Kesulitan menjawab pertanyaan ini disebakan dua alasan utama. Pertama, pengaruh-pengaruh itu kadang-kadang tidak dapat dibandingkan karena satuan
ukuran atau bidang yang berbeda. Kedua, pengaruh-pengaruh itu kadang-kadang saling bentrok, artinya perbaikan pengaruh yang satu hanya dapat dicapai dengan
pemburukan pengaruh lainnya. Alasan-alasan ini menyulitkan kita dalam membuat ekuivalensi antar pengaruh. Bertolak dari sini, maka diperlukan suatu
skala yang luwes yang disebut prioritas, yaitu suatu ukuran abstrak yang berlaku untuk semua skala. Penentuan prioritas inilah yang akan dilakukan dengan
menggunakan AHP. Dalam menyelesaikan persoalan dengan AHP ada beberapa prinsip yang
harus dipahami, diantaranya adalah : decomposition, comparative judgement, synthesis of priority, dan logical consistency.
3.5.2.1. Decomposition
Setelah persoalan didefenisikan, maka perlu dilakukan decomposition yaitu memecah persoalan yang utuh menjadi unsur-unsurnya. Jika ingin
mendapatkan hasil yang akurat, pemecahan juga dilakukan pemecahan lebih lanjut, sehingga didapatkan beberapa tingkatan dari persoalan tadi. Karena alasan
ini, maka proses analisis ini dinamakan hirarki hierarchy.Ada dua jenis hirarki, yaitu lengkap dan tak lengkap. Dalam hirarki lengkap, semua elemen pada suatu
tingkat memeiliki semua elemen yang ada pada tingkat berikutnya. Jika tidak demikian, dinamakan hirarki tak lengkap.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1. Contoh Sebuah Hierarki Hasil Dekomposisi
3.5.2.2. Comperative Judgement
Prinsip ini berarti membuat penilaian tentang kepentingan relatif dua elemen pada suatu tingkat tertentu dalam kaitannya dengan tingkat diatasnya.
Penilaian ini merupakan inti dari AHP, karena ia akan berpengaruh terhadap prioritas elemen-elemen. Hasil dari penilaian ini akan tampak lebih enak bila
disajikan dalam bentuk matriks yang dinamakan yang dinamakan matriks pairwise comparison. Pertanyaan yang biasa diajukan dalam penyusuan skala
kepentingan adalah : 1.
Elemen mana yang lebih pentingdisulaimungkin..? dan 2.
Berapa kali lebih pentingdisukaimungkin..? Agar diperoleh skala yang bermanfaat ketika membandingkan dua elemen,
seseorang yang akan memberikan jawaban perlu pengertian menyeluruh tentang elemen-elemen yang dibandingkan dan relevansinya terhadap kriteria atau tujuan
yang dipelajari. Dalam penyusunan skala kepentingan ini, digunakan patokan Tabel 3.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Skala Dasar Tingat
Kepentingan Defenisi
1 3
4 6
9 2,4,6,8
Reciprocal Sama
pentingnya dibanding yang lain Moderat
pentingnya dibanding yang lain Kuat
pentingnya dibanding yang lain Sangat
kuat pentingnya dibanding yang lain Ekstrim
pentingnya dibanding yang lain Nilai
diantara dua nilai yang berdekatan Jika
elemen i memiliki salah satu angka diatas ketika dibandingkan
elemen j, maka j memiliki nilai kebalikannya
ketika dibanding elemen i
Dalam penilaian kepentingan relatif dua elemen berlaku aksioma. Reciprocal artinya jika elemen i dinilai 3 kali lebih penting dibanding j, maka
elemen j harus sama dengan 13 kali pentingnya dibanding elemen i. Disamping itu, perbandingan dua elemen yang sama akan menghasilkan angka 1, artinya,
sama penting.Dua elemen yang berlainan dapat saja dinilai sama penting. Jika terdapat n elemen, maka akan diperoleh matrixs pairwise comparison berukuran
nxn.Banyaknya penilaian yang diperlikan dalam menyusun matrixs ini adalah nn-12 karena matriksnya reciprocal dan elemen-elemen diagonal sama
dengan 1.
3.5.2.3. Synthesis of Priority