Analisa Konsistensi Rasio Matriks Perbandingan Berpasangan Analisa Konsistensi Hirarki Penilaian Kinerja Instruktur Komputer di BiNus Center Gajah Mada

6.3. Analisa Konsistensi Rasio Matriks Perbandingan Berpasangan

Rasio konsistensi dikatakan baik apabila nilai 10 ,  CR . Jika nilai 10 ,  CR , maka dapat dikatakan kita konsisten dengan jawaban kita. Sedangkan jika nilai 10 ,  CR maka dapat dikatakan kita tidak konsisten dengan jawaban kita. Hasil perhitungan konsistensi rasio matriks perbandingan berpasangan ditunjukkan oleh tabel dibawah ini. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa tidak ada nilai konsistensi rasio 10 ,  CR , sehingga dinyatakan bahwa responden konsisten dengan jawaban yang diberikan, dapat dilihat pada Tabel 6.3. berikut: Tabel 6.3. Consistensy Ratio Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria Consistency Ratio CR Keterangan Sukses dan Tindakan Karyawan 0,0609 Konsisten Menolong dan Melayani Konsumen Konsisten Dampak dan Pengaruh di Perusahaan 0,0465 Konsisten Manajerial 0,0781 Konsisten Kognitif 0,0465 Konsisten Efektivitas Pribadi 0,0429 Konsisten Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara

6.4. Analisa Konsistensi Hirarki

Perhitungan konsistensi hirarki bertujuan untuk menguji apakah setiap hirarki yang dibuat telah konsisten. Suatu hirarki dinilai konsisten jika Consistency Ratio Hierarchy CRH ≤ 0,1. Nilai konsistensi hirarki yang diperoleh adalah 0,0828 dari hasil tersebut diambil kesimpulan bahwa penilaian hirarki konsisten karena CRH0,1.

6.5. Penilaian Kinerja Instruktur Komputer di BiNus Center Gajah Mada

Medan dan Perancangan Penilaian Kinerja Instruktur Komputer yang Diusulkan Selama ini penilaian kinerja instruktur komputer yang dilakukan di BiNus Center Gajah Mada Medan dilihat dari beberapa aspek, yakni penilaian IP Index Prestasi aktivitas, penilaian hasil supervisi auditor dan penilaian hasil supervisi pemimpin sekolah, dan masih kurang lengkap, dinilai masih perlu mengikutsertakan penilaian kompetensi. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dikembangkan penilaian instruktur berdasarkan kompetensi, yang nantinya penilaian kinerja instruktur yang diusulkan akan melengkapi penilaian kinerja instruktur komputer yang sudah ada. Setelah didapat bobot kriteria kompetensi umum, maka dirancang sistem penilaian. Hal ini akan memudahkan penilai untuk memberi nilai kepada Instruktur Komputer secara lebih objektif. Dari 20 kompetensi Spencer yang dianalisi, maka penulis mengusulkan 10 kompetensi yang memiliki bobot paling tinggi, dimana dengan memilih Universitas Sumatera Utara kompetensi tersebut diharapkan akan meningkatkan kinerja Instruktur Komputer dimasa yang akan datang. Adapun 10 kompetensi yang diusulkan sekaligus format penilaian kinerja Instruktur Komputer adalah : 1. empati 2. Berpikir Konseptual 3. Berpikir Analitis 4. Pemahaman Organisasi 5. Kemampuan Mempengaruhi 6. Kemampuan Mengarahkan 7. Kemampuan Memimpin Kelompok 8. Pengendalian Diri 9. Mencari Informasi 10. Kepercayaan Diri

6.5. Strategi dan Kebijakan serta Program dan Rencana Aksi untuk

Dokumen yang terkait

Analisis Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Menentukan Posisi Jabatan

12 131 82

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Perancangan Perangkat Penilaian Kinerja Pejabat Struktural Berdasarkan Kompetensi dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus di Universitas Maranatha, Bandung).

0 1 21

Perancangan Perangkat Penilaian Kinerja Karyawan Berdasarkan Kompetensi Spencer Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus Di Perusahaan Aswi Perkasa).

0 0 165

Perancangan Perangkat Penilaian Kinerja Struktural Berdasarkan Kompetensi Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus Di Universitas Kristen Maranatha).

1 1 29