Studi kelayakan TINJAUAN PUSTAKA

3. Bagi Masyarakat : Hasil studi kelayakan bisnis merupakan suatu peluang untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian rakyat baik yang terlibat secara langsung ataupun karena adanya tambahan atau nilai tambah akibat dari adanya usaha tersebut. 4. Bagi Pemerintah : Dari sudut pandang mikro, hasil studi kelayakan bisnis ini bagi pemerintah, baik dalam pemanfaatan sumber daya alam SDA maupun pemanfaatan sumber daya manusia SDM berupa penyerapan tenaga kerja, selain itu adanya usaha baru atau berkembangnya usaha lama sebagi hasil dari studi kelayakan bisnis yang di lakukan oleh individu atau badan hukum tentunya akan menambah pemasukan pemerintah baik dari pajak pertambahan nilai PPN dan pajak penghasil pph dan retribusi berupa biaya perizinan, biaya pendaftaran, administrasi dan lainnya berdasarkan ketentuan yang layak di terima. Secara makro pemerintah dapat berharap dari studi kelayakan bisnis ini mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional, sehingga tercapai pertumbuhan penduduk domestik bruto PDB dan pertumbuhan perkapita. Menurut Husnan dan Muhammad 2000, tahap tahap untuk melakukan investasi usaha adalah : 1. Identifikasi Pengamatan di lakukan terhadap lingkungan untuk memperkirakan kesempatan dan ancaman dari suatu usaha tersebut. 2. Perumusan Tahap perumusan adalah tahap untuk menterjemahkan kesempatan investasi ke dalam suatu rancangan proyek yang kongkrit, dengan faktor fakor yang penting di jelaskan secara garis besar. 3. Penilaian Penilaian di lakukan dengan menganalisa dan menilai aspek pasar, teknik, manajemen dan keuangan. 4. Pemilihan Pemilihan di lakukan dengan meningkatkan segala keterbatasan dan tujuan yang di capai. 5. Implementasi Implementasi yaitu penyelesaian proyek tersebut dengan berpegang pada anggaran.

2.2. Aspek aspek Studi kelayakan

Pengertian studi kelayakan proyek atau bisnis adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana seluruh aspek tersebut digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak dijalankan. Studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang menitik­beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak pada laba social, yang dimaksud adalah studi yang menitik beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis Husnan dan Muhammad, 2000. Aspek­aspek yang dipelajari dalam studi kelayakan bisnis meliputi:

2.2.1 Aspek pasar dan pemasaran

Aspek pasar merupakan titik tolak kerangka pemikiran dalam studi kelayakan, karena aspek inilah yang menentukan apakah penjajakan aspek ­ aspek berikutnya perlu dilakukan atau tidak. Dengan adanya analisis ini maka akan diketahui keberadaan pasar potensialnya sendiri sehingga produk akan menjadi leader dalam industri tersebut. i Kebijakan Produk. Produk berupa barang harus dapat di beda­bedakan atau klasifikasikan menurut macamnya. Produk barang juga tidak hanya memperhatikan penampilan, tetapi hendaknya berupa produk yang simple, aman, tidak mahal, sederhana dan ekonomis dalam proses produksi dan distribusi. ii Kebijakan Harga. Harga adalah nilai yang di tukarkan konsumen dengan manfaat memiliki atau menggunakan produk yang nilainya di tetapkan oleh pembeli atau penjual melalui proses tawar menawar atau di tetapkan oleh penjual dengan harga yang sama terhadap semua pembeli. iii Kebijakan Distribusi atau Tempat. Sebagaian besar produsen menggunakana perantara pemasaran untuk memasarkan produk, khususnya barang, dengan cara membangun suatu saluran distribusi, yaitu sekelompok organisasi yang saling tergantung dalam keterlibatan mereka dalam proses yang memungkinkan suatu produk tersedia bagi pengguna atau konsumsi bagi konsumen. iv Kebijakan Promosi. Pemasaran tidak hanya membicarakan produk, Harga produk dan mendistribusikan produk tetapi juga mengkomunikasikan produk ini kepada masyarakat agar produk di kenal dan pada akhirnya di beli. Untuk mengkomunikasikan produk perlu di dukung suatu strategi yang di sebut dengan strategi Bauran Promosi promotion mix yang terdiri dari 4 komponen utama yaitu Periklanan advertising,Promosi penjualan Sales Promotion , hubungan masyarakat Public relations dan penjualan perorangan Personal selling.

2.2.2 Aspek Teknik dan Teknologi

Aspek teknis bertujuan untuk menyakini , apakah secara teknis dan pilihan teknologi perencanaan yang telah di lakukan dapat di lakukan secara layak apa tidak Husnan dan Muhammad, 2000.