Teori Perdagangan Internasional The impact of Trade Facilitation on Trade Flows in ASEAN+3.

Keterangan: : tidak dibahas dalam Penelitian Gambar 4 Kerangka pemikiran 2.10 Hipotesis Penelitian Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. GDP per kapita suatu negara berhubungan positif dengan arus perdagangan. Peningkatan GDP per kapita suatu negara dengan lawan dagangnya menyebabkan perdagangan bilateral diantara keduanya akan meningkat. 2. Kualitas pelabuhan dan efisiensi prosedur kepabeanan memiliki hubungan yang positif terhadap arus perdagangan. 3. Biaya administrasi yang diperlukan dalam impor memiliki hubungan yang negartif terhadap arus perdagangan. 4. Jarak dan tarif berhubungan negatif terhadap arus perdagangan. Trade facilitation Kerjasama ASEAN+3 Trade facilitation Model Panel Gravity Perdagangan Multilateral Intra ASEAN+3 Infrastruktur Development Trade Promotion Trade Relations Management Trade Development Strategy Implikasi Kebijakan • GDP riil per kapita negara eksportir • GDP riil per kapita negara importir • Jarak • Tarif • Nilai Tukar Riil • Kualitas Pelabuhan • Efisiensi Prosedur Kepabeanan • Biaya Impor 5. Depresiasi nilai tukar berpengaruh positif terhadap arus perdagangan impor. Artinya, makin terdepresiasi nilai tukar riil maka volume impor akan meningkat.

III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang berasal dari beberapa sumber, yakni Badan BPS Republik Indonesia, United Nations Commodity Trade Statistics Database COMTRADE, World Bank, IFS, ASEAN dan beberapa publikasi internasional seperti Global Competitiveness Report dan Doing Business. Jenis dan sumber data untuk bahan kajian secara ringkas disajikan dalam Tabel 3.1. Tabel 4 Jenis dan sumber data dalam penelitian No Data Sumber 1. Impor US UN COMTRADE 2. GDP RiilUS IFS dan World Bank 3. GDP Riil per kapita US World Bank 4. Nilai Tukar WDI 5. Jarak km CEPII 6. Tarif persen WITS 7. Kualitas Pelabuhan Global Competitiveness Report 8. Efisiensi Prosedur Kepabeanan Global Competitiveness Report 9. Biaya Impor US Doing Business

3.2 Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian tediri dari analisis deskriptif dan analisis regresi data panel dengan gravity model. Analisis deskriptif digunakan untuk mengkaji dinamika arus perdagangan internasional, pertumbuhan ekonomi dan trade facilitation antar waktu dan antar negara. Analisis ekonometrika dengan regresi data panel gravitasi digunakan untuk mengkaji keterkaitan antara trade facilitation dengan arus perdagangan, dan beberapa variabel lainnya.

3.2.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah suatu metode analisis yang digunakan untuk menggambarkan keadaan suatu hal atau fenomena secara umum. Tujuan dari analisis deskriptif adalah untuk mempermudah penafsiran atau penjelasan. Dalam penelitian ini, analisis deskriptif juga digunakan mengkaji dinamika arus perdagangan internasional, pertumbuhan ekonomi dan trade facilitation antar waktu dan antar negara antar waktu dan antar negara serta sebagai pendukung untuk mempertajam analisis regresi data panel. Beberapa teknik yang digunakan adalah dengan menyusun data dalam bentuk tabel atau grafik disertai dengan interpretasi dan argumentasi terhadap data yang disajikan. Analisis deskriptif dengan tabulasi maupun grafis merupakan metode yang paling sederhana tetapi memiliki kemampuan yang cukup kuat untuk menjelaskan secara kualitatif hubungan antar peubah yang diamati.

3.2.2 Analisis Regresi Data Panel

Data panel adalah data yang memiliki dimensi ruang dan waktu, yakni kombinasi antara data cross section yang sama diobservasi menurut waktu atau time series Gujarati 2004. Jika setiap unit cross section memiliki jumlah observasi time series yang sama maka disebut sebagai balanced panel dan jika jumlah waktu observasi berbeda untuk setiap unit cross section maka disebut unbalanced panel .

3.2.3 Regresi Data Panel Statis

Data panel dapat didefinisikan sebagai observasi berulang pada setiap unit cross section yang sama, yang memiliki karakteristik di mana jumlah unit cross section lebih dari 1 N1 dan unit time series juga lebih dari satu T1. Jika unit cross section sama dengan 1 N=1 dan unit time series banyak T1 maka dikenal dengan struktur data time series murni atau sebaliknya jika unit cross section banyak1 N1 dan unit time series sama dengan satu T=1 maka dikenal dengan struktur data cross section murni. Misalkan merupakan nilai peubah tak bebas dependent variable, maka menyatakan unit cross section yang dapat berupa individu, rumah tangga, perusahaan, wilayah, negara atau yang lainnya = 1,2, … , dan menyatakan waktu dalam bulan, triwulan, tahun atau yang lainnya = 1,2, … , . Jika � menyatakan jumlah peubah penjelas independent variable yang masing-masing diberi indeks antara 1, 2,…,K maka notasi � ′ menyatakan nilai variabel penjelas ke-j untuk unit ke-i pada waktu ke-t. Untuk mempermudah dalam mengorganisir data panel maka dapat dituliskan ke dalam bentuk matriks sebagai berikut: = � � ; � = � � … � � � … � ⋱ � � … � ; � = � � � � � 3.1 dimana � menyatakan gangguan acak error term untuk unit ke- pada waktu ke- . Struktur data dengan jumlah peubah bebas sebanyak K variabel. Penulisan notasi matrik dalam persamaan 3.1 dapat disederhanakan dalam bentuk: = � � ; � = � � � � � ; � = � � � � � 3.2 adalah matriks berukuran NTx1, � adalah martiks berukuran NTxK dan � adalah matriks berukuran NTx1. Model standar regresi data panel linier dapat dituliskan sebagai: = � ′ + � � � = � ′ + � 3.3 β merupakan matriks berukuran NT x1 yang dapat diekspresikan sebagai: = � � 3.4 Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengestimasi parameter dalam model regresi data panel statis, yakni pooled least square estimator PLS, metode efek tetap fixed effects model dan metode efek random random effects model. Metode yang paling sederhana digunakan adalah pooled least square PLS atau dikenal sebagai metode least square yang umumnya digunakan pada model cross section dan time series murni. Kemudian metode efek tetap fixed effects model dan metode efek random random effects model.