Metode Pengambilan Sampel METODOLOGI PENELITIAN

Jumlah responden yang dipilih disesuaikan dengan jumlah karyawan PT X. 3. Studi Kepustakaan, dilakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum perusahaan yang berbentuk dokumen. Studi kepustakaan juga bertujuan untuk memperoleh informasi yang berasal dari bahan pustaka dan hasil penelitian terdahulu.

4.4 Metode Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan untuk pengisian kuesioner mengenai kepuasan, motivasi, dan kapabilitas karyawan dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode probability sampling. Hal ini dimaksudkan agar semua karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Cara yang digunakan untuk menarik sampel adalah dengan menggunakan rumus Slovin Umar, 2003 yang dapat menyatakan berapa minimal sampel yang dibutuhkan jika ukuran populasi diketahui, rumusnya : ………………….......…………………………….......1 dimana : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir Jika diketahui nilai e sebesar 8 dan nilai N pada penelitian ini sebesar 116 orang, maka jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak: kemudian, sampel sebanyak 67 orang karyawan tersebut akan dibagi ke dalam empat divisi yang disesuaikan dengan proporsi karyawan dalam masing-masing divisi. Namun karena Divisi Legal ini hanya satu orang saja dan merupakan seorang Komisaris, maka dari divisi ini tidak diambil sampelnya. Keterangan mengenai jumlah populasi dan sampel yang digunakan pada penelitian dapat dilihat pada Tabel 1. Sedangkan rumus pembagian sampel berdasarkan divisi adalah sebagai berikut : Jumlah responden tiap divisi = jumlah karyawan tiap divisi x total responden total karyawan Tabel 1. Jumlah populasi dan sampel pada PT X. No. Divisi Populasi orang Presentase Sampel orang Presentase 1. Marketing 30 26 17 26 2. Teknik 53 46 31 46 3. Non Teknik 32 27 19 28 4. Legal 1 1 - - Total 116 100 67 100 Selain menyebarkan kuesioner kepada karyawan, penelitian ini juga melakukan proses wawancara terhadap manajer dari tiga divisi tersebut untuk mengetahui tolok ukur keberhasilan setiap divisi dan mendapatkan informasi mengenai target, ukuran strategis, dan inisiatif strategik perusahaan yang disesuaikan dengan proses bisnis dari masing-masing divisi. Setelah menentukan jumlah sampel yang akan diteliti, langkah selanjutnya adalah menyebarkan kuesioner. Namun, kuesioner tersebut perlu diuji keabsahan dan kebenarannya, maka kuesioner tersebut diuji validitas dan reliabilitas. Uji keabsahan validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mampu mengukur apa saja yang ingin diukur. Adapun uji keabsahan ini menggunakan microsoft office excel 2007 dan software SPSS 15.0 dengan rumus teknik product moment pearson. Rumusnya adalah sebagai berikut Umar, 2003 : ……................…….2 dimana : = angka korelasi N = jumlah sampel X = skor pertanyaan tiap nomor Y = skor total Uji kebenaran reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Dalam penelitian ini, uji kebenaran menggunakan teknik Alpha Cronbach. Teknik ini digunakan untuk instrumen yang bukan 0-1, tetapi dengan rentangan 0-10 atau bahkan 0-100 atau dengan bentuk skala 1-3, 1- 5, atau 1-7, dan seterusnya Umar, 2003. Adapun rumusnya adalah : …………………………………........………..3 dimana : r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya pertanyaan = variasi total = jumlah variasi ragam Rumus variasi yang digunakan : ………………………..............…………………4 dimana : = variasi n = ukuran sampel X = nilai skor yang dipilih

4.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data