Jenis dan Sumber Data Pendekatan Pooled Least Square PLS
Tabel 12 Perkembangan kualitas infrastruktur pelabuhan ekspor dan impor di Negara-negara ASEAN+3 tahun 2007-2010 dan berdasarkan
peringkat
Negara 2007
2008 2009
2010 ̅
Peringkat
1 2
3 4
5 6
7
Singapore 6,83
6,78 6,78
6,76 6,79
2 Malaysia
5,72 5,71
5,52 5,58
5,63 19
Korea 5,51
5,18 5,10
5,46 5,31
25 Japan
5,55 5,22
5,17 5,15
5,27 37
Thailand 4,65
4,42 4,69
5,03 4,70
43 China
3,98 4,32
4,28 4,32
4,23 67
Indonesia 2,66
3,04 3,40
3,62 3,18
96 Vietnam
2,77 2,83
3,28 3,60
3,12 97
Philippines 2,82
3,16 3,00
2,76 2,94
131
Sumber: World Economic Forum 2011 dan WDI 2012 diolah
Selama periode 2007-2010 kuliatas infrastruktur pelabuhan di negara- negara ASEAN+3 menunjukkan variasi yang besar, rata-rata kualitas infrastruktur
pelabuhan terbaik dimiliki oleh Singapura dengan nilai 6,79 dengan peringkat secara dunia berada di peringkat kedua mengalahkan 142 negara lainnya pada
tahun 2010. Kemudian diikuti Malaysia dengan nilai 5,63 dan Korea Selatan 5,31. Namun, terdapat hal yang ironis, dimana rata-rata infrastruktur pelabuhan
terendah dialami Filipina dengan nilai 2,94 dengan arti memiliki kualitas yang buruk. Peringkat Filipina juga cukup memprihatinkan dengan berada di posisi
131 dari 142 negara. Selengkapnya mengenai perkembangan kualitas infrastruktur pelabuhan ekspor dan impor disajikan pada Tabel 12.
4.2.2 Perkembangan Efisiensi Prosedur Kepabeanan di Negara-negara ASEAN+3
Efisiensi prosedur kepabeanan merupakan dimensi lain dari trade facilitation yang digunakan untuk mengukur dari efisiensi prosedur kepabeanan di
suatu negara. Peringkat tersebut berkisar dari satu sampai tujuh, dengan skor yang lebih tinggi menunjukkan efisiensi yang lebih besar, sementara skor rendah
menunjukkan inefisiensi.
Tabel 13 Perkembangan efisiensi prosedur kepabeanan di Negara-negara ASEAN+3 tahun 2007-2010 dan berdasarkan Peringkat
Negara 2007
2008 2009
2010 ̅
Peringkat
1 2
3 4
5 6
7
Singapore 6,43
6,45 6,39
6,30 6,39
2 Malaysia
4,97 4,78
4,77 4,81
4,83 32
Japan 4,36
4,34 4,40
4,63 4,43
41 China
4,21 4,46
4,57 4,53
4,44 46
Korea 5,89
5,03 4,55
4,53 5,00
47 Thailand
4,32 4,08
4,06 4,14
4,15 74
Indonesia 3,01
3,26 3,70
3,86 3,46
89 Vietnam
3,17 3,34
3,60 3,55
3,41 106
Philippines 3,06
2,93 2,98
3,00 2,99
129
Sumber: World Economic Forum 2011 dan WDI 2012 diolah
Dari tahun 2007-2010, efisiensi prosedur kepabeanan memperlihatkan kesenjangan yang besar, rata-rata efisiensi prosedur kepabeanan terbaik dimiliki
oleh Singapura dengan nilai rata-rata 6,39 peringkat dua dunia. Kemudian diikuti Malaysia 4,83, dan Jepang 4,43. Sementara nilai rata-rata terendah
dialami Filipina dengan nilai rata-rata 2,99 peringkat 129 dunia, hal ini mencerminkan prosedur kepabeanan di negara tersebut tidak efisien, seperti yang
disajikan pada Tabel 13. 4.2.3 Perkembangan Biaya Impor di Negara-negara ASEAN+3
Biaya impor adalah biaya yang dikenakan pada kontainer 20-kaki dalam US. Semua biaya yang terkait dengan menyelesaikan prosedur untuk
mengekspor atau mengimpor barang disertakan. Ini termasuk biaya untuk dokumen, biaya administrasi untuk bea cukai dan pengawasan teknis, biaya
broker pabean, biaya terminal handling dan transportasi darat. Ukuran biaya tidak termasuk pajak atau pajak perdagangan dan disini hanya biaya resmi yang dicatat.
Selama periode 2007-2010, biaya impor di negara-negara ASEAN+3 bervariasi, rata-rata biaya impor tertinggi terjadi di Jepang dengan nilai rata-rata
sebesar US 960,25. Kemudian untuk rata-rata terendah dibukukan oleh Singapura dengan nilai rata-rata US 421. Pada tahun 2010, biaya impor tertinggi
terjadi di Jepang US 970, diikuti Thailand US 795 dan Korea Selatan US
756. Sedangkan yang terendah dialami Singapura dengan nilai sebesar US 439 pada tahun 2010. Biaya Impor di Negara-negara ASEAN+3 Tahun 2007-2010
selengkapnya disajikan pada Gambar 6.
Sumber: International Finance Corporation 2012 diolah
Gambar 6 Biaya impor di Negara-negara ASEAN+3 tahun 2007-2010
100 200
300 400
500 600
700 800
900 1,000
2007 2008
2009 2010
US
Tahun
Singapore Malaysia
China Vietnam
Indonesia Philippines
Korea Thailand
Japan