Divisi Kerja Responden Masa Kerja Responden Gaji dan Tunjangan Responden

Bagian House Staff lebih sering di luar kantor untuk melakukan perjalanan dinas. Jabatan Clerk atau subdivisi Klaim yang mengurusi pengecekan kerusakan barang juga lebih sering ke luar karena memang pekerjaan mereka di bidang pengecekan lapang. Kemudian untuk jabatan General Manager karena terbatasnya waktu luang yang mereka miliki jadi Manager HRD yang membagikan kuesioner ini hanya menyebarkan pada jajaran Manager, Supervisor, dan Staff. Berdasarkan Tabel 5, tampak bahwa jajaran Staff yang mendominasi pengisian kuesioner, disusul oleh jajaran Supervisor, dan selanjutnya jajaran Manager.

5.3.5 Divisi Kerja Responden

Divisi merupakan pembagian bidang kerja di dalam suatu lingkungan kerja. Banyaknya divisi di suatu perusahaan bergantung dari kebijakan perusahaan. PT X sendiri dalam menjalankan proses bisnisnya mempunyai tiga divisi kerja, yaitu Marketing, Teknik, dan Non Teknik. Masing-masing dari tiga divisi tersebut saling bekerjasama satu sama lain guna membangun citra baik perusahaan dan menghasilkan pelayanan terbaik bagi para nasabahnya. Persentase pembagian karyawan PT X menurut divisi kerja karyawan dapat dilihat pada Tabel 5. Pembagian responden berdasarkan divisi disesuaikan dengan proporsi karyawan divisi per jumlah karyawan keseluruhan agar semua karyawan dalam divisi tersebut mempunyai kesempatan untuk terpilih. Divisi Teknik mendapat proporsi yang paling besar sebab divisi ini menangani hal-hal teknis yang berhubungan dengan pengelolaan kewajiban dan hak pemegang polis asuransi serta melakukan pekerjaan pengecekan lapang. Selanjutnya ada Divisi Non Teknik dengan proporsi kedua terbesar, dan yang terakhir adalah Divisi Marketing. Divisi marketing merupakan divisi yang memegang peran penting dalam pertumbuhan bisnis PT X karena marketing mempunyai untuk menyebarluaskan beberapa produk asuransi PT X.

5.3.6 Masa Kerja Responden

Karakteristik selanjutnya adalah masa kerja responden di PT X. Masa kerja responden sangat beragam, yang terangkum dalam lima kelompok masa kerja. Urutan pertama adalah kelompok masa kerja ≤ 1 tahun yang juga merupakan kelompok yang mendominasi masa kerja responden. Selanjutnya urutan kedua terbanyak adalah masa kerja 1 – 2 tahun, lalu masa kerja 2 – 3 tahun. Disusul kemudian oleh kelompok masa kerja 4 – 5 tahun, dan persentase yang terkecil didapat oleh kelompok masa kerja 3 – 4 tahun.

5.3.7 Gaji dan Tunjangan Responden

Gaji dan tunjangan adalah salah satu faktor higienis dari Teori Dua Faktor Herzberg. Gaji dan tunjangan merupakan kompensasi yang adil dalam gaji dasar, ditambah tunjangan-tunjangan, bonus, tunjangan hari raya, dan fasilitas mobil dari perusahaan Mangkuprawira dan Vitayala, 2007. Menurut Herzberg, dalam kesehariannya karyawan dihadapkan pada dua set faktor yang berbeda, yaitu faktor higienis dan motivator. Faktor higienis seperti kebijakan perusahaan, gaji, hubungan antarpersonal, kondisi kerja, dan kualitas penyelesaian, dapat menumbuhkan ketidakpuasan karyawan sehingga motivasi karyawan tidak meningkat dan di sisi lain karyawan juga tidak merasa puas. Maka untuk memotivasi karyawan dan meningkatkan kepuasan karyawan, perusahaan perlu memperhatikan faktor higienis yang juga dibantu dengan faktor motivator. Hal seperti ini sangat dipahami oleh PT X, karena itu dalam penetapan besarnya gaji dan tunjangan yang didapat seorang karyawan, PT X menetapkan beberapa kebijakan, antara lain berdasarkan tingkat pendidikan, besarnya tanggung jawab pekerjaan, dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Semakin tinggi gaji dan tunjangan yang didapat seorang karyawan di PT X, menandakan semakin tinggi pula tingkat pendidikan yang dimiliki, tanggung jawab yang dijalankan, dan loyalitas terhadap PT X. Gaji dan tunjangan PT X terbagi ke dalam enam kelompok dan untuk kelompok Rp. 500.000,00 – 1.000.000,00 tidak terdapat persentase responden. Hal ini menandakan PT X telah menetapkan upah yang disesuaikan dengan kebijakan Pemerintah mengenai minimal Upah Minimum Regional UMR yang diterima oleh setiap karyawan yaitu sebesar Rp. 1.400.000,00. Mayoritas gaji yang didapat oleh karyawan PT X sebesar Rp 2.000.001,00 – 3.000.000,00, menyusul gaji sebesar Rp 4.000.001,00 – 5.000.000,00, lalu di urutan ketiga ada kelompok gaji sebesar 1.000.001,00 – 2.000.000,00. Rentang gaji terbesar yaitu Rp. 5.000.001,00 menjadi urutan terbesar keempat dan kemudian urutan terakhir adalah Rp 3.000.001,00 – 4.000.000,00.

5.4 Pengukuran Kinerja pada PT X