Sejarah dan Perkembangan AHP

5. Dapat dimotivasi untuk meningkatkan kinerja

3.5. Analyitical Hierarchy Process AHP

Analyitical Hierarchy process AHP adalah salah satu bentuk model pengambilan keputusan mengenai pembobotan yang masukannya dapat berupa kuantitatif maupun kualitatif Brodjonegoro, 1992. Model ini dapat membantu kerangka berpikir manusia karena memasukkan persepsi manusia sebagai masukan kualitatif. Persepsi manusia yang dimasukkan disini adalah persepsi dari para ahli expert, yaitu orang yang mengerti benar permasalahan yang diajukan, merasakan akibat suatu masalah, atau mempunyai kepentingan terhadap masalah tersebut. Pada dasarnya AHP adalah metode memecahkan suatu masalah yang kompleks dan tidak terstruktur ke dalam komponen-komponennya, mengatur komponen-komponen tersebut dalam suatu hierarki, memasukkan nilai numerik sebagai pengganti persepsi manusia dalam melakukan perbandingan relatif, dan akhirnya menghasilkan suatu sintesa yang menetapkan urutan dan nilai prioritas dari komponen-komponen tersebut. Metode ini dikembangkan pada tahun 70-an oleh Thomas L. Saaty saatty, 1993. 8

3.5.1. Sejarah dan Perkembangan AHP

Sumber kerumitan masalah keputusan bukan hanya ketidakpastian atau ketidak sempurnaan informasi.Penyebab lainnya adalah banyak faktor yang berpengaruh terhadap pilihan-pilihan yang ada, beragamnnya kriteria pemilihan dan jika pengambilan keputusan lebih dari satu. Analisis keputusan 8 Brodjonegoro, bambang PS., Analytical Hierarchy Process AHP PAU-Studi Ekonomi Penerbit Universitas Indonesia, 1992. Universitas Sumatera Utara mengkhususkan pada kerumitan pengambilan keputusan karena informasi yang kurang sempurna. Sementara game theory membahas masalah keputusan jika sumber kerumitannya ketidaksempurnaan informasi dan adanya lebih dari satu pengambilan keputusan yang sedang bersaing. Jika sumber kerumitan itu adalah beragamnya kriteria, maka analytical hierarchy process disingkat AHP merupakan teknik untuk membantu menyelesaikan masalah ini. AHP diperkenalkan oleh Thomas L. Saaty pada periode 1971-1975 ketika di Wharton School. Dalam perkembangannya, AHP tidak saja digunakan untuk menentukan prioritas pilihan-pilihan dengan banyak kriteria, tetapi penerapannya telah meluas sebagai metode alternatif untuk menyelesaikan bermacam-macam masalah, seperti memilih portfolio, analisis manfaat biaya, peramalan dan lain-lain. Pendeknya, AHP menawarkan penyelesaian masalah keputusan yang melibatkan seluruh sumber kerumitan seperti yang diidentifikasi di atas. Hal ini dimungkinkan karena AHP cukup mengandalkan pada intuisi sebagai input utamanya, namun intuisi harus datang dari pengambilan keputusan yang cukup informasi dan memahami masalah keputusan yang dihadapi. Pada dasarnya AHP adalah suatu teori umum tentang pengukuran. Ia digunakan untuk menemukan skala rasio baik dari perbandingan pasangan yang diskrit maupun kontinyu. Perbandingan-perbandingan ini dapat diambil dari ukuran aktual atau dari suatu skala dasar yang mencerminkan kekuatan perasaan dan preferensi relatif. AHP memiliki perhatian khusus tentang penyimpangan dari Universitas Sumatera Utara konsistensi, pengukuran dan pada ketergantungan didalam dan diantara kelompok elemen strukturnya. Analytical Hierarchy Process AHP adalah suatu metode analisis yang dikembnagkan oleh prof. Thomas L. Saaty yang merupakan guru besar matematika dari Universitas of Pittsburgh. Metode analisis ini dapat digunakan untuk menyusun struktur masalah dan pengambilan atas suatu masalah alternatif 9 . Prinsip yang menjadi dasar dari metode AHP adalah : 1. Penyusunan Untuk masalah yang kompleks, manusia mampu mengidentifikasikan masalah dan kemudian menyusunnya ke dalam unsur-unsur pembentuknya. Setiap unsurelemen itu kemudian dibagi ke dalam bagian- bagian, proses ini terus berlangsung sampai pada tingkat-tingkat di mana permasalahan tidak lagi dianggap kompleks dan dapat dipecahkan dengan terlebih dahulu mencari pemecahan untuk unsur-unsur tersebut. Keseluruhan prosses tersebut merupakan suatu sturktur hierarki. 2. Penentuan prioritas Manusia juga mempunyai kemampuan untuk melakukan pembandingan antara dua masalah pada tingkat terendah yang dapat didasarkan atas preferensi ataupun analisis ilmiah 3. Konsistensi logis 9 Saaty, Thomas L.1980. “The Analytical Hierarchy Process. Planning, Priority Setting, Resource Allocation”, McGraw-Hill, Inc., USA.. Universitas Sumatera Utara Dalam melakukan pembandingan antara beberapa obyek, manusia mempunyai kemampuan untuk merealisasikan perbandingan tersebut dalam suatu bentuk yang logis.

3.5.2 Dasar-Dasar AHP

Dokumen yang terkait

Analisis Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Menentukan Posisi Jabatan

12 131 82

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Perancangan Perangkat Penilaian Kinerja Pejabat Struktural Berdasarkan Kompetensi dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus di Universitas Maranatha, Bandung).

0 1 21

Perancangan Perangkat Penilaian Kinerja Karyawan Berdasarkan Kompetensi Spencer Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus Di Perusahaan Aswi Perkasa).

0 0 165

Perancangan Perangkat Penilaian Kinerja Struktural Berdasarkan Kompetensi Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus Di Universitas Kristen Maranatha).

1 1 29