Balance Scorecard Metode Pengolahan dan Analisis Data

saat penelitian berlangsung. Hasil dari analisis dapat berupa gambar atau uraian berdasarkan konsep BSC. b. Rasio Digunakan untuk menilai kinerja perusahaan dan mengamati faktor apa saja yang yang mempengaruhi jalannya kegiatan bisnis PT X. Rasio yang digunakan merupakan alat ukur yang digunakan oleh pihak manajemen PT X. c. Tabulasi Deskriptif Alat analisis ini digunakan untuk menginterpretasikan data hasil kuesioner dengan memindahkan lembaran kerja untuk selanjutnya dianalisis berdasarkan metode yang digunakan.

4.5.1 Balance Scorecard

Analisis terhadap visi, misi, dan strategi perusahaan selanjutnya dijabarkan dalam bentuk sasaran-sasaran strategi dan ukuran strategi berdasarkan masing-masing perspektif dalam BSC. Model penjabarannya dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Model matriks penjabaran strategi ke dalam empat perspektif BSC Sumber : Kaplan dan Norton, 1996 Sasaran Strategi Ukuran Strategi Target Satuan Target Inisiatif strategi Hasil Lag Indicator Pemicu Kerja Lead Indicator Perspektif Keuangan Perspektif Pelanggan Perspektif Proses Bisnis Internal Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Sebelum melakukan pengukuran kinerja, terlebih dahulu harus ditentukan bobot atau tingkat kepentingan organisasi terhadap masing- masing perspektif BSC, sasaran strategis, target strategis, dan inisiatif strategik Sari, 2006. Pembobotan dilakukan agar pengukuran kinerja memberikan indikasi yang lebih terperinci dan terkait langsung dengan kepentingan organisasi. Semakin penting suatu perspektif, sasaran dan ukuran hasil bagi organisasi, semakin besar pula bobot yang diberikan. Penentuan nilai bobot kepentingan dari tiap perspektif beserta sasaran strategis dan ukuran hasil utamanya diberikan agar dapat menghasilkan skor untuk dibandingkan tingkat kepentingannya satu sama lain. Pembobotan ini dengan menggunakan metode Paired Comparison. Metode ini digunakan untuk menilai bobot dari masing- masing perspektif yang memiliki sasaran strategis dimana setiap sasaran strategis memiliki ukuran hasil utama. Metode ini membandingkan antara satu perspektif dengan perspektif lainnya, membandingkan sasaran strategis dengan sasaran lainnya dan membandingkan antara ukuran hasil lainnya. Langkah-langkah dalam pemberian bobot bagi masing-masing perspektif sasaran dan ukuran hasil utama sebagai berikut : 1. Melakukan perbandingan antar suatu elemen perspektif, sasaran strategis, atau ukuran hasil dengan elemen lainnya yang disajikan dalam bentuk tabulasi Tabel 3. Perbandingan dilakukan dengan memberikan nilai pada skala 1 sampai 3. Nilai 1 berarti suatu elemen dianggap tidak penting dibandingkan dengan elemen yang menjadi pembandingnya. Nilai 2 berarti kedua elemen memiliki tingkat kepentingan yang sama. Nilai 3 berarti suatu elemen dianggap lebih penting dibandingkan elemen pembandingnya. Nilai yang telah dipertimbangkan, kemudian diisikan pada sel A ij . Perbandingan antara dua unsur elemen yang sama tidak diberi nilai. Untuk sasaran yang hanya memiliki satu ukuran, maka bobot dari ukuran tersebut disamakan dengan bobot dari sasarannya 2. Memberikan nilai kebalikan dari perbandingan pada langkah satu untuk mengisi sel A ji . Contoh, nilai 1 adalah kebalikan dari nilai 3. 3. Menjumlahkan masing-masing nilai unsur elemen tiap baris dan tiap kolom, kemudian menjumlahkan hasilnya. 4. Melakukan perhitungan bobot untuk masing-masing elemen dengan cara membandingkan total nilai masing-masing elemen dengan jumlah total nilai lalu dikalikan 100 persen. Tabel 3. Matriks perbandingan berpasangan Perspektif A 1 A 2 A 3 ... A j ∑ Bobot A 1 A 12 A 13 A 1j A 2 A 21 A 23 A 2j A 3 A 31 A 32 A 3j ... A i A i1 A i2 A i3 A ij Total Setelah pembobotan untuk masing-masing elemen, barulah dapat dilakukan pengukuran kinerja dengan BSC. Berikut perhitungan yang digunakan untuk menghitung tingkat pencapaian kinerja perusahaan Sari, 2006 : 1. Pencapaian target ukuran hasil lag indicator 2. Skor ukuran hasil = pencapaian target ukuran hasil dikali bobot ukuran hasil. 3. Skor untuk setiap perspektif = penjumlahan skor ukuran hasil yang terdapat pada perspektif tersebut. 4. Pencapaian target setiap perspektif = skor perspektif dibagi bobot perspektif 5. Skor BSC = penjumlahan skor seluruh perspektif 6. Total skor BSC mengindikasikan kinerja yang berhasil dicapai oleh perusahaan. Hasil yang diperoleh pada periode t Pencapaian = x 100 Target Perhitungan nilai bobot dalam elemen BSC : Bobot A i = ∑ A i ∑ A ij x 100

4.5.2 Analisis Kepuasan Kerja dan Motivasi Karyawan