Jaring Negative Externalities and Optimal Extraction of Iron Sand Mining at Tasikmalaya Regency
ditumpangi rata-rata 1,5 orang maka setiap sepeda motor yang melintas akan kehilangan waktu tempuh berturut–turut dari tahun 2007-2011 adalah selama 0,2;
1,5; 5,6; 7,4; dan 21,3 menit setiap harinya. Kehilangan waktu tempuh tersebut dapat dikonversi kedalam nilai rupiah, dengan acuan pendapatan rata – rata
responden kendaraan roda dua perjam tahun 2011 adalah Rp.7.700. Pendapatan responden 2007-2010 diperkirakan berdasarkan tingkat perbandingan pendapatan
perjam tahun 2011 dengan upah minimum kabupaten UMK tahun 2011. Hasil dari nilai perbandingan UMK terhadap pendapatan responden kendaraan roda 2
dijadikan perbandingan pendapatan tahun sebelumnya proses perbandingan lihat lampiran 14. Pertumbuhan jumlah sepeda motor di Kabupaten Tasikmalaya
diasumsikan sama dengan jumlah pertumbuhan sepeda motor propinsi Jawa Barat yaitu 15 pertahun maka kita dapat mengestimasi kerugian riil akibat
peningkatan waktu tempuh selama lima tahun kebelakang, hasil secara lengkap dapat dilihat dari tabel pada Tabel 22.
Tabel 22 Nilai Kerugian Akibat Peningkatan Waktu Tempuh Kendaraan Roda 2
Kategori 2007
2008 2009
2010 2011
Jumlah
Jumlah Kendaraan hari
417 491
578 680
800 2966
Upah jam kerja Rp
5.391,0 5.580,0
6.335,0 6.964,0
7.700,0
Nilai Kerugiantahun x1000 Tambahan waktu 1.5
penumpangmotor menit
Kerugian waktu tempuh kendaraan1 jam kerja Rp
Tambahan waktu tempuh motor menit
586,0 853,1
2.733,5 0,2
1,5 5,6
7,4 21,3
4.325,6 4,9
14,2 0,1
1,0 3,7
13,5 139,5
23,9
35,9
Rp
1.686,0 20.548,4 101.610,2 174.030,4 656.040,0 953.915,0
Kerugian Riil tahun x1000 Rp
1.686,0 17.714,1
86.846,4 141.488,1 512.531,3 760.265,8
Sumber : Data primer diolah 2012
Terus bertambahnya jumlah sepeda motor maka akan semakin banyak waktu tempuh yang hilang dalam perjalanan pengendara sepeda motor yang
elal m
ui ruas Cipatujah-Kalapagenep, dimana terdapat kerusakan jalan akibat proses pengangkutan hasil tambang pasir besi. Kerugian ini akan menyebabkan
meningkatnya pendapatan potensial pengguna jalan yang hilang selama perjalanan. Secara kumulatif perkiraan total kehilangan pendapatan riil selama
lima tahun untuk pengendara kendaraan roda dua adalah Rp. 760 juta.
78
Penghitungan yang sama juga dilakukan terhadap kerugian akibat peningkatan waktu tempuh kendaraan roda 4 yang dapat dilihat pada Tabel 23.
Asumsi keadaan sebelum penambangan pasir besi adalah pada tahun 2006, maka distribusi kehilangan kecepatan dan peningkatan waktu tempuh pada tahun 2007-
2010 dinterpolasi menggunakan basis data tahun 2006 dan 2011 perhitungan interpolasi lihat pada lampiran 12 dan 13 .
Hasil pengamatan dan perhitungan volume kendaraan roda 4 mencapai 250 unit kendaraan hari melewati ruas jalan Cipatujah. Tambahan waktu tempuh
akibat kerusakan jalan setelah adanya kegiatan penambangan pasir besi pada tahun 2007 adalah 2,1 menit dan berturut-turut untuk tahun 2008-2011 adalah 3,2;
6,2; 7,6; 18,1 menit. Setiap kendaraan roda 4 diasumsikan ditumpangi rata-rata 4 orang, maka setiap mobil yang melintas akan kehilangan waktu tempuh berturut-
turut dari tahun 2007-2011 adalah selama 8,4; 12,8; 24,7; 30,4; dan 72,5 menit setiap harinya. Kehilangan waktu tempuh tersebut dapat dikonversi kedalam nilai
rupiah, dengan acuan pendapatan rata-rata responden kendaraan roda empat perjam tahun 2011 adalah Rp.16.500. Pendapatan responden 2007-2010
diperkirakan berdasarkan tingkat perbandingan pendapatan perjam tahun 2011 dengan upah minimum kabupaten UMK tahun 2011. Hasil dari nilai
perbandingan UMK terhadap pendapatan responden kendaraan roda 4 dijadikan perbandingan pendapatan tahun sebelumnya proses perbandingan lihat lampiran
14. Pertumbuhan jumlah sepeda motor di Kabupaten Tasikmalaya diasumsikan sama dengan jumlah pertumbuhan kendaraan roda empat propinsi Jawa Barat
yaitu 3 pertahun maka kita dapat mengestimasi kerugian riil akibat peningkatan waktu tempuh selama lima tahun kebelakang, hasilnya dapat dilihat pada Tabel
23. Terus bertambahnya jumlah kendaraan roda empat maka akan semakin banyak waktu tempuh yang hilang dalam perjalanan pengendara kendaraan roda empat
yang melalui ruas Cipatujah-Kalapagenep, dimana terdapat kerusakan jalan akibat proses pengangkutan hasil tambang pasir besi. Kerugian ini akan menyebabkan
meningkatnya pendaptan potensial pengguna jalan yang hilang selama perjalanan. Secara kumulatif perkiraan total kehilangan pendapatan riil selama lima tahun
untuk pengendara kendaraan roda empat adalahRp. 2,2 milyar.
79