………………………………………. 9 Proses maksimisasi dengan pertimbangan eksternalitas harus menggunakan
persamaan 9 yang telah dimod di
ifikasi menja Max PVNR =
∑ TR
………………….…10 Dengan
kendala S
4.4.4 Analisis Tingkat Pajak Lingkungan
Pajak yang tepat akibat eksternalitas negatif yang ditimbulkan oleh kegiatan penambangan pasir besi diperkirakan dari keseimbangan sosial antara fungsi
permintaan dan penawaran pasir besi. Fungsi penawaran Qs diestimasi dari kurva biaya marginal MC yang berada diatas biaya variabel rata-rata AVC.
Kurva permintaan Qd diestimasi dari kurva penerimaan marginal MR. Fungsi penawaran
……………………………………..11 Fungsi permintaan
…………………………………….….12 Penyelesaian fungsi permintaan dan penawaran tersebut akan menghasilkan
nilai perkiraan tingkat pajak yang optimum pada saat jumlah produksipasir besi dengan mempertimbangkan eksternalitas memenuhi:
……………………………………...13 …
……………………………………….14 Dimana:
MB = marginal benefit MC = Marginal privat cost,
MSC = Marginal social cost MD=marginaleksternalitaskerusakaan.
35
4.5 Batasan dan Pengukuran
1. Dampak penambangan pasir besi yang dinilai hanya pada dua sektor, yaitu jalan dan perikanan.
2. Dampak lingkungan kerusakan jalan dinilai dari perubahan waktu tempuh dan peningkatan konsumsi BBM, sedangkan dampak lain seperti pencemaran
udara, kesehatan masyarakat, biaya perawatan jalan, dan perawatan kendaraan belum tercakup dalam penelitian ini.
3. Jumlah tangkapan adalah jumlah berat tangkapan untuk semua jenis tangkapan di PPI Pamayangsari oleh perahu dibawah 1 GT tanpa membedakan perjenis
spesies tangkapan. 4. Harga pasir besi adalah harga jual dalam bentuk konsentrat pasir atau magnetic
degree MD.
5. Stok atau cadangan terbukti adalah stok awal saat perizinan perusahaan tambang tanpa ada penambahan stok.
6. Laju ekstraksi optimal dengan eksternalitas disini adalah kondisi rente pengambilan pasir besi dengan adanya pajak lingkungan sama dengan tingkat
diskonto. 7. Tingkat suku bunga yang digunakan adalah tingkat suku bunga nominal Bank
Indonesia tahun 2007 – 2011. 8. Untuk mengurangi dampak depresiasi nilai mata uang, semua nilai dalam
penelitian ini telah dikonversi kedalam nilai riil.
4.6 Asumsi Penelitian
1. Nilai eksternalitas yang dihitung saat penelitian diasumsikan menjadi nilai eksternalitas untuk tahun 2011, dan dijadikan sebagai dasar estimasi dalam
interpolasi nilai eksternalitas tahun 2007-2010. 2. Kurva biaya diasumsikan bersifat polinomial kuadratik bahwa biaya ekstraksi
dipengaruhi oleh jumlah produksi Q. Turunan pertama variabel total biaya C terhadap tingkat produksi Q positif C O, kemudian variabel total
biaya C terhadap tingkat produksi QC 0. Asumsipertama dan kedua menggambarkan bahwa bentuk fungsi biaya terhadap tingkat produksi adalah
convex . Asumsi ini menjelaskan bahwa semakin besar jumlah cadangan pasir
besi, maka total biaya cenderung mengecil dan sebaliknya, semakin kecil
36
jumlah cadangan yang tersisa, maka biaya ekstraksi perunitnya semakin besar. Justifikasi dari asumsi ketiga ini mengacu pada idenya
Ricardo1817 dalam Halimatusadiah 2000 yang menyatakan bahwa deposit exhaustible resources
dengan kualitas yang lebih tinggi yang berarti memerlukan biaya yang lebih rendah akan digarap terlebih dahulu dibanding
deposit dengan kualitas rendah. Hal ini sama dengan yang tejadi pada tanah pertanian Fisher1981:24 dalam Halimatusadiah 2004. Fungsi biaya ini
diestimasi dengan menggunakan metode OLS Ordinary Least Square 3. Kondisi pasar dalam membentuk fungsi biaya adalah pasar persaingan
sempurna. 4. Dampak yang ditimbulkan pada jalan, dan perubahan produktivitas perikanan
diasumsikan disebabkan hanya oleh penambangan pasir besi. 5. Kurva eksternalitas bersifat non linier positif, dimana peningkatan produksi
pasir besi menyebabkan peningkatan nilai kerusakan lingkungan.
37