan yang paling berpengaruh terhadap kinerja instruktur komputer. Untuk itu
perusahaan harus lebih banyak memperhatikan kriteria menolong dan melayani konsumen. Karena kriteria ini menekankan kepada semua instruktur komputer
Universitas Sumatera Utara