i Kebijakan Produk. Produk berupa barang harus dapat di bedabedakan atau klasifikasikan
menurut macamnya. Produk barang juga tidak hanya memperhatikan penampilan, tetapi hendaknya berupa produk yang simple, aman, tidak mahal,
sederhana dan ekonomis dalam proses produksi dan distribusi. ii Kebijakan Harga.
Harga adalah nilai yang di tukarkan konsumen dengan manfaat memiliki atau menggunakan produk yang nilainya di tetapkan oleh pembeli
atau penjual melalui proses tawar menawar atau di tetapkan oleh penjual dengan harga yang sama terhadap semua pembeli.
iii Kebijakan Distribusi atau Tempat. Sebagaian besar produsen menggunakana perantara pemasaran untuk
memasarkan produk, khususnya barang, dengan cara membangun suatu saluran distribusi, yaitu sekelompok organisasi yang saling tergantung dalam
keterlibatan mereka dalam proses yang memungkinkan suatu produk tersedia bagi pengguna atau konsumsi bagi konsumen.
iv Kebijakan Promosi. Pemasaran tidak hanya membicarakan produk, Harga produk dan
mendistribusikan produk tetapi juga mengkomunikasikan produk ini kepada masyarakat agar produk di kenal dan pada akhirnya di beli. Untuk
mengkomunikasikan produk perlu di dukung suatu strategi yang di sebut dengan strategi Bauran Promosi promotion mix yang terdiri dari 4
komponen utama yaitu Periklanan advertising,Promosi penjualan Sales Promotion
, hubungan masyarakat Public relations dan penjualan perorangan Personal selling.
2.2.2 Aspek Teknik dan Teknologi
Aspek teknis bertujuan untuk menyakini , apakah secara teknis dan pilihan teknologi perencanaan yang telah di lakukan dapat di lakukan secara
layak apa tidak Husnan dan Muhammad, 2000.
Umar 2003 Evaluasi aspek teknis ditujukan untuk mengetahui apakah suatu bisnis ditinjau dari segi pembangunan proyek dan dari segi implementasi
rutin bisnis secara teknis dapat dilaksanakan, begitu pula dengan aspek teknologi yang akan dipakai. Sutojo 2000 menambahkan bahwa evaluasi aspek teknis
teknologi meliputi penentuan kapasitas produksi ekonomis proyek.
2.2.3 Aspek Manajemen
Aspek manajemen mempelajari bentuk organisasi usaha yang dipilih, struktrur organisasi, deskripsi jabatan, dan junlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
Hal ini perlu dipertimbangkan kebiasaan dan prosedur pengambilan keputusan yang tepat, pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan
struktur organisasi yang ditetapkan, dan hubungan kerja yang efektif.
2.2.4 Aspek Keuangan
Menurut Husnan dan Suwarsono 2000, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam aspek keuangan, yaitu: aktiva tetap, modal kerja, dan
sumber dana untuk modal kerja dan investasi aktiva tetap. Aktiva tetap dibagi ke dalam dua bagian yaitu berwujud dan aktiva tidak berwujud. Aktiva tetap
berwujud terdiri dari tanah dan pengembangan lokasi, bangunan dan perlengkapan, pabrik dan mesin serta aktiva lainnya, sedangkan aktiva tidak
berwujud terdiri dari biaya pendahuluan dan biaya sebelum operasi. Suatu bisnis dikatakan layak apabila dapat memberikan keuntungan yang
layak dan mampu memberikan keuntungan finansial. Tujuan dari menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan proyek bisnis adalah untuk
menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan, seperti ketersediaan dana, biaya modal, kemampuan proyek untuk
membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah ditentukan, dan menilai apakah proyek akan dapat terus berkembang.
Beberapa kriteria yang digunakan dalam menilai kelayakan suatu proyek antara lain:
i. Net present value
NPV merupakan perbedaan antara nilai sekarang present value
dari manfaat dan biaya. Nilai bersih atau yang biasa