Batasan dan Pengukuran Negative Externalities and Optimal Extraction of Iron Sand Mining at Tasikmalaya Regency
mengeluarkan surat dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 1701600DPRD tanggal 27 Juni 2011 perihal Pernyataan
Sikap DPRD Kabupaten Tasikmalaya yang mendorong Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya agar segera menertibkan kegiatan pertambangan pasir besi. Suratini
isinya berkaitan dengan : • Penataan ulang proses perizinan pertambangan, kegiatan penambangan,
wilayah pertambangan. • Penghentian sementara pemrosesan perizinan pertambangan mineral logam
baik baru maupun perpanjangan. • Perencanaan pembangunan instalasi pengolahan dan pemurnian.
• Penertiban dan penghentian kegiatan penambangan pasir besi tanpa izin
Ilegal Mining. Kemudian di tingkat provinsi juga dikeluarkannya Peraturan Gubernur Nomor
31 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pengelolaan Pertambangan Mineral Logam Besi yang berisi :
• Sebagai pengganti Peraturan Gubernur Nomor 19 Tahun 2006, yang disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan terbaru UU No. 42009,
PP 22 dan 23 Tahun 2010; • Perubahan penamaan dari “pasir besi” menjadi “mineral logam besi”.
• Kewajiban penyiapan instalasi pengolahan dan pemurnian; • Pelarangan kegiatan penambangan pada :sempadan pantai, sempadan sungai,
lepas pantaibawah permukaan laut • Pengaturan tentang pengangkutan dan penjualan terutama yang menggunakan
infrastruktur pemerintah provinsi. • Pemegang IUP wajib berperan serta melaksanakan pemeliharaan jalan
provinsi, jalan kabupatenkota dan jalan desa yang dilalui. Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berupaya melakukan pembenahan tata
kelola kegiatan pertambangan pasir besi di Kabupaten Tasikmalaya. Kebijakan tersebut diantaranya menerbitkan moratorium penghentian sementara berupa
penghentianpemrosesan dan penerbitan Izin Usaha Pertambangan IUP Eksplorasi dan Operasi Produksi melalui Instruksi Bupati Tasikmalaya Nomor 2
Tahun 2011 tanggal 10 Mei 2011 tentang Penangguhan Penerbitan Izin Usaha Pertambangan IUP di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Penghentian sementara
tersebut meliputi kegiatan konstruksi, penambangan, pengangkutan dan penjualan. Pencabutanpembatalan IUP terhadap IUP-IUP yang bermasalah baik secara
44