Peta Strategi Balance Scorecard PT X

direncanakan pada 2007 lalu dan PT X dapat mencapai targetnya kembali. Maka pada 2009 ini, PT X menyatakan ingin menaikkan perolehan laba perusahaan sebesar 66,5 persen dari pencapaian 2008 lalu atau sebesar Rp. 333 milyar. Namun laba yang diperoleh adalah laba kotor yang belum dikurangi pos biaya-biaya produksi jasa.

3. Peningkatan Modal Mandiri

Dalam pengelolaan modalnya, PT X tidak melibatkan pihak luar melainkan keseluruhan modal berasal dari pemilik Rekan Group. Adapun para pemegang saham antara lain PT Rekan Umum Pratindo sebesar 99,99 persen dan sisanya sebesar 0,01 persen dipegang oleh PT Rekan Pratama. Sejak awal berdirinya, PT X memperoleh seluruh modalnya dari holding companynya yaitu Rekan Group. Jadi PT X termasuk kategori perusahaan swasta dengan modal mandiri. Pada 2008 lalu, PT X menerima penghargaan sebagai Perusahaan Asuransi Swasta dengan Modal Mandiri diatas Rp. 50 milyar. Pada tahun 2009 ini, PT X menginginkan adanya kenaikan modal mandiri sebesar 100 persen atau menjadi Rp. 100 milyar. Kinerja yang dicapai oleh PT X terutama dari segi profitabilitasnya selalu menunjukan pencapaian total dari target yang direncanakan pada awal tahun berjalan. Namun pencapaian ini hanya dari sisi perspektif finansial saja berdasarkan Balance Scorecard BSC dan menandakan bahwa secara jangka pendek PT X mampu menghasilkan kinerja yang sangat bagus tetapi dari ketiga perspektif lainnya yang sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan jangka panjang ternyata belum menghasilkan output yang diharapkan. Oleh karena itu PT X perlu mengukur ketiga persepektif lainnya yaitu pelanggan, proses bisnis, dan pembelajaran dan pertumbuhan agar mendapat pengukuran yang menyeluruh dan terinci.

5.5 Balance Scorecard

5.5.1 Peta Strategi Balance Scorecard PT X

Proses perancangan BSC diadaptasi dari visi dan misi kemudian dituangkan dalam penggambaran peta strategi perusahaan, agar dalam menjalankan aktifitas bisnisnya, perusahaan tidak keluar dari peta yang telah terencana dan sejalan dengan visi dan misi perusahaan. Setelah visi dan misi perusahaan ditetapkan, sasaran strategis dijabarkan menjadi target strategis dan inisiatif strategis perusahaan. Sasaran strategis membantu perusahaan mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan yang kemudian digambarkan dalam sebuah peta strategi. Peta strategi sendiri merupakan sebuah gambaran hubungan sebab akibat antara sasaran strategis dari masing-masing perspektif. Peta strategi menggambarkan bagaimana aset-aset yang tak berwujud, seperti pelanggan, proses bisnis, dan karyawan dapat memberikan hasil yang nyata walaupun dalam bentuk non finansial. Peta strategi PT X dapat dilihat pada Gambar 9. Visi dilengkapi dengan misi perusahaan yang menyatakan tujuan perusahaan yang ditinjau dari pihak-pihak yang berkepentingan seperti pemegang saham, manajemen perusahaan, karyawan, pelanggan, pemasok, dan pemerintah. Visi PT X adalah ”Menjadi sebuah perusahaan asuransi terkemuka dan disegani dengan memberikan pelayanan terbaik pada nasabah, memberikan nilai yang tinggi pada stakeholders, dan memiliki sumber daya manusia dengan kualifikasi tinggi ”. Untuk mewujudkan visi tersebut, PT X mempunyai tujuh misi yang menjadi penjabaran dari visinya. Peta strategi mencakup sasaran strategis dari empat perspektif BSC yang berhubungan dengan visi dan misi perusahaan. Gambar 9. Peta strategi Balance Scorecard PT X. Sumber : PT X Pada perspektif keuangan, sasaran yang dicapai oleh PT X ada dua hal, yaitu peningkatan profitabilitas yang akan didapat melalui pendapatan premi dan penjualan polis. Dengan meningkatnya profit perusahaan, modal perusahaan pun akan bertambah. Maka sasaran selanjutnya dari perspektif keuangan adalah peningkatan modal mandiri. Dikatakan modal mandiri karena PT X merupakan perusahaan swasta yang memperoleh modal hanya dari holding company perusahaan sendiri. Keuangan Pelanggan Proses Bisnis Pembelajaran Pertumbuhan Visi dan Misi PT X Peningkatan Modal Peningkatan Profitabilitas Peningkatan Pelayanan terhadap Klien Peningkatan Loyalitas Klien Lama Penambahan Klien Baru Penambahan Sumber Pendapatan Baru Penambahan Produk Asuransi Baru Pendirian Kantor Cabang di Beberapa Kota Peningkatan Kompetensi Karyawan Peningkatan Kepuasan Karyawan Penambahan Karyawan Baru Perspektif pelanggan sendiri mempunyai tiga tujuan, yang pertama adalah peningkatan pelayanan terhadap nasabah perusahaan. Melalui pelayanan yang semakin ditingkatkan kesigapannya, dapat mengurangi jumlah komplain nasabah mengenai pelayanan yang diberikan. Selain itu, perusahaan juga berusaha meningkatkan keefektifan waktu proses klaim yang diajukan oleh nasabah sehingga dapat mencegah nasabah berpaling ke perusahaan asuransi lain. Seiring dengan itu pula akan meningkatkan tingkat loyalitas nasabah lama yang merupakan tujuan kedua dari perspektif pelanggan. Tujuan terakhir dari perspektif pelanggan tentunya meningkatkan jumlah nasabah baru karena dengan bertambahnya nasabah baru akan menambah profit yang diperoleh dan memacu perusahaan memberikan pelayanan yang terbaik. Penambahan sumber pendapatan baru, penambahan produk baru, dan penambahan pendirian kantor cabang baru di beberapa kota di Indonesia merupakan sasaran yang ingin dicapai oleh perspektif proses bisnis internal di PT X. Penambahan sumber pendapatan baru didapat dengan cara mengembangkan produk asuransi yang sudah ada melalui proses inovasi agar sesuai dengan permintaan pasar. Sedangkan untuk penambahan produk baru, perusahaan biasanya melakukan survei pasar terlebih dahulu agar produk baru yang dikeluarkan dapat diterima oleh pasar dan berhasil sehingga mendatangkan profit. Selanjutnya, dengan penambahan kantor cabang baru di beberapa kota di Indonesia diharapkan pula dapat membantu perusahaan menjawab tantangan dan persaingan bisnis asuransi yang semakin ketat. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan merupakan fondasi pencapaian strategi bagi tiga perspektif lainnya. Oleh karena itu, perusahaan menetapkan tiga sasaran yang dianggap dapat membangun suatu organisasi yang kuat. Ketiga sasaran itu adalah peningkatan kompetensi karyawan, peningkatan kepuasan karyawan, dan penambahan karyawan baru. Dengan ketiga sasaran ini diharapkan perusahaan dapat meningkatkan pula proses produksi dan pelayanan Visi Strategi KEUANGAN Menampilkan performance terbaik di depan para pemegang saham PELANGGAN Memberikan pelayanan terbaik di depan pelanggan PEMBELAJARAN PERTUMBUHAN Meningkatkan kepuasan dan produktivitas karyawan PROSES BISNIS Menjalankan proses bisnis yang dapat memuaskan pemegang saham dan pelanggan jasa yang akan diberikan kepada para nasabah yang pada akhirnya akan mendatangkan profit bagi perusahaan.

5.5.2 Perancangan Balance Scorecard PT X