skala intensitas yang memiliki kecenderungan naik ataupun turun. Bobot lokal level 3 dapat mempengaruhi setiap kriteria pada level 2 yang terletak
diatasnya. Dapat dilihat pada Tabel 6. 2. berikut ini:
Tabel 6.2. Hasil Perhitungan Bobot Prioritas Level 3 No
Kriteria Faktor
I Menolong dan
Melayani Konsumen
Empati 0,1323 Keinginan untuk melayani konsumen
0,0443
II Kognitif
Berpikir analitis 0,0989
Berpikir konseptual 0,0528
Keahlian teknikalprofesionalmanajerial 0,0218
III Manajerial
Mengembangkan orang lain 0,0264
Kemampuan mengarahkan 0,0613
Kerja sama kelompok 0,0229
Kemampuan memimpin kelompok 0,0557
IV Dampak dan
Pengaruh di Perusahaan
Kemampuan mempengaruhi 0,0721
Pemahaman organisasi 0,0727
Membangun hubungan 0,0188
V Efektivitas Pribadi
Pengendalian diri 0,0531
Kepercayaan diri 0,0464
Fleksibilitas 0,0306
Komitmen terhadap organisasi 0,0331
VI Sukses dan
Tindakan Karyawan
Semangat untuk berprestasi 0,0447
Perhatian terhadap kejelasan tugas, kualitas dan ketelitian kerja
0,0324 Inisiatif
0,0298 Mencari informasi
0,0499
Sumber: Hasil Pengolahan Data
6.2.1. Kriteria Menolong dan Melayani Konsumen
Kriteria menolong dan melayani konsumen memiliki dua faktor yang berpengaruh, antara lain:
a. Empati dengan bobot kriteria sebesar 0,1323
Dari bobot kriteria diatas dapat diartikan bahwa dalam kriteria menolong dan melayani konsumen, empati mempengaruhi perusahaan sebesar 0,1323 dalam
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan kinerja instruktur komputer. Empati merupakan kemampuan instruktur komputer untuk mendengarkan dan memahami hal-hal yang tidak
diungkapkan oleh para siswa dengan perkataan. Hal ini bisa dalam bentuk pemahaman atas perasaan, pemikiran dan keinginan siswai.
b. Keinginan untuk melayani konsumen dengan bobot kriteria sebesar 0,0443
Dari bobot diatas dapat diartikan bahwa dalam dalam kriteria menolong dan melayani konsumen, keinginan untuk melayani konsumen mempengaruhi
perusahaan sebesar 0,0443 dalam meningkatkan prestasi kerja instruktur komputer. Kepedulian terhadap kepuasaan pelanggan yaitu keinginan untuk
menolong atau melayani orang lain pelanggan dalam memenuhi keinginannya, mencari informasi kebutuhan pelanggan dan menyesuaikannya
dengan produk dan jasa pelayanan dengan melayani siswai dengan sebaik- baiknya dan menimbulkan rasa puas pada sekolah maupun pelanggan.
6.2.2. Kriteria Kognitif
Kriteria kognitif memiliki tiga faktor yang berpengaruh, antara lain: a.
Berpikir analitis dengan bobot kriteria sebesar 0,0989. Dari bobot diatas dapat diartikan bahwa dalam kriteria kognitif, berpikir
analitis mempengaruhi perusahaan sebesar 0,0989 dalam meningkatkan prestasikinerja instruktur komputer. Berfikir analitis yakni usaha untuk
memahami situasi dengan cara memecahkan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, atau mengamati implikasi suatu keadaan tahap demi tahap
berdasarkan pengalaman masa lalu.
Universitas Sumatera Utara
b. Berpikir konseptual dengan bobot kriteria sebesar 0,0528
Dari bobot diatas dapat diartikan bahwa dalam kriteria kognitif, berpikir konseptual mempengaruhi perusahaan sebesar 0,0528 dalam meningkatkan
prestasikinerja instruktur komputer. Berfikir konseptual yaitu kemampuan memahami situasi atau masalah sebagai satu kesatuan menggunakan logika
dan pengalaman masa lalu dalam menganalisa masalah. Termasuk dalam pengelolaanpenguasaan kelas saat pembelajaran akan berlangsung.
c. Keahlian teknikalprofesionalmanajerial dengan bobot kriteria sebesar
0,0218. Dari bobot diatas dapat diartikan bahwa dalam kriteria kognitif, keahlian
teknikalprofesionalmanajerial mempengaruhi perusahaan sebesar 0,0218 dalam meningkatkan prestasikinerja instruktur komputer. Keahlian
teknikalprofesionalmanajerial merupakan keahlian yang meliputi penguasaan yang berkaitan dengan pekerjaan dan termasuk motivasi untuk
mengembangkan, menggunakan dan mendistribusikannya pada orang lain.
6.2.3. Kriteria Manajerial