12 keselamatan ekosistem sekitar kegiatan penambangan, karena tidak menjangkau
identifikasi berbagai jenis komponen kimia yang dilepas,selain itu peraturan ini lebih bersifat pengaturan prosedural fisik.
c. Pengangkutan Pasir Besi
Dalam pengangkutan hasil produksi menuju konsumen, pengangkutan pasir besi biasanya pemanfaatan infrastruktur umum seperti jalan. Pengangkutan
dilakukan menggunakan truk – truk pasir berbobot tinggi dan cenderung melebihi kapasitas angkut dan daya dukung jalan. Hal ini menyebabkan kerusakan jalan
tidak dapat dihindarkan, akibatnya berdampak pada terganggunya fungsi jalan sebagai barang publik dalam melayani masyarakat pengguna jalan.
Jaringan jalan raya merupakan prasarana transportasi darat yang memegang peranan sangatpenting dalam sektor perhubungan, terutama untuk kesinambungan
distribusi barang dan jasa. Keberadaan jalan raya sangat diperlukan untuk menunjang laju pertumbuhan ekonomi seiring dengan meningkatnya kebutuhan
sarana transportasi yang dapat menjangkau daerah-daerah terpencil. Selain pertumbuhan ekonomi, transportasi jalan juga sering menimbulkan permasalahan
dibidang pemeliharaannya. Kenaikan volume kendaraan trailer, truk, bus, and kendaraan lainnya yang melebihi kapasitas daya angkutnya juga merupakan salah
satu faktor yang menyebabkan jalan relatif cepat rusak sebelum mencapai umur pelayanan jalan yang telah direncanakan. Peningkatan arus lalu lintas kendaraan
khususnya kendaraan berat, yang pada umumnya mengangkut bahan mentah seperti kayu dan sawit yang dilakukan oleh perusahaan – perusahaan industri
sangat berpengaruh besar terjadinya kerusakan jalan. Terlepas dari mutu komponen perkerasan dan pelaksanaan pekerjaan yang mungkin kurang baik,
faktor lain yang sangat berpengaruh dan menentukan umur perkerasan jalan adalah perbedaan antara beban rencana as kendaraan dengan beban aktual yang
melewati jalan tersebut Mudjiatko 2006. UNESCAP 2005 menyoroti pentingnya infrastruktur jalan dalam
perekonomian wilayah, jalan sebagai salah satu komponen infrastruktur berpengaruh secara signifikan terhadap iklim investasi. Jalan merupakan
penghubung antara kegiatan produksi dan distribusi, sehingga ketersediaan jaringan jalan yang baik akan sangat menentukan proses produksi dan distribusi.
13
2.2 Eksternalitas
Masalah lingkungan banyak disebabkan oleh kegagalan pasar dan tidak adanya hak kepemilikan. Konsumsi terhadap barang publik sering menimbulkan
apa yang disebut eksternalitas. Eksternalitas diartikan sebagai setiap pengaruh samping dari produksi atau konsumsi yang dirasakan oleh pihak ketiga di luar
pasar. Menurut teori ekonomi mikro harga merupakan mekanisme sinyal penting dalam proses pasar. Harga keseimbangan menunjukkan nilai marjinal yang
diberikan oleh konsumen dari pemakaian barang dan biaya marjinal yang harus ditanggung oleh perusahaan dalam memproduksikan barang dimaksud. Dalam
keadaan biasa, teori ini dapat memprediksi realitas pasar dengan baik. Namun terdapat banyak keadaan di mana harga gagal merefleksikan semua manfaat dan
biaya yang terkait dengan transaksi pasar. Kegagalan pasar ini muncul ketika pihak ketiga dipengaruhi oleh produksi atau konsumsi satu barang. Apabila
pengaruh kepada pihak ketiga ini mengakibatkan timbulnya biaya, maka pengaruh ini disebut eksternalitas negatif, sedangkan pengaruh kepada pihak ketiga yang
bermanfaat disebut eksternalitas positif Mangkoesoebroto 1993. Kerusakan lingkungan akibat aktivitas orang lain merupakan suatu
eksternalitas. Eksternalitas terjadi jika suatu kegiatan menimbulkan manfaat ataubiaya bagi kegiatan atau pihak di luar pelaksana kegiatan tersebut.
Eksternalitas ditambah dengan biaya swasta disebut sebagai biaya sosial. Biaya social berkaitan dengan kerusakan lingkungan hidup yang dapat dianggap biaya
pembangunan ekonomi Randal 1987. Masalah utamanya adalah siapa yang harus menanggung biaya sosial tersebut, apakah biaya itu harus ditanggung oleh
pihak yang menimbulkan korban atau pihak yang dirugikan, atau pemerintah. Para ekonom menyetujui agar pihak yang menimbulkan kerugian harus dikenai
kewajiban untuk mencegah pencemaran atau diwajibkan membayar pajak sebesar kerugian yang ditimbulkannya atau sumber pencemar dipindahkan keluar daerah
yang mengalami pencemaran Suparmoko 1997. Secara grafis terjadinya eksternalitas dapat dilihat pada Gambar1, dimana
produksi optimum akan didapatkan pada saat polusi telah diperhitungkan sebagai biaya sosial yang harus dibayarkan dalam penambangan sehingga mengurangi
14 Putri
et al . 2010 membagi eksternalitas berdasarkan sebab dan dampak
yang dimunculkannya serta interaksi agen ekonomi. Eksternalitas berdasarkan interaksi agen ekonomi misalnya adalah sebagai berikut:
jumlah produksi berdasarkan harga pasar. Dengan kondisi ini tidak ada pihak yang dirugikan dalam sebuah aktivitas penambangan.
2.3 Jenis – Jenis Eksternalitas
Eksternalitas lingkungan dapat dikelompokkan berdasarkan pengaruhnya terhadap individu dan wilayah. Pencemaran lingkungan atau kerusakan
lingkungan dapat dikelompokkan sebagai eksternalitas daerahlokal seperti terjadi kerusakan air danau, kerusakan tanah, dan polusi udara. Polusi di daerah menjadi
kesulitan bagi penduduk daerah tersebut jika memiliki dua karakteristik, yaitunon-rivalry and non-exclusion. Adapun polusi dari sungai besar dan
kerusakan ekosistem gunung mungkin akan mempengaruhi sejumlah wilayah. Emisi gas rumah kaca merupakan masalah penduduk dunia tanpa memperhatikan
dari mana polusi berasal, emisi menyeluruh berdampak kepada semua orang di dunia dan ekosistem secara keseluruhan. Pengelompokkan eksternalitas penting
berkenaan dengan masalah otoritas mana yang akan membawahi masalah polusi dan atau kerusakan tersebut Sankar 2008.
Gambar 1 Eksternalitas negatif pada penambangan pasir besi Sumber :Disesuaikan dengan Kahn 1998
a. Dampak Produsen Terhadap Produsen Lain
Suatu kegiatan produksi dikatakan mempunyai dampak eksternal terhadap produsen lain jika kegiatannya itu mengakibatkan terjadinya perubahan atau
penggeseran fungsi produksi dari produsen lain. Contoh dampak atau efek yang termasuk dalam kategori ini misalnya suatu proses produksi pengolahan ikan
15 sardine menghasilkan limbah produk yang dimasukkan ke dalam aliran sungai,
sehingga produsen ikan yang menggunakan air dari aliran sungai tersebut akan dirugikan karena produksinya akan menurun.
b. Dampak Produsen Terhadap Konsumen
Suatu produsen dikatakan mempunyai dampak terhadap konsumen, jika aktivitasnya merubah atau menggeser fungsi utilitas rumah tangga konsumen.
Contoh kategori dampak ini adalah pencemaran atau polusi. Kategori ini meliputi polusi suara noise, berkurangnya fasilitas daya tarik alam amenity karena
pertambangan, serta polusi air, yang semuanya mempengaruhi kenyamanan konsumen atau masyarakat luas. Misalnya adalah dampak penciuman bau dari
produsen pembuat ikan asin terhadap masyarakat sekitar, atau polusi udara dari produsen pengasapan ikan kepada masyarakat sekitar.
c. Dampak Konsumen Terhadap Konsumen Lain
Dampak konsumen terhadap konsumen yang lain terjadi jika aktivitas seseorang atau kelompok tertentu mempengaruhi atau menggangu fungsi utilitas
konsumen yang lain. Dampak atau efek dari kegiatan suatu seorang konsumen yang lain dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Misalnya, bisingnya suara alat
pemotong rumput tetangga, kebisingan bunyi radio atau musik dari tetangga, asap rokok seseorang terhadap orang sekitarnya dan sebagainya.
d. Dampak Konsumen Terhadap Produsen
Dampak konsumen terhadap produsen terjadi jika aktivitas konsumen mengganggu fungsi produksi suatu produsen atau kelompok produsen tertentu.
Dampak jenis ini misalnya terjadi ketika limbah rumah tangga terbuang ke aliran sungai dan mencemarinya sehingga menganggu perusahaan tertentu yang
memanfaatkan air seperti nelayan atau perusahaan yang memanfaatkan air bersih. Soemarno 2008 membagi eksternalitas berdasarkan sebab dan dampak
yang dimunculkannya adalah sebagai berikut: a.
Eksternalitas Pecuniary Eksternalitas pecuniary atau eksternalitas istimewa terjadi karena perubahan
harga dari beberapa input maupun output. Dengan kata lain, eksternalitas ini terjadi manakala aktivitas ekonomi seseorang mempengaruhi kondisi finansial
pihak lain. Misalkan pada saat memutuskan apakah membeli atau tidak membeli